- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Satu Keluarga di Menteng Isap Ganja Bersama


TS
Mr.Josh.Ganteng
Satu Keluarga di Menteng Isap Ganja Bersama
Quote:

Satu keluarga di Menteng Anyer, Menteng, Jakarta Pusat, dibekuk pihak kepolisian Metro Cempaka Putih saat asyik mengisap ganja. Mereka terdiri dari Doni (46) dan istrinya, Peni (42), serta anak semata wayangnya An (17).
Dari tangan mereka, petugas menyita dua linting ganja kering yang baru diisap separuh oleh mereka. Mereka membuat dua linting ganja yang telah dicampur tembakau rokok. Selain menyita dua linting ganja, polisi juga menyita tiga gram ganja kering.
Dalam pemeriksaan polisi, An mengaku sering mengisap ganja bersama kedua orangtuanya di rumah. Bahkan, dia juga ikut menjual ganja di kawasan Menteng.
"Saya hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan dikeluarin dari kerjaan sehingga saya stres. Saya tidak punya pekerjaan lagi. Apa boleh buat," kata An di Mapolsek Cempata Putih, Selasa (17/12/2013).
An mengaku perekonomian keluarganya sangat sulit. Itu sebabnya dia sekolah sampai SMP. Ayahnya adalah pekerja serabutan dan bahkan sering menganggur.
An menjelaskan, sebelumnya dia bekerja di kapal laut domestik. Sejak bekerja di kapal, kehidupan keluarganya yang memang miskin agak membaik. Namun, lima bulan lalu, An diputus kontraknya sehingga menganggur.
An mengaku terpaksa menjual ganja agar bisa menghidupi keluarganya. Ayah dan ibunyamenjadi pengisap ganja setelah dirinya menjadi penjual ganja. Akan tetapi, mereka tak pernah mengisap ganja di luar rumah.
"Kami hanya mengisap ganja di rumah," katanya seraya menambahkan, ayahnya tak ikut menjual ganja.
Kapolsek Cempaka Putih Komisaris Taufiq menjelaskan, penggerebekan satu keluarga itu berawal ketika polisi menangkap Izam (22), seorang penumpang angkutan umum, di Jalan WR Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2013) malam.
Saat itu, jajaran Polsektro Cempaka Putih sedang menggelar Operasi Cipta Kondisi. Izam ditangkap karena membawa ganja. Saat itu, Izam yang sedang menumpang bus Mayasari Bhakti Pulogadung-Senen diperiksa oleh anggota. Hasilnya, di saku Izam ditemukan lima linting ganja.
"Karena Izam membawa ganja, maka dia langsung diamankan dan diperiksa secara intensif," katanya.
Izam mengaku kepada polisi membeli ganja dari seorang teman, yaitu An. Dari situlah polisi mengembangkan kasus ke rumah An di Menteng. Lima polisi berpakaian preman langsung menggerebek rumah An. Kedatangan polisi membuat Doni, Peni dan An tak berdaya. Apalagi mereka dalam pengaruh ganja.
"Saat ditangkap, An bersama kedua orangtuanya asik mengisap ganja. Izam mengaku sering membeli ganja ke An," kata Taufiq.
SUMBER
Keluarga yang parah ..... jadinya masuk sel bersama-sama deh



0
2.8K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan