- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dinasti Atut Runtuh, PDIP Kuasai Banten


TS
yobbyqolby
Dinasti Atut Runtuh, PDIP Kuasai Banten

Jakarta,POL
STATUS tersangka Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat konstalasi politik di Banten bergerak. Posisi Wakil Gubernur Rano Karno mulai didorong menggantikan Atut.
Sejumlah politisi PDI Perjuangan mulai menyinggung kesiapan rekan mereka Rano Karno bersiap memimpin Banten. “Rano harus menyiapkan mental dan meningkatkan kapasitas-kapabilitas. Sebab, masih bercokol sisa dinasti Atut. Tapi ini kesempatan bagi Rano,” kata Dedy di Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Bila menggantikan posisi Atut, Rano harus memperbaiki kondisi Banten yang sarat masalah kesejahteraan dan infrastruktur. Seberapa sukses PDI Perjuangan mampu merebut basis Atut melalui Partai Golkar, akan sangat tergantung pada kinerja Rano Karno.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga tak berharap Rano Karno naik menjadi Gubernur Banten dengan jalan ditetapkannya Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka oleh KPK.
“Kalau itu terjadi, kami tentunya siap jalankan tugas yang diamanatkan Undang-Undang,” kata Eriko, kemarin. Menurut Eriko, jabatan seorang wakil gubernur tak setara dengan seorang gubernur.
Sebab, wakil gubernur menjalankan tugasnya ketika gubernur berhalangan. "Jadi ibu (Megawati Soekarnoputri) selalu ingatkan Bang Rano jalankan tugasnya," ujar dia.
Eriko mengklaim, PDI Perjuangan saat ini memiliki kenaikan jumlah suara yang signifikan. Tapi partainya tak mau menaikkan suara dengan cara memanfaatkan penetapan Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka.
Di lain pihak, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar berencana mengelar rapat membahas penetapan status tersangka Atut oleh KPK. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono mengungkapkan, sikap Golkar tegas jika ada kadernya yang tersangkut masalah hukum.
“Kami akan rapatkan posisi dia (Atut) sebagai pengurus. Kalau sebagai anggota tidak,” kata Agung di Istana Negara, Selasa (17/12), seperti dikutip Antara. Atut kini menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Pemberdayaan Perempuan Golkar.
Agung mengakui penetapan Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka di KPK akan mempengaruhi elektabilitas partainya. Tapi itu sifatnya hanya sementara. Sebagai kader partai, Golkar akan menyiapkan bantuan hukum untuk Atut. Sehingga diharapkan proses hukum yang dijalani dapat berjalan dengan baik.
“Meskipun biasanya kalau sudah tersangka sulit untuk mengelak, vonisnya bersalah. Tapi bagaimanapun kami menganut asas praduga tak bersalah," ujarnya.
KPK menetapkan Atut Chosiyah sebagai tersangka korupsi pengurusan sengketa pemilukada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi. Adik Atut, Tubagus Chaery Wardana, terlebih dulu menjadi tersangka dalam kasus dugaa suap terhadap mantan Ketua MK Akil Mochtar terkait penanganan perkara.
Atut juga menjadi tersangka kasus pengadaan alat kesehatan di provinsi Banten. Namun untuk kasus ini, KPK belum menerbitkan surat perintah penyidikan. Rano Karno didaulat mendampingi Ratu Atut Chosiyah sebagai Wakil Gubernur Banten pada Pemilukada Provinsi Banten tahun 2011.
Keduanya terpilih setelah mengungguli dua pasangan lainnya. Keduanya dilantik pada Januari 2012 untuk menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2012-2107.POL|H.PELITA
- See more at: http://politik.pelitaonline.com/news...n#.UrES7NIW0wZ
0
838
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan