Ente tau kan kemaren ada trit ttg gerakan untuk moyes mundur???
apa apaan tuh gan??? ya elah mental ente lemah banget sih, di bilang ababil gamau, di bilang alay gamau,, apalagi dibilang GLORY HUNTER???
Ane cuman kasian aja ama mereka mereka yg GA BISAbuat MOVE ON dari manajer sebelumnya yg udah kakek kakek
Banyak yg bilang kembalikan f*rgi dan out mo*es ,, hahahahahhahahhahahahhahahahahahaaa
COME ON GAN,, terima kenyataan aja
Inget gan, MOVE ON jangan GALAU mulu
Semoga musim depan eMyU masih ada yah gan, sebenernya ane ga suka eMyU gan, tapi kalo tim kesayangan ane tanding nglawan eMyU tetep aja ane tungguin, kalo menang eMyU rasa Eperton kan ga seru gan tapu kalo menang eMyU rasa eMyU ya lumayan lah gan, bisa menang banyak ane
Just for FUN gan
kalo mau KOMENG yang DEWASA aja
Salam Sepak Bola
nih gan ane tambahin FAKTA eMyU
Spoiler for fakta si kakek kakek:
“Awal tahun saya bersama MU sangat berat. Untungnya anggota dewan dan Sir Bobby Charlton memberi saya kepercayaan untuk membangun MU menjadi tim hebat,” ucap Fergie, dinukil dari The Sun.
Ferguson didatangkan dari Aberdeen 1986 silam. Ada empat nama yang terlibat dalam perekrutan itu, yakni Ketua MU Martin Edwards, Direktur Maurice Watkins, Mike Edelson, dan Sir Bobby Charlton.
Di awal kedatangan Ferguson ke MU, dia sempat mendapat keraguan dari banyak pihak. Ketika itu banyak yang tidak percaya Ferguson bisa membuat United menjadi raja di Liga Primer Inggris. Pada saat Ferguson mengambil kursi pelatih dari Ron Atkinson, MU merupakan tim tangguh yang sedang minim gelar.
Pasalnya, Setan Merah sudah tidak memenangi gelar sejak musim 1966-67. Bahkan, sejak ditinggal pelatih legendaris MU, Sir Matt Busby pada 1969, MU hanya merasakan tiga gelar Piala FA yakni tahun 1977, 1983 dan 1985.
Di era kepemimpinan Ron Atkinson, para pemain United kecanduan alcohol dan itu membuat Ferguson harus bekerja keras untuk mengubah sifat buruk semua penggawa Setan Merah.
Awal karir Ferguson bersama MU sangatlah pahit. Dia belum bisa memberikan gelar kepada fans Setan Merah. Bahkan, pada musim 1989-1990, Ferguson nyaris membuat MU terdegradasi ke Divisi Championship.
Tentu saja hal itu membuat fans dan manajemen MU marah. Tekanan dari suporter dan ancaman pemecatan sempat menghantui dirinya. Beruntung, dia berhasil bangkit di tahun 1990. Akhirnya dia berhasil memberi satu gelar untuk MU. Piala FA merupakan gelar pertama dan awal kejayaannya bersama MU.
Puncak kejayaan Ferguson bersama MU terjadi pada musim 1998-99. Dia sukses mengantarkan MU meraih treble winners. Liga Primer Inggris, Piala FA dan Liga Champions berhasil disabetnya.
Trofi Liga Primer Inggris yang baru diraih MU musim 2012-13 merupakan gelar terakhir yang diberikannya untuk United. Pasalnya pada Rabu (8/5/2013) Ferguson memberikan pernyataan yang mengejutkan dunia sepak bola. Dia memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai pelatih Manchester United.
Selama 26 tahun membela MU, Ferguson telah memberikan 13 trofi Liga Primer Inggris, lima Piala FA, empat Piala Liga, sepuluh Community Shield, dua piala Liga Champions, satu piala super UEFA, satu Piala Intercontinental dan satu gelar juara duia antar klub.