- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Willem Einthoven : Penerima Nobel Yang Ternyata Lahir di Semarang


TS
iratselsuga
Willem Einthoven : Penerima Nobel Yang Ternyata Lahir di Semarang

Quote:
Willem Einthoven (21 Mei 1860 - 28 September 1927) menemukan elektrokardiogram (EKG) pada 1903 dan menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1924.
Ia lahir di Semarang, Jawa di Hindia-Belanda (kini Indonesia) dan meninggal di Leiden, Belanda.
Quote:
Willem Einthoven seseorang yang dilahirkan di Nusantara (Indonesia) tepatnya di Semarang pada 21 Mei 1860 dan kembali ke Holland ketika berumur 6 tahun tidak mencapai kesuksesan dengan mudah. Einthoven menghabiskan waktu 3 tahun bekerja dilaboratorium untuk membuat galvanometer. Dimana golvanometer berfungsi untuk mengetahui fungsi jantung dan penyakit yang berasal daro otot jantung. Walau ia menyadari golvanometer memiliki beberapa kelemahan. Einthoven terus bekerja keras untuk menyempurnakan Elektrokardiogram sehingga pada tahun 1924 Einthoven mendapat Nobel Prize in Physiology or Medicine.

Quote:

ECG atau elektrokardiograf merupakan alat bantu dokter untuk mengetahui aktivitas listrik jantung. Tahukah kamu bahwa alat ini dibuat pertama kali oleh "wong Semarang"?
Adalah Willem Einthoven seorang ahli fisiologi Belanda yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada tahun 1860. Sampai umur 10 tahun ia tinggal di Semarang sebelum akhirnya pulang ke negeri asalnya, Belanda, pada 1870. Di negeri kincir angin tersebut ia tinggal di Utrecht. Pada 1885 setelah mencapai tingkat PhD di bidang medis, Einthoven menjadi pengajar dan profesor bidang fisiologi di Leiden University.
Meski berkecimpung di dunia medis, Einthoven sangat tertarik dengan fisika dan berhasil menemukan berbagai peralatan untuk mengukur dan mencatat aktivitas fisiologis pada tubuh manusia. Saat itu tantangan terbesar bagi ahli fisiologis adalah mengukur aktivitas listrik yang berkaitan dengan detak jantung.
Pada tahun 1880an, telah berhasil diketahui bahwa setiap kontraksi jantung akan menghasilkan perubahan listrik ke seluruh tubuh. Namun demikian, para ahli fisiologis belum mampu menemukan cara tepat untuk melakukan pengukuran secara cepat dan dengan hasil yang dapat diandalkan.
Salah satu alat yang ada saat itu menggunakan sebuah kolom merkuri yang dapat naik dan turun dengan perubahan arus listrik. Tetapi pengukuran dengan alat ini membutuhkan waktu lama dan banyak penghitungan yang harus dilakukan. Alat tersebut dirasa belum cocok untuk penggunaan praktis.
Sekitar tahun 1903, Einthoven mendapatkan solusi dengan temuannya yang berupa string galvanometer. Alat itu berupa kawat sangat tipis yang dipasang pada medan magnet. Karena sangat sensitif, kawat dapat bergerak dengan perubahan arus listrik yang kecil. Dengan memperbesar kawat dan mencatat gerakannya pada film, Einthoven dapat membuat pengukuran yang tepat dari aktivitas listrik jantung.
Einthoven terus menyempurnakan alat temuannya itu dan digunakan untuk memeriksa pasien-pasiennya. Einthoven dapat mengenali perbedaan aktivitas listrik yang berhubungan dengan kerusakan atau gangguan pada bagian tertentu jantung. Berbekal pengetahuan akan pola listrik jantung, para ahli medis sangat meningkat kemampuannya untuk memonitor dan mendiagnosa bila terjadi kejanggalan pada fungsi jantung.
Saat ini, berdasarkan teknologi yang dirintis oleh Einthoven, dokter dapat membuat pengukuran yang detil terhadap aktivitas listrik jantung dengan menempelkan elektroda pada titik-titik tertentu tubuh pasien misalnya di bagian dada, lengan, dan kaki. Hasil yang tercatat, disebut dengan elektrokardiogram, dapat membantu mengidentifikasi kerusakan pada jantung. Beberapa kerusakan atau kelainan yang dapat diketahui adalah kerusakan yang disebabkan cacat bawaan sejak lahir, serangan jantung, dan penyakit sejenis rematik.
Penemuan Einthoven yang sangat berguna tersebut membawanya menjadi salah satu penerima hadiah Nobel bidang Fisiologi (Medis) pada tahun 1924.
Willem Einthoven meninggal dunia di usia 67 tahun pada tahun 1927.
Quote:
0
1.3K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan