Quote:
Tanggapi Wikileaks, Sudi Bantah Ani Urusi Kabinet
Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi membantah informasi Wikileaks yang disiarkan mediaThe Australian perihal peran istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kristiani Herawati dalam setiap keputusan dan urusan kabinet. Mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu I ini membantah adanya peran Ani tersebut dalam dua periode kepemimpinan SBY.
"Tak benar itu, bu Ani tak pernah mencampuri urusan kabinet," kata Sudi Silalahi saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Ahad, 15 Desember 2013.
The Australian menjadikan data Wikileaks sebagai alasan Defence Signal Directorate Australia untuk turut menyadap putri almarhum Sarwo Edhie Purnomo tersebut pada Agustus 2009. Ani diduga menjadi orang paling berpengaruh dalam pemerintahan SBY.
Data penyadapan mencatat Ani memiliki pengaruh lebih kuat dibandingkan Wakil Presiden Jusuf Kala dan sejumlah penasihat presiden lainnya. Ia juga diduga menggalang dukungan dari kelompok Islam untuk mendukung SBY. Ani juga dikabarkan akan maju sebagai calon presiden pada pemilu 2014.
Penyadapan Ani dikabarkan telah dipersiapkan sejak dua tahun sebelumnya yaitu akhir 2007, saat masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu I. The Australian mengklaim data Wikileaks adalah rencana penyadapan yang dilakukan melalui Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta pada 17 Oktober 2007 kepada Diplomat di Canberra, Australia. Penyadapan tersebut diberi judul "A Cabinet of One-Indonesia's First Lady Expands Her Influence."
Sebelumnya, Edward Snowden membocorkan data usaha penyadapan kepada SBY dan sembilan petinggi Indonesia, termasuk Ani. Intelejen Australia dikabarkan menyadap aktivitas telepon genggam presiden SBY selama 15 hari pada Agustus 2009.
Daftar target penyadapan Australia itu Wakil Presiden Boediono, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Menko Polhukam dan juga Mensesneg.
SUMBER.....
Lagian Bu Ani posisinya kan cuma Ibu Negara, masa sih ikut campur ama masalah kabinet dan pemerintahan!!!!!!