Jatim Diincar KPK, Soekarwo Rapatkan Barisan

SURABAYA- Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, merapatkan barisan pasca-pernyataan dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad. Inspektur Provinsi Jawa Timur, Bambang Sadono, mengaku bertemu Seokarwo terkait hal itu.

"Saya bertemu Pak Gubernur. Beliau menanyakan terkait pernyataan Ketua KPK. Pertanyaannya apa ada SKPD di lingkungan Pemprov Jatim yang korupsi kakap seperti itu," kata Bambang usai bertemu dengan Gubernur, Jumat (13/12/2013).

Kata Bambang, Gubernur Jawa Timur meminta Inspektorat lebih ketat dalam membina dan mengawasi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Hal itu agar tidak terjadi kebocoran keuangan daerah melalui temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan KPK.

Atas pernyataan itu, Inspektorat langsung menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh ke seluruh SKPD Pemprov Jatim. Hal itu untuk mencari tahu perilaku korupsi yang canggih dan rapi seperti pernyataan Abraham Samad.

"Kami juga bingung apa benar ada di Jatim. Jatim kan luas ada 38 kabupaten/kota. Pelakunya yang dibilang koruptor kelas wahid itu apa," ujarnya.

Tim yang diterjunkan akan menyelidiki latar belakang birokrat, mantan birokrat, legislatif, yudikatif, pengusaha, atau aparat penegak hukum. source