Mereka tetap Pahlawan, Walau cerita di media ada yang berbeda dan berlebihan
TS
deepsign
Mereka tetap Pahlawan, Walau cerita di media ada yang berbeda dan berlebihan
Bagi ane ketiga pegawai KAI yang gugur dalam kecelakaan dengan truk tangki Pertamina tetaplah pahlawan, bahkan 1000% ane meyakini itu. Tapi bagaimana dengan cerita di media2 yang terlalu berlebihan? bahkan ga bisa diterima oleh nalar ane, bahkan ada perbedaan dari media satu dan yang lainnya.
Berikut keanehan dari cerita pada berita yang ane dapat dari 2 sumber yang berbeda
Dibaca dulu Sumbernya ...
Sumber 1
Spoiler for Sumber1 gan:
Ini Sumbernya Gan...
Quote:
Spoiler for Sumbernya gan:
VIVAnews – Soryan Hadi. Pria muda berusia 21 tahun ini hanya orang biasa. Namun keberaniannya menyelamatkan penumpang dan merelakan nyawa sendiri melayang dalam kecelakaan kereta tragis di Bintaro, Jakarta Selatan, mengharumkan namanya, meski tanah basah menutupi jenazahnya, Selasa malam 10 Desember 2013.
Surya Putra, sepupu almarhum Sofyan, menceritakan perbincangan keluarga dengan manajemen PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang datang melayat ke rumah duka. Staf KCJ mengatakan, Sofyan adalah pahlawan. Dia memilih menunaikan tugasnya ketimbang menyelamatkan diri sendiri.
Sofyan berada di kabin masinis bersama masinis Darman Prasetyo dan asisten masinis Agus Suroto ketika kereta rel listrik Serpong-Tanah Abang melaju Senin siang itu, 9 Desember 2013. Mendekati perlintasan kereta di kawasan Bintaro, terlihat bahaya menghadang. Truk tangki Pertamina ada di tengah lintasan rel.
Masinis pun meminta Sofyan menyuruh para penumpang di gerbong paling depan mundur ke belakang karena kereta akan menabrak truk tangki itu. Dalam hitungan detik waktu yang tersisa, Sofyan keluar dari kabin masinis dan memerintahkan penumpang mundur sambil berpegangan pada tiang atau kursi penumpang.
Saat itu penumpang sulit bergerak karena gerbong khusus wanita yang berada di bagian paling depan rangkaian amat penuh dan mereka saling berdesakan. Sofyan terus memerintahkan mereka untuk mundur.
Soryan kemudian melihat ada anak kecil di gerbong depan. Dia langsung membawa anak itu bergeser ke gerbong belakang. Sofyan sempat mundur sampai gerbong ketiga demi menyelamatkan anak yang tak dikenalnya itu.
Saat itu, bisa saja Sofyan diam di gerbong itu. Toh dia tahu tabrakan tak bakal terhindarkan. “Tapi dia tidak mau meninggalkan masinis dan asisten masinis yang ada di ruang kemudi. Dia lari lagi balik ke depan, ke kabin masinis. Padahal kalau dia mau, dia bisa loncat cari selamat waktu berada di gerbong tiga. Tapi sepertinya dia tidak mau meninggalkan tanggung jawabnya,” kata Surya.
Ketika Sofyan sudah kembali ke kabin masinis, tabrakan dahsyat pun terjadi. Api berkobar melalap kabin masinis dan gerbong pertama kereta. Sofyan dan kedua rekannya tewas seketika. Jasad mereka ditemukan bertumpukan di kabin masinis.
Masinis pun meminta Sofyan menyuruh para penumpang di gerbong paling depan mundur ke belakang karena kereta akan menabrak truk tangki itu. Dalam hitungan detik waktu yang tersisa, Sofyan keluar dari kabin masinis dan memerintahkan penumpang mundur sambil berpegangan pada tiang atau kursi penumpang.
Tanggapan yang diatas :
kita tidak pernah tau apakah itu memang perintah masinis ataukah memang dedikasi dari Sofyan sendiri, karen mereka bertiga gugur dalam tugas dan tidak ada yang dapat menceritakan itu perintah siapa (kecuali ada black box nya)
Quote:
Saat itu penumpang sulit bergerak karena gerbong khusus wanita yang berada di bagian paling depan rangkaian amat penuh dan mereka saling berdesakan. Sofyan terus memerintahkan mereka untuk mundur.
Tanggapan yang diatas : dikatakan bahwa "Saat itu penumpang sulit bergerak karena gerbong khusus wanita yang berada di bagian paling depan rangkaian amat penuh dan mereka saling berdesakan" Kita lihat hubungannya dengan cerita yang dibawah
Quote:
Sofyan kemudian melihat ada anak kecil di gerbong depan. Dia langsung membawa anak itu bergeser ke gerbong belakang. Sofyan sempat mundur sampai gerbong ketiga demi menyelamatkan anak yang tak dikenalnya itu.
Tanggapan yang diatas :
Bagaimana mungkin dalam hitungan detik dengan penumpang yang sulit bergerak Sofyan sempat mundur sampai gerbong ketiga dan balik kembali ke dalam ruang masinis ? klo memang betul.. kita tunggu saksinya,
Tapi ane juga pernah naik kereta.. dalam keadaan padat untuk bisa lalu lalang antar satu gerbong dengan gerbong berikutnya membutuhkan waktu ynag bukan lagi detik bahkan bisa menit..
Seperti yang ane bilang diatas... Ane tetep yakin mereka bertiga adalah pahlawan, hanya saja ane ga terlalu suka dengan media yang mencoba menjual cerita untuk membuat laku beritanya, dalam hal ini ane mengkritisi medianya yang membuat cerita tak jelas atau tidak mencantumkan sumber yang jelas. sehingga banyak diantara kita mengambil referensi berita tersebut untuk diceritakan kembali
Kejadian ini seharusnya bukan cerita karangan.. tapi ini adalah berita tentang kebenaran yang harus disampaikan tanpa harus ditambahkan bumbu karangan penulis berita itu sendiri, karena akan bisa menyebabkan keuntungan bagi satu pihak dan merugikan pihak lain,
Ini buktinya gan, diberita yang lain disebutkan Masinisnyalah yang menyuruh penumpang untuk pindah ke gerbong belakang
Sumber 2
Spoiler for Sumber1 gan:
Quote:
Berbicara pada acara penyerahan penghargaan Marketeer of The Year 2013 di Jakarta, Kamis (12/12), Dahlan mengatakan, sang masinis yang bernama Darman Prasetyo sebenarnya sudah bertindak sigap dengan meminta penumpang KRL di gerbong paling depan untuk pindah ke gerbong di belakangnya. Darman sudah memperingatkan bahwa KRL akan menabrak kendaraan lainnya.
Tanggapan diatas :
Berita diatas menyebutkan masinis Darman Prasetyo yang dianggap meminta penumpang untuk berpindah ke gerbong belakang, sementara diberita sebelumnya teknisinya yang menyampaikan hal tersebut
Ini Sumbernya Gan...
Quote:
Spoiler for Sumbernya gan:
Dahlan Iskan Terisak Ceritakan Aksi Heroik Masinis KRL Naas
KAMIS, 12 DESEMBER 2013 , 22:55:00
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sempat terisak kala menceritakan pengabdian masinis dan teknisi kereta rel listrik (KRL) 1131 yang menabrak truk tangki Pertamina di pelintasan kereta Pondok Betung, Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12). Dahlan menuturkan, sebelum terjadinya kecelakaan itu terjadi, sang masinis sudah bertindak sigap demi mencegah jumlah korban lebih banyak lagi.
Berbicara pada acara penyerahan penghargaan Marketeer of The Year 2013 di Jakarta, Kamis (12/12), Dahlan mengatakan, sang masinis yang bernama Darman Prasetyo sebenarnya sudah bertindak sigap dengan meminta penumpang KRL di gerbong paling depan untuk pindah ke gerbong di belakangnya. Darman sudah memperingatkan bahwa KRL akan menabrak kendaraan lainnya.
"Kecelakaan ini sama sekali bukan kesalahannya KAI, karena masinis yang bertugas saat itu sempat membuka pintu gerbong penumpang dan memberitahukan bahwa ada mobil di depan dan memberitahu akan terjadi tabrakan," papar Dahlan
"Karena dari jauh dia sudah lihat ada mobil tanki di tengah rel. Entah mogok, mungkin macet, mungkin ada kendaraan di depannya yang berlawanan, sehingga tidak bisa bergerak," imbuh Dahlan.
Padahal, sambung mantan Dirut PLN itu, masinis dan teknisi itu punya kesempatan untuk menyelamatkan diri dari insiden tabrakan dengan truk tangki Pertamina bermuatan premium itu. Namun, keduanya tidak melakukannya.
"Dia memilih membantu penumpang daripada meloncat menyelamatkan diri. Saya dan Pak Jonan (Dirut PT KAI Ignatius Jonan, red) sangat bangga terhadap masinis itu. Dia telah mempertaruhkan nyawanya untuk keselamatan banyak orang," terang mantan Dirut PLN itu sembari terisak.
Karenanya, pihak KAI akan menanggung penuh biaya pendidikan anak masinis maupun petugas layanan kereta yang meninggal dalam insiden itu. "Nanti salah satu keluarganya akan kita angkat jadi karyawan KAI dan anak-anaknya akan dibiayai sampai lulus perguruan tinggi," pungkas dia.
Lantas jika berita itu mulai ditambah-kan, mana yang akan kita pegang sebagai kebenaran?
Tapi apapun yang dituliskan media, Buat ane sekali lagi keetiga Pegawai KAI tersebut tetaplah pahlawan yang sudah menyelamatkan puluhan bahkan ratusan nyawa