Lagu lama dalam drama hukum di Indonesia kembali diputar. Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pengurusan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi, Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah langsung jatuh sakit.

Kabar sakitnya Ratu Atut itu dibenarkan oleh pengacara keluarga Ratu Atut, Tubagus Sukatma saat dihubungi LICOM, Rabu (18/12/2013).

“Ibu Atut mengalami berbagai tekanan terkait kejadian kemarin, tentu semua orang akan mengalami tekanan psikis yang sangat berat saat mengalami hal serupa,” ujar Tubagus Sukatma.

Tubagus Sukatma menambahkan, meski saat ini Ratu Atut sedang sakit, namun dia masih berada di rumahnya di Serang, Banten sambil terus menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Banten.

“Bu Atut tidak dirawat di rumah sakit, beliau saat ini menjalani perawatan di rumah sambil terus memberikan instruksi kepada para pejabat pemerintahan untuk menjalankan tugas seperti biasa,” jelas Tubagus Sukatma.

Meski mengaku masih menjalani tugasnya sebagai gubernur, akibat jatuh sakit itu Ratu Atut dipastikan gagal melantik Walikota Tangerang yang dijadwalkan hari ini setelah sempat diundur.

Sebelumnya, DPRD melalui rapat Badan Musyawarah telah menetapkan jadwal pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Arief-Sachrudin pada Minggu 15 Desember.

Namun Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mendadak membatalkannya karena tidak bisa hadir dengan alasan ada urusan pribadi yang tak bisa ditinggalkan.