- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lembur 30 Jam Picu Kematian Seorang "Copywriter" Muda


TS
mynameflex
Lembur 30 Jam Picu Kematian Seorang "Copywriter" Muda
Quote:

KOMPAS.com — Bekerja keras untuk mencapai target memang perlu dilakukan, tetapi bukan berarti hal itu sampai menyita waktu istirahat kita. Bekerja dan istirahat perlu dilakukan dengan seimbang demi menunjang kesehatan yang selalu prima.
Sayangnya, sering kali orang tidak sadar sedang mengorbankan kesehatannya sendiri demi pekerjaan. Misalnya dengan bekerja hingga larut malam, bahkan tidak tidur berhari-hari demi menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline. Padahal hal itu sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Seperti yang baru-baru ini terjadi pada seorang copywriter di salah satu perusahaan iklan, Mita Diran. Perempuan yang terbilang muda itu meninggal dunia pada Minggu (15/12/2013) malam setelah bekerja tak kenal waktu. Menjelang kematiannya, diketahui Mita bekerja tiga hari tanpa tidur.
"30 hours of working and still going strooong," tulis Mita di akun jejaring sosial Twitter miliknya @mitdoq.
Dikabarkan juga, selama lembur Mita mengonsumsi minuman penambah energi yang berkafein tinggi. Minuman tersebut memang dapat memberikan stimulan bagi tubuh, tetapi sifatnya hanya sementara dan sebenarnya tidak menghilangkan lelah.
Berita kematian Mita sejak semalam dan hari ini ramai dibicarakan di Twitter dan Path. Ibu dari Mita, Yani Syahrial, sempat menulis, Hi everyone, since last night and until now my daughter who is a copywriter in Y&R in coma in RSPP. Chances not very good. She collapsed after continuous working overtime for 3 days last night. Working over the limit. I have not slept since then.
Tulisan dari sang ibu itu kemudian dibagikan oleh pengguna Path, Shalini, yang juga berpesan untuk menyadari batasan tubuh sendiri. "Don't push yourself too hard," tulisnya.
Kematian Mita menuai banyak simpati di Twitter, seperti akun @dimasprakosooo yang menulis, "Kerja tanpa mengenal istirahat adalah bom waktu bagi kesehatan kita sendiri. - #RIPMita".
"Saya tidak mengenal Mita, tetapi kepergian dia di usia muda dan produktif menggores hati saya. Bahagia di sana ya Mita #RIPMita," tulis akun @pasarsapi.
"Let death be a reminder to us all, to rethink of what we've done so far in life. whether it's all worth it. #RIPMita @mitdoq," tulis @rzmaulana.
Selamat jalan, Mita. Semoga semakin banyak lagi orang yang mulai sadar akan pentingnya keseimbangan dalam hidup.
Sumber
Sayang sekali gan, kenapa tidak istirahat dulu atau dalam kondisi lembur diimbangi dengan gizi yang kuat

Quote:
Menurut ayahanda Mita Diran, Agung Nugroho tidak ada firasat apapun sebelum putrinya meninggal. Agung mengakui bahwa putrinya tersebut pekerja keras.
"Dia memang pekerja keras. Saya sudah beberapa kali mengingatkan agar beberapa kali beristirahat, tapi kalau orangtua nggak bisa memantau terus anaknya," ujar Agung Nugroho kepada merdeka.com,
"Dia memang pekerja keras. Saya sudah beberapa kali mengingatkan agar beberapa kali beristirahat, tapi kalau orangtua nggak bisa memantau terus anaknya," ujar Agung Nugroho kepada merdeka.com,
Sumber
Buat agan2 tolong jaga kesehatan, mungkin tidak langsung mengalami kejadian seperti alm Diran, tetapi tanpa sadar kita sudah merusak tubuh sendiri sampai di hari tua akan merasakan akibatnya.
Quote:
Turut Berduka Cita Mita Diran
Turut berduka cita atas meninggalnya Mita Diran, yang bekerja melebihi limit ketahanan tubuhnya. Semoga almarhum diterima di sisi Nya.
"30 hours of working and still going strooong" tweet terakhir alm Mita Diran yang bekerja sebagai copywriter di Y&R Agency.
Kami pekerja kreatif di Indonesia berduka atas kejadian ini. Mungkin bagi karyawan ahensi "overtime" adalah kata yang sudah sangat akrab dan menjadi salah satu rutinitas. Bekerja lebih dari jam kerja pada umumnya bahkan disaat weekend, itu sudah menjadi hal biasa bagi karyawan ahensi kebanyakan.
"Revisi" dan "Deadline" hal yang sering membuat saya dan juga teman-teman ahensi lain harus meluangkan waktu yang melebihi jam kerja seharusnya. Tak kenal tengah malam, pagi - pagi sekali ataupun tanggal merah. Revisi dalam satu malam, bagaikan membangun candi rorojonggrang, membuat team creative dan juga team account lembur. Belumlagi kadang omelan jika hasil kreatif kami tidak sesuai dengan yang mereka mau.
Tidak menyalahkan para klien sepenuhnya, namun memang seringkali kami mendapat deadline dengan waktu singkat dan juga revisi tiada akhir..
Namun mari di review lagi, bahwa sudah seharusnya Klien dan Ahensi adalah partner. Kami pihak ahensi yang mensupport ide, strategi dan juga implementasi untuk pemasaran produk ataupun marketing project lainnya. Klien menghire kami untuk hal tersebut dan membayar sesuai dengan yang sudah disepakati. Namun realitanya di dunia ahensi, kebanyakan klien menempatkan kami ahensi layaknya bawahan. Padahal ide tidaklah begitu saja muncul. Salah satu contoh, dari sebuah iklan yang menarik, disitulah kami pekerja ahensi bekerja dibalik pembuatannya, sampai penempatan iklan (placement) dan strategi komunikasi pemasaran produk dan sejenisnya. Klien belum tentu memiliki kapabilitas membuat ide dan merealisasikannya, karena itu klien butuh ahensi. Namun hal yang mahal yang tidak klien punya itulah yang seharusnya disadari dan dihargai mereka. Begitupula sebaliknya, ahensi menerima project atau pekerjaan disesuaikan dengan kemampuan teamnya dengan time management yang baik agar tidak overload dan membuat karyawan overtime dan tidak memiliki waktu untuk dirinya pribadi. Selain income, kami pekerja ahensi yang bekerja dengan kreatifitas tentunya layak mendapatkan waktu untuk diri sendiri dan kebahagiaan disamping tugas - tugas yang harus kami selesaikan di kantor.
Semoga kedepannya tidak terjadi lagi karyawan bekerja dengan waktu yang melebihi kemampuan tubuhnya.
Semoga jika anda sebagai leader, bisa menerapkan time management yang baik dan membuat karyawan bekerja dengan ide dan kreatifitasnya tanpa kehilangan dunia dan waktu untuk mereka sendiri.
Semoga para klien pun semakin menghargai ahensi sebagai partner.
Please be wise... for your job.. and your own life..
Turut berduka cita atas meninggalnya Mita Diran, yang bekerja melebihi limit ketahanan tubuhnya. Semoga almarhum diterima di sisi Nya.
"30 hours of working and still going strooong" tweet terakhir alm Mita Diran yang bekerja sebagai copywriter di Y&R Agency.
Kami pekerja kreatif di Indonesia berduka atas kejadian ini. Mungkin bagi karyawan ahensi "overtime" adalah kata yang sudah sangat akrab dan menjadi salah satu rutinitas. Bekerja lebih dari jam kerja pada umumnya bahkan disaat weekend, itu sudah menjadi hal biasa bagi karyawan ahensi kebanyakan.
"Revisi" dan "Deadline" hal yang sering membuat saya dan juga teman-teman ahensi lain harus meluangkan waktu yang melebihi jam kerja seharusnya. Tak kenal tengah malam, pagi - pagi sekali ataupun tanggal merah. Revisi dalam satu malam, bagaikan membangun candi rorojonggrang, membuat team creative dan juga team account lembur. Belumlagi kadang omelan jika hasil kreatif kami tidak sesuai dengan yang mereka mau.
Tidak menyalahkan para klien sepenuhnya, namun memang seringkali kami mendapat deadline dengan waktu singkat dan juga revisi tiada akhir..
Namun mari di review lagi, bahwa sudah seharusnya Klien dan Ahensi adalah partner. Kami pihak ahensi yang mensupport ide, strategi dan juga implementasi untuk pemasaran produk ataupun marketing project lainnya. Klien menghire kami untuk hal tersebut dan membayar sesuai dengan yang sudah disepakati. Namun realitanya di dunia ahensi, kebanyakan klien menempatkan kami ahensi layaknya bawahan. Padahal ide tidaklah begitu saja muncul. Salah satu contoh, dari sebuah iklan yang menarik, disitulah kami pekerja ahensi bekerja dibalik pembuatannya, sampai penempatan iklan (placement) dan strategi komunikasi pemasaran produk dan sejenisnya. Klien belum tentu memiliki kapabilitas membuat ide dan merealisasikannya, karena itu klien butuh ahensi. Namun hal yang mahal yang tidak klien punya itulah yang seharusnya disadari dan dihargai mereka. Begitupula sebaliknya, ahensi menerima project atau pekerjaan disesuaikan dengan kemampuan teamnya dengan time management yang baik agar tidak overload dan membuat karyawan overtime dan tidak memiliki waktu untuk dirinya pribadi. Selain income, kami pekerja ahensi yang bekerja dengan kreatifitas tentunya layak mendapatkan waktu untuk diri sendiri dan kebahagiaan disamping tugas - tugas yang harus kami selesaikan di kantor.
Semoga kedepannya tidak terjadi lagi karyawan bekerja dengan waktu yang melebihi kemampuan tubuhnya.
Semoga jika anda sebagai leader, bisa menerapkan time management yang baik dan membuat karyawan bekerja dengan ide dan kreatifitasnya tanpa kehilangan dunia dan waktu untuk mereka sendiri.
Semoga para klien pun semakin menghargai ahensi sebagai partner.
Please be wise... for your job.. and your own life..
Sumber
Diubah oleh mynameflex 16-12-2013 08:01


tien212700 memberi reputasi
1
7.4K
Kutip
85
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan