Razia penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi tadi malam sekitar pukul 23.00 membuahkan hasil. Dalam razia itu, berhasil terjaring dua oknum polisi termasuk 8 pasangan bukan suami istri.

Dari pantauan di lokasi razia, di mana dua oknum polisi tersebut terjaring di hotel yang berbeda. Kedua oknum polisi yang belum diketahui namanya tersebut terjaring razia di Hotel Satria Talang Banjar kamar nomor 212 dan Hotel Mayang Sari II kamar nomor 506 Thehok, Kota Jambi. Kedua oknum polisi diperiksa di ruangan yang terpisah di kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi.

Berdasarkan data yang diterima Harian Jambi di lapangan, kedua oknum polisi yang terjaring merupakan oknum polisi yang bertugas di Polres Muarojambi. Di kamar tersebut, ditemukan perangkat isap sabu-sabu yang tersimpan di bawah kasur. Sedangkan oknum polisi yang terjaring razia di Hotel Mayang Sari II bersama teman wanitanya bertugas di SPN Jambi.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi Kaspul mengungkapkan kegiatan dilakukan guna menekan angka penyakit masyarakat. "Dari hasil razia kita tercatat ada 28 orang yang nanti akan dilakukan pembinaan. Tidak menutup kemungkinan setelah dilakukan pembinaan yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) akan dititipkan di panti sosial untuk direhabilitasi,” sebutnya disela-sela razia tersebut.

Disinggung adanya dua oknum polisi yang terjaring tersebut, dirinya belum mengetahui secara pasti. "Coba konfirmasi dengan pihak anggota polisi yang kita libatkan dalam operasi tersebut. Kalau saya belum mengetahui kalau ada dua oknum polisi terjaring,” elaknya.

Diketahui, dugaan dua oknum polisi tersebut terlihat saat petugas mengecek kartu identitas. Tampak dugaan oknum polisi tersebut memperlihatkan karyu anggotanya kepada petugas.

Sementara, Kepala BNN Kota Jambi AKP Tri Setiyadi saat dikonfirmasi mengatakan alat hisap yang ditemukan tersebut sudah lama dipakai. "Setelah melakukan tes terhadap pemilik kamar yang kita geledah hasilnya negatif. Sementara alat hisap tersebut sudah lama dipakai karena bentuknya sudah kusam. Kita tidak bisa menyebutkan siapa nama oknum tersebut,apa bila ingin konfirmasi terkait oknum tersebut silakan konfirmasi ke pihak Kasat Binmas Polresta Jambi karena sudah kita serahkan kepada Binmas,” terangnya.

Terpisah, Kapolresta Jambi Kombes Pol Kristono saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku belum mengetahui adanya dua oknum polisi yang diamankan dalam hasil razia tadi malam. "Sampai saat ini saya belum menerima laporan. Saya sudah tekankan kepada setiap kasat apabila ada oknum yang terlibat harus segera melapor. Sampai detik ini saya pun tidak tahu siapa oknum tersebut dan bertugas dimana,” ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Kabag OPS Polres Muarojambi AKP Doni Wahyudi. “Saya belum mengetahui adanya informasi tersebut,” jawabnya singkat melalui ponselnya.


Diketahui, dalam kegiatan razia pekat tersebut, berlangsung selama tiga jam dengan terbagi dua tim, yang melibatkan beberapa unsur, yakni Denpom, Binmas Polresta Jambi, BNN Kota Jambi, Satpol PP Kota Jambi dan pihak kejaksaan.

Ne link foto nya....