Wapres Boediono dinilai melecehkan lembaga DPR RI. Hal itu menyusul penolakannya memenuhi undangan Timwas Century DPR RI.

Anggota Komisi III DPR RI, Syarifuddin Sudding menyesalkan sikap Wapres Boediono yang membalas surat undangan Timwas Century dengan penolakan.

“Ini patut kita sesalkan. Karena sebagai pejabat negara seharusnya memberikan contoh yang baik kepada warga masyarakat. Karena ini perintah undang-undang,” kata Syarifuddin Sudding kepada LICOM di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Syarifuddin Sudding menjabarkan, dalam UU nomor 27 tahun 2009 sudah sangat tegas dinyatakan bahwa DPR RI memiliki tugas dan kewenangan meminta para pejabat negara, pemerintah, badan hukum maupun masyarakat untuk dimintai keterangannya demi kepentingan bangsa dan negara.

Menurut Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI ini, badan hukum dan masyarakat wajib memenuhi panggilan DPR RI itu. Kalau tidak memenuhi panggilan DPR RI, sesuai undang-undang bisa ditempuh upaya paksa.

“Dan saya kira Pak Boediono terlepas alasan-alasan yang dia kemukakan, tapi ketika ada panggilan resmi DPR sebagai institusi negara saya kira wajib untuk menghadiri undangan tersebut,” ungkap Syarifuddin Sudding.

Seperti diketahui, Juru Bicara Wapres Boediono, Yopie Hidayat telah menyiratkan jika Boediono tak akan hadir ke DPR RI atas undangan Timwas Century.