Ini "Percakapan Telepon Ibu Ani ke SBY" yang Bikin Australia Ketakutan



TRIBUNNEWS, JAKARTA - Mengapa Australia menganggap Ibu Negara Ani Yudhoyono punya pengaruh sangat kuat sehingga menyadap teleponnya? Di dunia maya, beberapa waktu lalu, beredar versi lain. Disebutkan, semua bermula dari telepon Ibu Ani ke Presiden SBY pada suatu siang.

"Pak, pesen sama ajudan agar beliin pempek kapal selam 20 ya, mau arisan nih. Di Pak Raden aja, itu lho yang Jln Surabaya, dekat rumah Dubes Rusia. Ntar suruh anterin langsung ke tempat arisan ya, dekat Kedutaan Australia," ujar Ibu Ani dari balik telepon selulernya.

Sebagai suami yang baik dan patuh pada istri, SBY menyatakan siap. Tapi, sebelum menutup telepon, Ibu Ani buru-buru menambahkan, "Oh ya, jangan lupa, pesanin juga Sate Granat Kambing buat nanti malam, dan bakso bom buat Si Almira."

Intelijen Australia yang menyadap pembicaraan itu, langsung panik. Buru-buru mereka mengirim telegram rahasia ke Canberra.

Bunyinya begini: "Very urgent report! Indonesia is planning to buy 20 highclass Submarine from Russia. They will be stationed in Surabaya Navy Port, for quick deployment to attack Australia. It also prepare the grenades and bombs to implement tactical raid!"

Artinya, kira-kira begini: "Laporan sangat penting. Indonesia berencana untuk membeli 20 kapal selam canggih dari Rusia. Mereka akan ditempatkan di Pelabuhan Angkatan Laut di Surabaya, untuk penyebaran cepat dalam rencana menyerang Australia. Dalam hal ini, mereka juga mempersiapkan granat dan bom untuk melaksanakan serangan taktis!"

Telegram rahasia itu kemudian berbalas, dari Head of Australian Intelligent Agency (Kepala Intelijen Australia). Bunyinya begini: "To whom it may concern, specifically Prime Minister, house of representatives and Minister of Defense. Recommendation: Keep Tap 1st lady phone! She is the military planner! She is more dangerous than she looks."

Artinya kira-kira begini: "Untuk pihak yang berkepentingan, khususnya Perdana Menteri, Istana PM, dan Menteri Pertahanan. Rekomendasi: Terus intai telepon Ibu Presiden! Dia adalah perencana militer ulung! Dia lebih berbahaya dari yang terlihat."

Tentu saja, cerita di atas hanya guyonan yang dibuat oleh aktivis dunia maya setelah merebak kasus penyadapan yang dilakukan oleh intelijen Australia terhadap sejumlah pejabat tinggi Indonesia, mulai dari Presiden SBY, Wakil Presiden Boediono dan mantan Wapres Jusuf Kalla, sejumlah menteri, dan tak ketinggalan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Entah siapa yang pertama kali membuat guyonan ini, namun tak lama langsung menyebar baik melalui blog, Facebook, Twitter, maupun BlackBerry Messenger (BBM) dengan revisi di sana-sini.

Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2013...alia-ketakutan

mantabs..... lucu juga.....
kira-kira karya sapa ya, kreatif bangat...