- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
LDR Berbagi Cerita


TS
eby0202
LDR Berbagi Cerita
Maaf nih masih newbie. Cman ingin berbagi cerita aja. Maaf2 klo ada kalimat atau bahasanya dirasa kurang bener. hehe. Selamat menikmati.
Setelah membaca pengalaman LDR pasangan lain, rasanya ingin juga membuat kisah LDRku kedalam sebuah cerita yang tertulis. Sebelumnya perkenalkan namaku Pici (ini bukan nama asli tapi nama yang ku bikin sma dia) lahir dan tinggal di Jakarta, keluargaku berdarah orang Sumatra Barat. Pacarku namanya Pucu (lagi2 bukan nama asli) lahir dan besar di Klaten Jawa Tengah, tetapi saat ini pacarku sedang meneruskan S1 nya di perguruan tinggi swasta di daerah Jogja. Jadi kisah kita adalah pasangan LDR antara Jakarta dan Jogja. Masih satu pulau sih tapi tetep saja kita baru bisa ketemu 2 – 5 bulan sekali.
Aku dan Pucu dipertemukan di sebuah game virtual online di FB sekitar tahun 2010. Pada saat itu aku sudah masuk pertengahan kuliah, sedangkan Pucu baru lulus SMA dan sedang mencari perguruan tinggi. Ya, aku memang lebih tua dari Pucu lebih tepatnya umur kita berbeda 1 tahun 4 bulan.
Lika-liku hubunganku dengan Pucu tidak selalu berjalan mulus. Dari awal kita baru kenalan saja nyatanya aku sudah ada yang punya. Hubunganku dengan seseorang yang saat itu masih menjadi pacarku sedang tidak baik, orang itu menduakan aku. Untung pada saat itu Pucu yang selalu setia menemani dan menguatkanku untuk tidak selalu terpuruk. Aku merasa bahagia ada Pucu yang selalu mewarnai hari2ku, meskipun kita belum pernah bertemu dan haya bisa berkomunikasi lewat telp, sms atau internet. Akhirnya tanpa keraguan aku memutuskan hubungan dengan orang yang sudah menyakiti hatiku itu dan aku mulai menjalani keseharian sma Pucu. Dari hari ke hari, minggu ke minggu dan dari bulan ke bulan aku serta Pucu saling mengenal sikap dan sifat satu sama lain.
Bulan Juli 2011 aku memantapkan diri untuk mendatangi Pucu ke Jogja. Itulah pengorbananku pertama kali untuknya. Seorang Pici yang belom pernah jalan jauh kemana2 sendiri nekat pergi ke kota Jogja dengan naik bus selama kurang lebih 15 jam untuk menemui seorang Pucu yang rupanya selama ini cman bisa dliat dilayar kaca.
Setelah aku sampai Pucu menjemputku di terminal TransJogja depan kampus UNY. Sambil jalan naik motor Pucu dan aku sambil telp2an untuk memastikan posisi masing2, karena kita sebelumnya belom pernah ketemu takut juga nantinya malah salah orang. Akhirnya Pucu datang dari arah berlawanan tempat aku berdiri, dia melambaikan tangan ke arahku. Wah rasanya perasaanku saat itu tidak karuan saking bahagianya bisa bertemu dia langsung. Pertemuan saat itu adalah pertemuan pertama yang tidak akan pernah kulupakan.
Selama 4 hari 3 malam di Jogja aku dan Pucu menghabiskan waktu berjalan2. Saat itu status kita masih sekedar sahabat yang dalam hati kecilnya sudah saling mencintai. Waktunya aku harus pulang tiba, rasanya kita tidak ingin berpisah, ingin bisa menghabiskan waktu bersama lebih lama lagi. Menyadari perasaa masing2 kita tidak ingin membuang kesempatan, akhirnya kita memutuskan untuk berpacaran. Sama sekali tidak ada keraguan padaku saat itu untuk menjalani hubungan jarak jauh. Aku pikir selama aku sma Pucu apapun yang terjadi pasti kita bisa melewatinya bersama. Aku sangat sayang Pucu.
Untung sekedar pemberitahuan saja dari awal kita masih berstatus sahabat sampai saat ini kita sudah jadi sepasang kekasih kebiasaan yang tidak pernah kita lewati yaitu skype-an sampe dibawa tidur. Meskipun kita lagi berantem atau pada lagi males ngomong tetap saja webcam harus tetap nyala, agar meskipun kita jauh masih bisa lihat satu sama lain jadi berasa dekat.
Ini cerita LDR Pici dan Pucu. Mana cerita pertemuan pertama dan kebiasaan pasangan LDR lainnya? Kita saling berbagi agar tidak merasa sendirian. Tidak sembarang orang bisa menjalani hubungan jarak jauh. Hanya orang2 terpilih dan memiliki kesabaran lebih yang bisa menjalaninya.
LDR JAKARTA - JOGJA
Setelah membaca pengalaman LDR pasangan lain, rasanya ingin juga membuat kisah LDRku kedalam sebuah cerita yang tertulis. Sebelumnya perkenalkan namaku Pici (ini bukan nama asli tapi nama yang ku bikin sma dia) lahir dan tinggal di Jakarta, keluargaku berdarah orang Sumatra Barat. Pacarku namanya Pucu (lagi2 bukan nama asli) lahir dan besar di Klaten Jawa Tengah, tetapi saat ini pacarku sedang meneruskan S1 nya di perguruan tinggi swasta di daerah Jogja. Jadi kisah kita adalah pasangan LDR antara Jakarta dan Jogja. Masih satu pulau sih tapi tetep saja kita baru bisa ketemu 2 – 5 bulan sekali.
Aku dan Pucu dipertemukan di sebuah game virtual online di FB sekitar tahun 2010. Pada saat itu aku sudah masuk pertengahan kuliah, sedangkan Pucu baru lulus SMA dan sedang mencari perguruan tinggi. Ya, aku memang lebih tua dari Pucu lebih tepatnya umur kita berbeda 1 tahun 4 bulan.
Lika-liku hubunganku dengan Pucu tidak selalu berjalan mulus. Dari awal kita baru kenalan saja nyatanya aku sudah ada yang punya. Hubunganku dengan seseorang yang saat itu masih menjadi pacarku sedang tidak baik, orang itu menduakan aku. Untung pada saat itu Pucu yang selalu setia menemani dan menguatkanku untuk tidak selalu terpuruk. Aku merasa bahagia ada Pucu yang selalu mewarnai hari2ku, meskipun kita belum pernah bertemu dan haya bisa berkomunikasi lewat telp, sms atau internet. Akhirnya tanpa keraguan aku memutuskan hubungan dengan orang yang sudah menyakiti hatiku itu dan aku mulai menjalani keseharian sma Pucu. Dari hari ke hari, minggu ke minggu dan dari bulan ke bulan aku serta Pucu saling mengenal sikap dan sifat satu sama lain.
Bulan Juli 2011 aku memantapkan diri untuk mendatangi Pucu ke Jogja. Itulah pengorbananku pertama kali untuknya. Seorang Pici yang belom pernah jalan jauh kemana2 sendiri nekat pergi ke kota Jogja dengan naik bus selama kurang lebih 15 jam untuk menemui seorang Pucu yang rupanya selama ini cman bisa dliat dilayar kaca.
Setelah aku sampai Pucu menjemputku di terminal TransJogja depan kampus UNY. Sambil jalan naik motor Pucu dan aku sambil telp2an untuk memastikan posisi masing2, karena kita sebelumnya belom pernah ketemu takut juga nantinya malah salah orang. Akhirnya Pucu datang dari arah berlawanan tempat aku berdiri, dia melambaikan tangan ke arahku. Wah rasanya perasaanku saat itu tidak karuan saking bahagianya bisa bertemu dia langsung. Pertemuan saat itu adalah pertemuan pertama yang tidak akan pernah kulupakan.
Selama 4 hari 3 malam di Jogja aku dan Pucu menghabiskan waktu berjalan2. Saat itu status kita masih sekedar sahabat yang dalam hati kecilnya sudah saling mencintai. Waktunya aku harus pulang tiba, rasanya kita tidak ingin berpisah, ingin bisa menghabiskan waktu bersama lebih lama lagi. Menyadari perasaa masing2 kita tidak ingin membuang kesempatan, akhirnya kita memutuskan untuk berpacaran. Sama sekali tidak ada keraguan padaku saat itu untuk menjalani hubungan jarak jauh. Aku pikir selama aku sma Pucu apapun yang terjadi pasti kita bisa melewatinya bersama. Aku sangat sayang Pucu.
Untung sekedar pemberitahuan saja dari awal kita masih berstatus sahabat sampai saat ini kita sudah jadi sepasang kekasih kebiasaan yang tidak pernah kita lewati yaitu skype-an sampe dibawa tidur. Meskipun kita lagi berantem atau pada lagi males ngomong tetap saja webcam harus tetap nyala, agar meskipun kita jauh masih bisa lihat satu sama lain jadi berasa dekat.
Ini cerita LDR Pici dan Pucu. Mana cerita pertemuan pertama dan kebiasaan pasangan LDR lainnya? Kita saling berbagi agar tidak merasa sendirian. Tidak sembarang orang bisa menjalani hubungan jarak jauh. Hanya orang2 terpilih dan memiliki kesabaran lebih yang bisa menjalaninya.


anasabila memberi reputasi
1
2.9K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan