Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Majelis Syariah DPP Partai Persatuan Pembangunan, Noer Muhammad Iskandar, mengimbau Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyelesaikan urusan ibu kota sebelum mengomentari persoalan kolom agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Ahok (panggilan akrab Basuki), sebaiknya selesaikan dulu lah urusan Jakarta itu, sebelum komentar soal kolom agama," kata Noer Muhammad Iskandar dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/12).

Noer meminta Ahok untuk melihat kembali kedudukannya sebagai seorang pejabat pemerintah sebelum melontarkan pernyataan yang akan menuai prokontra di tengah masyarakat. Termasuk, kata dia, yang berkaitan dengan keberadaan kolom agama di dalam KTP.

Ia bahkan mempertanyakan Ahok sebagai seorang pejabat pemerintah. Mengingat, Ahok mengambil sikap berseberangan dengan apa yang sudah diamanatkan Undang-Undang. "Itu kan sesuai amanat UU, maka alangkah bodohnya kalau ada pejabat yang tidak mau kolom agama dicantumkan dalam KTP," sebutnya.

"Kalau apa yang dinyatakan sudah berlawanan dengan UU ya itu tidak sesuai dengan kedudukan sebagai pejabat," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok menilai keberadaan kolom agama di dalam KTP tidak terlalu penting dan tidak memberi manfaat bagi orang lain. "Kalau menurut saya pribadi, saya tidak suka ada itu (penyantuman kolom agama di dalam KTP -red). Untuk apa menyantumkan agama anda di KTP," kata Ahok.

Ia juga menjelaskan bahwa hanya UU di Indonesia yang mengatur tentang penyantuman agama di dalam KTP. Selain itu ia menegaskan bahwa keberadaan kolom agama tidak menentukan kualitas keimanan seorang warga negara.(Antara)

Editor: Mufti Sholih


http://www.metrotvnews.com/metronews...iminta-Bekerja


deket2 natalan, ahoax mending hias pohon natal ama lurah susan aja ah, urusan orang sembodo amat