- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(dibackingin polisi) Video Penyerangan Terhadap Massa Pemuda Merga Silima
TS
p4ncasila
(dibackingin polisi) Video Penyerangan Terhadap Massa Pemuda Merga Silima
Inilah Video Penyerangan Terhadap Massa Pemuda Merga Silima (PMS)
TRIBUN-MEDAN.COM, Medan - Rekaman penyerangan massa Pemuda Merga Silima (PMS) oleh massa yang belakangan disebut Polresta Medan, massa Pemuda Pancasila, di kawasan Jl Guru Patimpus dekat Jembatan Sungai Deli, beredar sehari setelah kejadian, Rabu (11/12).
Video berdurasi 1 menit 50 detik itu mempertontonkan kebrutalan anggota PP yang tidak mengenakan seragam menghajar massa PMS yang baru pulang berunjuk rasa dari DPRD Kota Medan Jl Krakatau, memprotes penanganan kasus penganiayaan yang dilakukan M Rahmad Dian Shah (23) terhadap Eikel Bantah Bangun.
Massa PMS yang belakangan diketahui bernama Berto Nababan menjadi sasaran kebrutalan anggota PP. Berto, yang terkena lemparan batu, roboh dan terduduk di tepi jalan dekat SPBU Guru Patimpus. Berto yang sudah tidak berdaya dipukuli oleh kelompok penyerang secara beramairamai dengan menendang dan memukul. Bahkan beberapa orang memukulkan balok kayu ke tubuh dan bagian kepala korban.
Dua polisi berpakaian lengkap tak berdaya melindungi korban dari amuk massa PP. Mereka menyaksikan aksi brutal itu berlangsung. Pada detik ke 41, seorang polisi berpakaian lengkap dan menggunakan helm berusaha melerai, dan mengangkat tangannya ke atas. Sedangkan seorang polisi lalu lintas yang menggunakan rompi hijau muda, hanya melihat korban Bento roboh. Ia hanya berjalan-jalan saja di depan massa yang mulai beringas memukuli Bento tepat di SPBU Guru Patimpus.
Pada akhir video itu, di TPU Sungai Deli, baik polisi berpakaian lengkap maupun berpakaian sipil menangkap pelaku. Mereka disuruh berjongkok untuk melakukan proses identifikasi. Kapolresta Medan Kombes Nico Afinta Karokaro, didampingi Kasat Reskrim Kompol Jean Calvijn Simanjuntak, dan Wakasat Reskrim AKP Yudi Prianto, dalam pemaparan di Mapolresta, Rabu, mengatakan Berto dianiaya secara bersama-sama. Akibatnya Berto mengalami luka robek di kepala bagian belakang. Wajahnya kena pukulan kayu balok.
‘’Kedua matanya juga luka akibat tusukan benda tajam. Ia juga mengalami cedera parah karena pergelangan tangan sebelah kanan patah. Korban hingga kini masih mendapat perawatan opname di RS Mitra Persada Simpang Simalingkar. Di samping Berto, ada 8 orang lagi yang menjadi korban penyerangan.” Nico mengatakan berdasarkan penyelidikan dan keterangan 12 tersangka yang sudah diamankan, pelaku penyerangan anggota Pemuda Pancasila.
Direncanakan
Penyerangan ini sudah direncanakan sebelumnya. “Mereka ini dari OKP Pemuda Pancasila. Dalam proses penyidikan juga terungkap bahwa penyerangan ini sudah direncanakan sebelumnya. Hal ini diketahui dari handphone yang kami sita berisi perintah untuk berkumpul.” Ia mengatakan penetapan 12 tersangka tersebut berdasarkan keterangan saksi maupun alat bukti seperti satu unit rekaman CCTV, satu mobil L-300, dua angkot, satu unit mobil Murni, tiga unit mobil Sutra, empat batang kayu, satu batang besi sepanjang 80 cm, dan delapan buahbatu bata.
Para tersangka adalah Irwansyah Nasution (34), Samin Efendi (40), Lanang Jagad Syahputera (28), M Syahrial als Belong, Sulbi Rija (42), Irviandi als Ling (48), Dedy Syahputra als Tanjak (32), Riko Asiadi (25), Agus Melasz (42), Faisal Ramadhan Hasibuan (37), Boy Chandra Kirana (33) dan Danny Day (45). Nico mengatakan 10 orang lagi yang masuk dalam daftar pencarian oleh pihak kepolisian. Yakni B, E als D, A, DB, B, K, D, S, B, dan K.(tim)
http://medan.tribunnews.com/2013/12/...rga-silima-pms
polisi nya sudah disuap makanya membiarkan aja dan hanya menonton.
kalo motor g ada spion sibuk polisi nangkap dan gebukin pengendara
TRIBUN-MEDAN.COM, Medan - Rekaman penyerangan massa Pemuda Merga Silima (PMS) oleh massa yang belakangan disebut Polresta Medan, massa Pemuda Pancasila, di kawasan Jl Guru Patimpus dekat Jembatan Sungai Deli, beredar sehari setelah kejadian, Rabu (11/12).
Video berdurasi 1 menit 50 detik itu mempertontonkan kebrutalan anggota PP yang tidak mengenakan seragam menghajar massa PMS yang baru pulang berunjuk rasa dari DPRD Kota Medan Jl Krakatau, memprotes penanganan kasus penganiayaan yang dilakukan M Rahmad Dian Shah (23) terhadap Eikel Bantah Bangun.
Massa PMS yang belakangan diketahui bernama Berto Nababan menjadi sasaran kebrutalan anggota PP. Berto, yang terkena lemparan batu, roboh dan terduduk di tepi jalan dekat SPBU Guru Patimpus. Berto yang sudah tidak berdaya dipukuli oleh kelompok penyerang secara beramairamai dengan menendang dan memukul. Bahkan beberapa orang memukulkan balok kayu ke tubuh dan bagian kepala korban.
Dua polisi berpakaian lengkap tak berdaya melindungi korban dari amuk massa PP. Mereka menyaksikan aksi brutal itu berlangsung. Pada detik ke 41, seorang polisi berpakaian lengkap dan menggunakan helm berusaha melerai, dan mengangkat tangannya ke atas. Sedangkan seorang polisi lalu lintas yang menggunakan rompi hijau muda, hanya melihat korban Bento roboh. Ia hanya berjalan-jalan saja di depan massa yang mulai beringas memukuli Bento tepat di SPBU Guru Patimpus.
Pada akhir video itu, di TPU Sungai Deli, baik polisi berpakaian lengkap maupun berpakaian sipil menangkap pelaku. Mereka disuruh berjongkok untuk melakukan proses identifikasi. Kapolresta Medan Kombes Nico Afinta Karokaro, didampingi Kasat Reskrim Kompol Jean Calvijn Simanjuntak, dan Wakasat Reskrim AKP Yudi Prianto, dalam pemaparan di Mapolresta, Rabu, mengatakan Berto dianiaya secara bersama-sama. Akibatnya Berto mengalami luka robek di kepala bagian belakang. Wajahnya kena pukulan kayu balok.
‘’Kedua matanya juga luka akibat tusukan benda tajam. Ia juga mengalami cedera parah karena pergelangan tangan sebelah kanan patah. Korban hingga kini masih mendapat perawatan opname di RS Mitra Persada Simpang Simalingkar. Di samping Berto, ada 8 orang lagi yang menjadi korban penyerangan.” Nico mengatakan berdasarkan penyelidikan dan keterangan 12 tersangka yang sudah diamankan, pelaku penyerangan anggota Pemuda Pancasila.
Direncanakan
Penyerangan ini sudah direncanakan sebelumnya. “Mereka ini dari OKP Pemuda Pancasila. Dalam proses penyidikan juga terungkap bahwa penyerangan ini sudah direncanakan sebelumnya. Hal ini diketahui dari handphone yang kami sita berisi perintah untuk berkumpul.” Ia mengatakan penetapan 12 tersangka tersebut berdasarkan keterangan saksi maupun alat bukti seperti satu unit rekaman CCTV, satu mobil L-300, dua angkot, satu unit mobil Murni, tiga unit mobil Sutra, empat batang kayu, satu batang besi sepanjang 80 cm, dan delapan buahbatu bata.
Para tersangka adalah Irwansyah Nasution (34), Samin Efendi (40), Lanang Jagad Syahputera (28), M Syahrial als Belong, Sulbi Rija (42), Irviandi als Ling (48), Dedy Syahputra als Tanjak (32), Riko Asiadi (25), Agus Melasz (42), Faisal Ramadhan Hasibuan (37), Boy Chandra Kirana (33) dan Danny Day (45). Nico mengatakan 10 orang lagi yang masuk dalam daftar pencarian oleh pihak kepolisian. Yakni B, E als D, A, DB, B, K, D, S, B, dan K.(tim)
http://medan.tribunnews.com/2013/12/...rga-silima-pms
polisi nya sudah disuap makanya membiarkan aja dan hanya menonton.
kalo motor g ada spion sibuk polisi nangkap dan gebukin pengendara
0
1.1K
3
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan