- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mengikuti jalannya sidang pengesahan UU Desa dari balik lensa kamera
TS
comANDRE
Mengikuti jalannya sidang pengesahan UU Desa dari balik lensa kamera
Rabu 18 Desember adalah hari bersejarah bagi desa-desa di Indonesia. Pada hari itu, Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan UU Desa.
Seperti apa jalannya sidang? Mari kita pantau melalui jepretan kamera wartawan berikut ini.
Seperti terlihat dari banyaknya bangku kosong, tak begitu banyak anggota parlemen yang hadir di sidang ini. Ke mana mereka, jangan tanya kami.
Mungkin karena tak ada teman mengobrol, seorang wakil rakyat merasa bosan sehingga dia memutuskan bermain telepon seluler — tapi sembunyi-sembunyi supaya tidak terlalu mencolok.
(Duh, kenapa ada wartawan di samping sih, jadi ketahuan deh.)
Ada pula anggota Dewan yang buka sesi konsultasi fotografi. Bagaimana Bu? Pencahayaannya sudah oke, belum.
Eh, itu selfie, ya Pak? Wah mau ikut kontes selfie di Flickr berhadiah iPad mini, nih! #promosi
so·li·ter /solitér/ a secara menyendiri atau sepasang-sepasang, tidak secara kelompok (tt pola hidup organisme di alam)
Sesuai namanya, Solitaire memang cocok dimainkan seorang diri. Untunglah diciptakan telepon seluler berlayar besar, jadi nyaman buat main game.
Ibu, kalau pakai tongsis lebih banyak angle yang bisa dieksplorasi, loh. \m/
Buat apa punya telepon seluler canggih kalau cuma dipakai foto. Nonton film, dong ah!
Kami salah sangka, kami pikir duduk manis selama sidang itu mudah. Ternyata menyita energi begitu besar. Buktinya, Bapak ini tertidur pulas karena letih.
(Tak usah dibangunkan ya, siapa tahu dia habis lembur berhari-hari kurang tidur.)
Dan begitu palu diketuk, para perangkat desa bersorak bergembira karena penantian panjang (seluruh proses memakan waktu tujuh tahun) akhirnya berakhir.
Hidup desa! Hidup DPR! Hidup Indonesia!
(Sssst, jangan teriak keras-keras, nanti Bapak yang tertidur tadi jadi terbangun.)
Foto-foto Tony Hartawan, TEMPO
=======
Seperti apa jalannya sidang? Mari kita pantau melalui jepretan kamera wartawan berikut ini.
Seperti terlihat dari banyaknya bangku kosong, tak begitu banyak anggota parlemen yang hadir di sidang ini. Ke mana mereka, jangan tanya kami.
Mungkin karena tak ada teman mengobrol, seorang wakil rakyat merasa bosan sehingga dia memutuskan bermain telepon seluler — tapi sembunyi-sembunyi supaya tidak terlalu mencolok.
(Duh, kenapa ada wartawan di samping sih, jadi ketahuan deh.)
Ada pula anggota Dewan yang buka sesi konsultasi fotografi. Bagaimana Bu? Pencahayaannya sudah oke, belum.
Eh, itu selfie, ya Pak? Wah mau ikut kontes selfie di Flickr berhadiah iPad mini, nih! #promosi
so·li·ter /solitér/ a secara menyendiri atau sepasang-sepasang, tidak secara kelompok (tt pola hidup organisme di alam)
Sesuai namanya, Solitaire memang cocok dimainkan seorang diri. Untunglah diciptakan telepon seluler berlayar besar, jadi nyaman buat main game.
Ibu, kalau pakai tongsis lebih banyak angle yang bisa dieksplorasi, loh. \m/
Buat apa punya telepon seluler canggih kalau cuma dipakai foto. Nonton film, dong ah!
Kami salah sangka, kami pikir duduk manis selama sidang itu mudah. Ternyata menyita energi begitu besar. Buktinya, Bapak ini tertidur pulas karena letih.
(Tak usah dibangunkan ya, siapa tahu dia habis lembur berhari-hari kurang tidur.)
Dan begitu palu diketuk, para perangkat desa bersorak bergembira karena penantian panjang (seluruh proses memakan waktu tujuh tahun) akhirnya berakhir.
Hidup desa! Hidup DPR! Hidup Indonesia!
(Sssst, jangan teriak keras-keras, nanti Bapak yang tertidur tadi jadi terbangun.)
Foto-foto Tony Hartawan, TEMPO
=======
0
5.6K
25
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan