Kaskus

News

kacaindonesiaAvatar border
TS
kacaindonesia
KPK Gagal Cegah Laju Korupsi
emoticon-Cape d... (S)
makin ada-ada aja yaa..

KPK Gagal Cegah Laju Korupsi

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi pantas dipuji karena berhasil menangkap banyak pejabat yang terlibat korupsi. Terakhir, Abraham Samad Cs menangkap Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Subri. Namun, di balik prestasi itu juga ada tanda tanya, kemana peran KPK dalam mencegah korupsi.

Anggota Komisi III DPR, Nudirman Munir tak memungkiri jika KPK gagal dalam membendung korupsi. "Kita sadari KPK belum mampu meningkatkan pencegahan korupsi," kata dia kepada Okezone, Minggu (15/12/2013).

Nudirman melihat saat ini KPK masih fokus dalam penindakan. Ketidakmampuan dalam mencegah korupsi, menurut Nudirman, karena KPK kekurangan personel. Saat ini, Abraham Samad hanya punya sekira 70 penyidik. Jika dibandingkan dengan Hongkong yang punya 10 ribu personel pemberantasan korupsi, personel KPK masih jauh dari kata cukup.

"Kalau Rapat Dengar Pendapat (RDP) kita selalu tanya, tapi mereka malu mengakui kekurangan personel," ungkapnya.

Kata dia, DPR mendorong KPK untuk bisa menghentikan laju korupsi yang begitu dahsyat. "Tapi, tidak adil juga kalau personel KPK masih terbatas. KPK belum mampu meningkatkan pencegahan karena personel kurang," cetusnya.

Selama ini, lanjut dia, belum ada undang-undang yang memperbolehkan KPK mencetak penyidik. Sejak lahir, KPK masih bergantung pada penyidik bantuan dari kepolisian. Untuk mengatasi kekurangan personel, Nudirman menyarankan ke KPK untuk membuka peluang mendidik asisten penyidik.

"KPK harus kreatif, buka tes sendiri kemudian ajukan ke DPR berapa anggaran yang diperlukan untuk gaji asisten penyidik. Setelah asisten penyidik siap, kalau UU untuk mencetak penyidik sudah ada baru jadi penyidik. Jadi sudah ada persiapan," paparnya.
(trk)
sumber

gimana nihh menurut agan-agan?? emoticon-I Love Indonesia (S)
0
1.1K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan