- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(CAWAPRES BERBICARA) Jokowi tak menampik dukung Megawati jadi capres 2014


TS
mega.jokowi
(CAWAPRES BERBICARA) Jokowi tak menampik dukung Megawati jadi capres 2014
Jokowi tak menampik dukung Megawati jadi capres 2014

Merdeka.com - Wacana pasangan Megawati-Jokowi disebut menguat seiring dengan hasil survei internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menyatakan duet bakal capres-cawapres 2014 itu berada di posisi teratas dibanding pasangan lain. Terlebih, Jokowi sendiri yang justru dikabarkan menginginkan Megawati sebagai capresnya.
Saat dikonfirmasi kebenaran kabar itu, Jokowi tidak menampik. Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta hal itu ditanyakan ke Megawati.
"Tanyakan ke sana. Kalau tanya ke saya itu banjir. Itu kan udah saya bilang," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/12).
Ditanya apakah dengan tidak menampik artinya mendukung Megawati sebagai capres, Jokowi tetap mengatakan, "Tanyakan ke sana. Kalau masalah politik tanyakan ke Ibu Mega, DPP, ke partai."
"Urusan politis jangan tanyakan ke saya. Tanyakan ke saya yang berkaitan dengan Jakarta," tegasnya lagi.
Soal seringnya dirinya tampil bareng Megawati di hadapan publik, Jokowi menjawab santai. "Ya gak apa-apa jalan bareng doang," ujarnya.
Seperti diberitakan, sumber di internal PDIP mengatakan, Megawati-Jokowi memang sedang digodok PDIP sebagai salah satu opsi untuk dimajukan sebagai capres-cawapres di Pilpres 2014. Bahkan, opsi itu untuk saat ini adalah yang utama.
"Toh survei (terbaru) kita se-Indonesia dengan sampel 2.650 Mega-Jokowi dipilih 60 persen. Berikutnya Prabowo-Hatta 30 persen sekian. Sisanya yang lain," kata sumber tersebut.
Unggul di survei internal bukan satu-satunya alasan. Sumber itu mengatakan, pasangan Megawati-Jokowi tengah diupayakan untuk menghindari politik dagang sapi.
"Paling aman ya sama Bu Mega. Bu Mega kan ndak punya vested interest. Kebayang kalau Jokowi dipasangkan dengan sosok lain. Mumet urusan politik dagang sapi nanti," ujarnya.
Di sisi lain, kata sumber itu, opsi itu justru sangat didukung oleh Jokowi sendiri. "Megawati capres terbaik pilihan Jokowi ," kata sumber itu.
sumber: http://www.merdeka.com/politik/jokow...pres-2014.html

Jokowi contoh kader sangat loyal, tidak lupa kacang dr kulitnya...keputusan yg bagus..jokowi ingin mendampingi ibu mega sebagai cawapres karena ingin belajar dr bu mega yg sdh pengalaman...
STRATEGI MEGA-JOKOWI
Ada kecurigaan memang dgn lambannya pencapresan dari PDIP...
1. Meningkatkan elektibilitas caleg krn masyarakt berharap nanti Jokwi yang dicalonkan dan masyarakat berharap Jokowi tidak dihambat DPR, jadi caleg PDIP mendapat banyak suara.
2. Jika itu terjadi, yaitu DPR dikuasai PDIP, maka Jokowi tidak akan dicalonkan jadi capres, paling banter cawapres dari trah Soekarno.. MEgawati masih memendam rindu jadi presiden atau anggota keluarga lainnya. Pada tahap ini, PDIP tidak peduli lagi apakah presidennya dari PDIP atau tidak, toh DPR sudah dikuasai oleh PDIP sehingga bisa menyetir presiden terpilih jika dari luar PDIP.
3. Jika ternyata DPR tidak dikuasi oleh PDIP; maka Jokowi dipastikan dicalonkan sebagai presiden dari PDIP. Dengan begitu, PDIP biar pun tidak menang atau menguasai DPR tapi PDIP yang jadi presidennya. Namun, ini sama saja PDIP menyiksa Jokowi.
4. Jika PDIP dan khususnya MEga mau membangun bangsa ini, maka pencapresan Jokowi sejak awal justru akan meningkatkan elektibilitas caleg2 PDIP. Tidak ada yang menghalangi pencapresan Jokowi kecuali perhitungan politik di atas.. masih ada yang masih ngebet jadi presiden dari PDIP sebenarnya.
5. PDIP ternyata sedang melakukan pertaruhan itu semua.
Pendapat Kaskuser
Quote:

Merdeka.com - Wacana pasangan Megawati-Jokowi disebut menguat seiring dengan hasil survei internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menyatakan duet bakal capres-cawapres 2014 itu berada di posisi teratas dibanding pasangan lain. Terlebih, Jokowi sendiri yang justru dikabarkan menginginkan Megawati sebagai capresnya.
Saat dikonfirmasi kebenaran kabar itu, Jokowi tidak menampik. Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta hal itu ditanyakan ke Megawati.
"Tanyakan ke sana. Kalau tanya ke saya itu banjir. Itu kan udah saya bilang," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/12).
Ditanya apakah dengan tidak menampik artinya mendukung Megawati sebagai capres, Jokowi tetap mengatakan, "Tanyakan ke sana. Kalau masalah politik tanyakan ke Ibu Mega, DPP, ke partai."
"Urusan politis jangan tanyakan ke saya. Tanyakan ke saya yang berkaitan dengan Jakarta," tegasnya lagi.
Soal seringnya dirinya tampil bareng Megawati di hadapan publik, Jokowi menjawab santai. "Ya gak apa-apa jalan bareng doang," ujarnya.
Seperti diberitakan, sumber di internal PDIP mengatakan, Megawati-Jokowi memang sedang digodok PDIP sebagai salah satu opsi untuk dimajukan sebagai capres-cawapres di Pilpres 2014. Bahkan, opsi itu untuk saat ini adalah yang utama.
"Toh survei (terbaru) kita se-Indonesia dengan sampel 2.650 Mega-Jokowi dipilih 60 persen. Berikutnya Prabowo-Hatta 30 persen sekian. Sisanya yang lain," kata sumber tersebut.
Unggul di survei internal bukan satu-satunya alasan. Sumber itu mengatakan, pasangan Megawati-Jokowi tengah diupayakan untuk menghindari politik dagang sapi.
"Paling aman ya sama Bu Mega. Bu Mega kan ndak punya vested interest. Kebayang kalau Jokowi dipasangkan dengan sosok lain. Mumet urusan politik dagang sapi nanti," ujarnya.
Di sisi lain, kata sumber itu, opsi itu justru sangat didukung oleh Jokowi sendiri. "Megawati capres terbaik pilihan Jokowi ," kata sumber itu.
sumber: http://www.merdeka.com/politik/jokow...pres-2014.html

Jokowi contoh kader sangat loyal, tidak lupa kacang dr kulitnya...keputusan yg bagus..jokowi ingin mendampingi ibu mega sebagai cawapres karena ingin belajar dr bu mega yg sdh pengalaman...

Quote:
STRATEGI MEGA-JOKOWI
Ada kecurigaan memang dgn lambannya pencapresan dari PDIP...
1. Meningkatkan elektibilitas caleg krn masyarakt berharap nanti Jokwi yang dicalonkan dan masyarakat berharap Jokowi tidak dihambat DPR, jadi caleg PDIP mendapat banyak suara.
2. Jika itu terjadi, yaitu DPR dikuasai PDIP, maka Jokowi tidak akan dicalonkan jadi capres, paling banter cawapres dari trah Soekarno.. MEgawati masih memendam rindu jadi presiden atau anggota keluarga lainnya. Pada tahap ini, PDIP tidak peduli lagi apakah presidennya dari PDIP atau tidak, toh DPR sudah dikuasai oleh PDIP sehingga bisa menyetir presiden terpilih jika dari luar PDIP.
3. Jika ternyata DPR tidak dikuasi oleh PDIP; maka Jokowi dipastikan dicalonkan sebagai presiden dari PDIP. Dengan begitu, PDIP biar pun tidak menang atau menguasai DPR tapi PDIP yang jadi presidennya. Namun, ini sama saja PDIP menyiksa Jokowi.
4. Jika PDIP dan khususnya MEga mau membangun bangsa ini, maka pencapresan Jokowi sejak awal justru akan meningkatkan elektibilitas caleg2 PDIP. Tidak ada yang menghalangi pencapresan Jokowi kecuali perhitungan politik di atas.. masih ada yang masih ngebet jadi presiden dari PDIP sebenarnya.
5. PDIP ternyata sedang melakukan pertaruhan itu semua.
Pendapat Kaskuser
Quote:
Original Posted By andianas►kemungkinan yang terjadi , jika mega jokowi maju:
1. jika menang, maka yang terbentuk adalah opini itu peran jokowi yang mengangkat elektabilitas pasangan tersebut, dan mega akan dikenang sebagi oportunis yang gak tahu malu.
2. jika kalah, maka itu akan menghancurkan bukan saja mega dan pdip tetapi juga bisa2 karir jokowi dan ini akan dikenang sebagai kegagalan/hattrik kegagalan mega dan internal pdip.
melihat kedua result diatas.
gak ada untungnya bagi mega untuk maju lagi.
sebaliknya jika mega mengajukan jokowi sebagai capres, justru mega akan dikenang sebagai seorang yang legowo dan tidak kemaruk kekuasaan.
sederhana. bukan ?
1. jika menang, maka yang terbentuk adalah opini itu peran jokowi yang mengangkat elektabilitas pasangan tersebut, dan mega akan dikenang sebagi oportunis yang gak tahu malu.
2. jika kalah, maka itu akan menghancurkan bukan saja mega dan pdip tetapi juga bisa2 karir jokowi dan ini akan dikenang sebagai kegagalan/hattrik kegagalan mega dan internal pdip.
melihat kedua result diatas.
gak ada untungnya bagi mega untuk maju lagi.
sebaliknya jika mega mengajukan jokowi sebagai capres, justru mega akan dikenang sebagai seorang yang legowo dan tidak kemaruk kekuasaan.
sederhana. bukan ?
Diubah oleh mega.jokowi 19-12-2013 12:33
0
3.2K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan