SINGKAWANG- Lagi-lagi, seorang bocah perempuan menjadi korban pencabulan. Kali ini siswi kelas 4 SD di Singkawang mendapatkan perlakuan tidak pantas dari Himsar P alias Pandi (32) warga yang tinggal di rumah kontrakan di Perumnas Jalan Veteran, Gang Bersama, Kelurahan Roban.Lantaran ketahuan olah sang ibu, pelaku kemudian dilaporkan ke polisi. Tak lama, Himsar digelandang ke Mapolres dan setelah melakukan penyidikan, pria yang kesehariannya menjalankan bisnis meminjamkan uang diancam pasal 82 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Himsar tidak lain adalah orang yang telah dikenal korban maupun keluarga korban. Pada Jumat (13/12) Himsar, menagih uang pinjaman keluarga di rumah korban.Dianggap sudah biasa main ke rumah korban, Himsar yang saat itu menunggu bertemu orang yang meminjam uang kepadanya, melihat korban sedang di ruang makan. Dirinya mendekatinya, kemudian entah ada angina apa, pria yang belum menikah tersebut merangkul korban dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya memegang kemaluannya sendiri.
Tapi sebelum aksi bejat Himsar semakin jauh, sang ibu korban memergokinya. Dia pun diusir dan dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Ketahuan oleh ibu korban, saya diusir, kalau tidak pergi saya dilaporkan polisi, tapi saat itu saya tidak segera pergi karena ingin meminta maaf kepada ibu korban,” kata Himsar.Mungkin saking jengkel atas apa yang dilakukan Himsar kepada anaknya, ibu korban tidak lama menelpon polisi. Tak begitu lama, petugas pun datang dan menggelandang pelaku ke Mapolres.
Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko, melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis mengatakan kejadian ini harus menjadi kewaspadaan kepada orang tua, lantaran aksi bejat seperti kasus yang menimpa korban, dilakukan orang yang dianggap tidak asing.
“Dari beberapa kejadian, aksi bejat seperti pencabulan dilakukan orang yang memang sudah dikenal, karena mendekati anak jika itu belum kenal maka akan sangat sulit,” kata AKP Bermawis, Senin (16/12). Guna menghindarinya, lanjutnya, pengawasan terhadap anak harus di tingkatkan lagi. “Jangan sekali-kali lengah mengawasi anak, jangan sampai anak terlepas sendirian tanpa ada pengawasan,” katanya.(fah)

http://www.pontianakpost.com/pro-kal...-dicabuli.html

ngehe banyak oragn sakit