- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[ Nah Lo Salah Program] Kisruh KJS,Banyak Laporan Salah Diagnosis dan Obat


TS
embolisasi
[ Nah Lo Salah Program] Kisruh KJS,Banyak Laporan Salah Diagnosis dan Obat
TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta -- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) mengkritik pelaksanaan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Ketua MKDKI Ali BAzaid mengatakan sejak sistem KJS diberlakukan seorang dokter harus menangani ratusan pasien dalam sehari. "Dari situ banyak laporan salah diagnosis dan salah obat," katanya kepada Tempo, Selasa 10 Desember 2013.
Ali mengatakan kesalahan itu disebabkan dokter mengalami kelelahan. Penilaian itu berdasarkan penelusuran MKDKI. Menurut Ali MKDKI mengecek kepada dokter sesuai laporan pasien yang mengadu. "Saya tanya ke dokter teradu itu, pasien ke berapa yang Anda periksa dan salah diagnosis? Ke-89. Saya bilang, oke, terima kasih," kata Ali mengingat wawancaranya.
Ali menilai jumlah maksimal yang ditangani dokter adalah 20 pasien per hari. "Saya dari pukul 6 sore sampai 10 malam bisa membatasi 20 pasien saja," kata Ali yang juga Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kendati demikian Ali enggan mengatakan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberlakukan KJS tidak tepat. "Bagus, saya setuju," katanya. Namun ia meminta pemerintah menambah jumlah dokter. Ali berharap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang pernah mengatakan menambah jumlah dokter segera merealisasikan janjinya. "Akan saya dukung," ujarnyasumber
Laahhh gini ini kalo launch program tp masih mentah, pasien dan dokter jadi bahan percobaan, rakyat jadi korban, gile aje 1 dokter melayani hingga ratusan
Pasien dan dokter jadi korban "Bedak" baginda raja Jokowow
Waah bentar lagi MKDKI diusulkan dibubarkan nih krn kritik baginda Jokowow
Ali mengatakan kesalahan itu disebabkan dokter mengalami kelelahan. Penilaian itu berdasarkan penelusuran MKDKI. Menurut Ali MKDKI mengecek kepada dokter sesuai laporan pasien yang mengadu. "Saya tanya ke dokter teradu itu, pasien ke berapa yang Anda periksa dan salah diagnosis? Ke-89. Saya bilang, oke, terima kasih," kata Ali mengingat wawancaranya.
Ali menilai jumlah maksimal yang ditangani dokter adalah 20 pasien per hari. "Saya dari pukul 6 sore sampai 10 malam bisa membatasi 20 pasien saja," kata Ali yang juga Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kendati demikian Ali enggan mengatakan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberlakukan KJS tidak tepat. "Bagus, saya setuju," katanya. Namun ia meminta pemerintah menambah jumlah dokter. Ali berharap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang pernah mengatakan menambah jumlah dokter segera merealisasikan janjinya. "Akan saya dukung," ujarnyasumber
Laahhh gini ini kalo launch program tp masih mentah, pasien dan dokter jadi bahan percobaan, rakyat jadi korban, gile aje 1 dokter melayani hingga ratusan

Pasien dan dokter jadi korban "Bedak" baginda raja Jokowow

Waah bentar lagi MKDKI diusulkan dibubarkan nih krn kritik baginda Jokowow

Quote:
Diubah oleh embolisasi 17-12-2013 21:53
0
4.6K
112


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan