- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Petani OKI Minta Dahlan Iskan Dicopot


TS
aiminformation
Petani OKI Minta Dahlan Iskan Dicopot
Petani Ogan Komering Ilir menganggap, Dahlan Iskan selaku Menteri Negara BUMN tidak memberikan perhatian pada kasus perampasan lahan mereka, yang dilakukan PTPN VII unit Cinta Manis. Sebab itu, mereka meminta Presiden segera mencopot Dahlan Iskan.
Petani Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pasal 33 UUD 1945 mendesak pemerintah menyelesaikan konflik agraria antara petani OKI dengan PTPN VII. Sengketa ini telah berlangsung selama 30 tahun, tapi dinilai tidak pernah mendapatkan respon serius dari pejabat negara, termasuk Meneg BUMN Dahlan Iskan.
Sebelumnya, para petani OKI sendiri telah tiba di Jakarta sejak 7 Desember 2013 lalu, melalui long march selama 27 hari. Selama di Jakarta, mereka telah melakukan beberapa kegiatan, diantaranya mimbar bebas di depan istana negara. Dalam aksi itu, mereka meminta pengembalian lahan seluas 13.000 hektar yang selama 30 tahun dikuasai PTPN VII unit Cinta Manis. Para delegasi petani OKI juga melakukan mediasi dengan PTPN, BPN, Pemprov Sumsel, serta Pemkab Ogan Komering Ilir.
Mediasi yang diinisiasi oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) itu menghasilkan kesepakatan membentuk panitia bersama penyelesaian konflik agraria. Sayangnya, Dahlan Iskan yang juga diundang dalam mediasi itu tidak hadir. Para petani OKI juga melakukan aksi di Kementerian BUMN dengan tuntutan agar Menteri BUMN dicopot dari jabatannya, karena dianggap melakukan pembiaran terhadap hak-hak petani yang dirampas PTPN VII unit Cinta Manis. Dalam sejumlah aksinya di Jakarta, para petani OKI juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mengusut dugaan korupsi yang melibatkan PTPN VII unit Cinta Manis tersebut. (Tor,Luk/Lbk)
Petani Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pasal 33 UUD 1945 mendesak pemerintah menyelesaikan konflik agraria antara petani OKI dengan PTPN VII. Sengketa ini telah berlangsung selama 30 tahun, tapi dinilai tidak pernah mendapatkan respon serius dari pejabat negara, termasuk Meneg BUMN Dahlan Iskan.
Sebelumnya, para petani OKI sendiri telah tiba di Jakarta sejak 7 Desember 2013 lalu, melalui long march selama 27 hari. Selama di Jakarta, mereka telah melakukan beberapa kegiatan, diantaranya mimbar bebas di depan istana negara. Dalam aksi itu, mereka meminta pengembalian lahan seluas 13.000 hektar yang selama 30 tahun dikuasai PTPN VII unit Cinta Manis. Para delegasi petani OKI juga melakukan mediasi dengan PTPN, BPN, Pemprov Sumsel, serta Pemkab Ogan Komering Ilir.
Mediasi yang diinisiasi oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) itu menghasilkan kesepakatan membentuk panitia bersama penyelesaian konflik agraria. Sayangnya, Dahlan Iskan yang juga diundang dalam mediasi itu tidak hadir. Para petani OKI juga melakukan aksi di Kementerian BUMN dengan tuntutan agar Menteri BUMN dicopot dari jabatannya, karena dianggap melakukan pembiaran terhadap hak-hak petani yang dirampas PTPN VII unit Cinta Manis. Dalam sejumlah aksinya di Jakarta, para petani OKI juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mengusut dugaan korupsi yang melibatkan PTPN VII unit Cinta Manis tersebut. (Tor,Luk/Lbk)
0
1.2K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan