- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dunia Delusi - Under The Sky Part 4


TS
ucikha48
Dunia Delusi - Under The Sky Part 4
Spoiler for Part 4:
Under The Sky #4
Spoiler for Cerita:
Selasa, 12 Maret 2013, pukul 16.00
Di kantor ASAS, N dan Christ duduk di ruang tamu. Seperti membicarakan beberapa hal. Di sampingnya nampak Ray dan Mizhak yang mendengarkan pembicaraan mereka.
Sudah dua hari sejak Niqolas dan Shaw walkout sejak malam itu. Dan hingga detik ini, mereka berdua tak dapat di hubungi oleh siapapun. Keberadaannya pun tidak ada yang tau, karena batang hidung mereka berdua juga tak pernah muncul.
"Lo berdua bisa bantu gw lacak misi itu nggak?", tanya N pada Ray dan Mizhak.
"Bisa sih, tapi gw gak jamin maksimal", jawab Mizhak.
"Ya... Lo tau kan N, gw perlu Shaw buat hasil lacak maksimal...", jelas Ray.
"Nggak papa... Lo berdua lacak semampu lo... Tapi hati-hati, jangan sampai ketauan bos...", lanjut N.
"Oke...", jawab Ray dan Mizhak serempak.
Ray dan Mizhak pun masuk kedalam. Mereka bermaksud mengakses informasi terkait misi yang mereka sama sekali buta itu. Sementara N dan Christ tetap di ruang tamu.
"Lo yakin N??", tanya Christ.
"Yakin maksud lo? Gw pikir lo sepakat sama gw Christ", ucap N pada Christ.
"Iya, gw juga nggak setuju sama misi itu... Tapi kita kan sekarang cuma berempat broo...", lanjut Christ.
"Sejujurnya gw juga agak ragu Christ...", ucap N lirih.
"Nah... Makanya itu tadi gw tanya...", balas Christ.
"Tapi, mau gimana lagi... Dengan sumber daya terbatas ini, mau gak mau kita...", jelas N terputus karena tiba-tiba Ray mendatangi mereka dari ruang tengah,
"Guys, kita udah dapet beberapa info...", ucap Ray.
N dan Christ pun beranjak dari tempatnya duduk menuju ruang tengah. Disana, Mizhak sudah siap dengan beberapa data yang akan ditunjukkan pada N dan Christ.
"Misi itu adalah request dari Mr. Z, CEO dari Foundation XXX. Motivasinya adalah karena bisnisnya mulai tersaingi oleh ramainya pengunjung fX Mall. dia punya tiga mall besar di Jakarta saat ini, yaitu AL Mall, LA Mall dan Mall AY. Dia meminta request ini demi memonopoli bisnisnya. Kayaknya misi ini di bayar dengan harga yang sangat tinggi, tapi gw blom pastikan...", ucap Mizhak.
"So, misi itu akan terjadi Minggu dinihari. sekitar pukul 02.00 pagi...", lanjut Ray menjelaskan.
"Akan ada sebuah mobil, mengaku kurir barang toko X... Di dalam mobil itulah bom sudah di tanam dan akan diledakan pada waktu tertentu...", tambah Ray.
"Oke, dimengerti...", ucap Christ/
"Tolong lacak, bom itu dalam bentuk apa, supaya kita bisa intercept sebelum sampai di lokasi...", ucap N memberi komando.
Serentak Ray dan Mizhak diam menatap N.
"Kenapa??", tanya N.
"N... Gw ragu gw bisa melacak itu... Itu cuma Shaw yang mampu ngelacak jaringan internal sejauh itu...", jelas Ray ragu-ragu.
N yang mendengar penjelasan itu, dan melihat Mizhak juga mengiyakan pun terdiam. Ia mengerutkan dahinya, mencoba memikirkan jalan lain. Sementara Christ hanya bisa melihat N yang kebingungan.
"Oke... Kalo gitu, nanti kita coba cari bomnya di tempat, kita ambil risiko kehilangan waktu...", ucap N.
"Tapi itu bahaya N... Lo tau sendiri...", ucap Mizhak.
"Iya N... Itu terlalu beresiko...", tambah Ray.
"Ga masalah... Gw akan ambil risiko itu... Gw sama Christ udah biasa ngadepin risiko, lo berdua tau sendiri...", jelas N, Christ hanya diam.
"Oke kalo lo udah bilang gitu...", ucap ray.
"Nah, untuk bantu bisa melacak itu, gw perlu akses ID card Security di lokasi... Tolong dapetin akses itu, dan buat ID card baru buat gw dan Christ...", lanjut N.
Tiba-tiba Christ memegang pundak N. Sambil kebingungan dan menatap rekannya itu, N mencoba mencerna arti dari bahasa tubuh yang Christ berikan.
Ray dan Mizhak pun memberikan tatapan yang sama pada N. Tatapan nanar kebingungan semi meragukan. Nampak seolah ketiga pasang mata mereka menatap dalam ke sepasang mata N. Seolah ingin mengatakan sesuatu yang penting.
"Bro... Sepertinya ID card itu nggak mungkin... Itu cuma Shaw yang bisa...", ucap Christ lirih.
-oOo-
Kamis, 14 Maret 2013, pukul 12.00
N dan Christ sedang menyantap makan siang mereka di ruang tamu. Sambil melahap makanannya, N dan Christ nampak berpikir keras. Betapa tidak, mereka menemukan terlalu banyak kendala yang harus mereka hadapi untuk menggagalkan misi itu. Semua ini terjadi karena mereka kehilangan seorang Internal Accesser.
Ya, ketidakberadaan Shaw sangat mempengaruhi rencana mereka karena kurangnya kemampuan seorang hacker internal. Mereka bahkan tidak bisa mengakses CCTV lokasi, satu hal yang sangat vital dalam sebuah misi.
"N... Jadi... Gimana...", ucap Christ lirih.
N hanya terdiam. Nampaknya ia memikirkan sesuatu. Sesuatu yang begitu sulit ditemukan jalan keluarnya. N memang seorang yang berani mengambil risiko, tapi bukan berarti ia tidak memperhitungkannya. Saat ini N sedang dalam kondisi membandingkan antara risiko dan kemungkinan berhasilnya menggagalkan misi itu.
Tiba-tiba dengan buru-buru Ray menuju ruang tamu dari ruang tengah. Wajahnya menunjukkan ketakutan dan keraguan. Dengan kacamatanya yang tebal, ia terburu-buru memanggil N dan Christ untuk masuk ke ruang tengah.
N dan Christ segera merespon. Mereka tahu, ada sebuah hal penting, yang membuat Ray berperilaku seperti itu. Segera mereka berdua menuju ruang tamu. Betapa kagetnya, mereka menyaksikan tayangan di LCD TV di ruang tamu tersebut. Nampak sosok yang tidak asing sedang menghisap cerutunya dan duduk di meja kebesarannya. Itu 'Video Message' dari bos!!!
"N... Christ... Ray... dan Mizhak...", ucapnya memulai pesan dengan santai.
"Hmmm... Sepertinya kurang dua orang ya... Niqolas dan Shaw...", lanjutnya.
"Asal kalian tau aja... Niqolas dan Shaw sudah saya tempatkan ke tim lain... Jadi, untuk sementara waktu, kalian akan berempat saja...", jelas bos.
Mereka begitu kaget melihat dan mendengar pesan itu. Mereka hanya bisa diam. Mencoba mencerna setiap kata di pesan itu dengan seksama. Karena setelah pesan itu selesai, seperti biasa, akan langsung hilang, seperti setiap pesan yang merek terima selama ini.
"Dan satu hal lagi..."
"Saya tahu kalian akan mencoba menggagalkan misi itu... Saya hanya bisa memberi satu saran..."
"Jangan sedikitpun kalian usik misi itu... Jika kalian melakukan tindakan apapun... Saya tidak segan menghabisi kalian berempat..."
Video itu ditutup dengan bos yang mematikan cerutunya sambil tersenyum kecil menghadap ke kamera. Setelah mati, video itupun hilang, seperti biasanya. N, Christ, Ray dan Mizhak yang kaget dengan video mendadak itu hanya bisa diam membisu. Ribuan pemikiran kini memenuhi otak mereka. Pikiran yang bercampur aduk antara keraguan, ketakutan, kebingungan, kesedihan, kemarahan hingga kekecewaan. Mereka benar-benar sadar akan power yang dimiliki oleh bos, dan juga sadar itu bukan gertak sambal belaka. Tak ada satupun dari mereka yang mengucapkan sepatah katapun setelah itu.
-oOo-
Jumat, 15 Maret 2013, pukul 18.30
N, Christ Ray dan Mizhak, sedang mengantri menukar tiket teater di sore itu. Setelah mendapatkan tiket teater, mereka pun menunggu di sebuah restoran di lantai 5.
Selama seminggu, mereka hanya diam dan berbicara seperlunya. Di dalam pikiran mereka, masih terngiang pesan dari bos kemarin. Mereka terlalu ragu untuk membicarakan hal ini. Karena itulah Christ mengusulkan untuk mereka menonton teater saja untuk mengurangi setress.
Setelah menunggu setengah jam, mereka berempat pun mengantri bingo untuk masuk teater. Kebetulan, bingo mereka mendapat giliran masuk keempat, yang menjadikan mereka mendapat tempat duduk yang cukup berada di depan, sekitar row kelima dari tempat duduk terdepan.
Show pun dimulai. Gema chant ratusan fans JKT48 pun terdengar memenuhi isi ruangan. Tak terkecuali mereka berempat. Ditengah kebingungannya, mereka mencoba untuk sejenak meluapkan penat dan bersenang-senang. Dengan semangatnya mereka turut meneriakan chant dan sesekali memanggil nama oshi mereka masing-masing.
Selama kurang lebih dua jam, show berjalan. Benar saja, mereka berempat benar-benar sejenak melupakan penat dan begitu menikmati show idola mereka itu. Semua ini berkat Christ yang mengusulkan untuk teateran bersama.
Acara pun ditutup dengan HiTouch dengan member. Nampak wajah ramah para member menyapa para penggemarnya. Begitu pula wjah bahagia yang muncul dari Christ, Ray dan Mizhak. Hanya N yang tersenyum ringan saja, mungkin karena oshinya/idolanya saat itu tidak hadir di teater untuk perform.
Selesai teater, mereka pun segera mencari makan malam. Mereka memutuskan untuk makan di sebuah bar tempat mereka biasa minum. Setelah sampai, mereka pun segera melakukan order karena sudah begitu lapar karena menghabiskan energi di teater untuk berteriak.
Kembali suasana diam mengisi atmosfer diantara mereka berempat. Hanya senyum-senyum tipis yang masih tersisa di wajah mereka usai teater tadi. Senyum yang mungkin akan terus bertahan hingga esok hari.
"Tadi Haruka lucu banget yah Ray...", ucap N memulai pembicaraan.
Wajah Ray kontan tersenyum lebar. Seolah mendadak ia berdelusi mendengar ucapan dari N barusan. Secara gampang, wajah Ray benar-benar nampak mendadak jadi bodoh, semua menertawakan tingkah laku Ray tersebut.
"Lucu N... Minta dicubit...", ucap Ray yang kemudian geli sendiri setelah mengucapkannya.
"Alah kampret emang lemah lo...", ledek Mizhak.
"Shanju juga lucu tadi loh Zhak...", balas Christ.
Mizhak mengeluarkan ekspresi yang sama dengan Ray tadi. Sambil mencoba mengalihkan perhatiannya ke handphone nya dan salah tingkah menekan tombol secara random. Ray pun balik menertawai Mizhak.
"Kakak... Makasih ya giftnya waktu itu... Chiyeeee...", ledek N pada Christ.
Christ pun mendadak memerah mukanya mendengar kata-kata itu. Kata-kata yang tadi Cindy ucapkan kepadanya ketika hitouch. Cindy mengucapkan terima kasih secara langsung pada Christ atas pemberian hadiah yang ia berikan saat teater terakhir sebelumnya. Mereka berempat pun tertawa bahagia dan lepas.
"Tapi sayang yeh N... Frieska nggak teater hari ini...", ucap Christ.
"Jyaaahhh... Kalo ada mah, orang kayak N juga pasti mendadak lemah lah...", lanjut Ray.
"Terus langsung khilaf beli swag sejadi-jadinya...", tambah Mizhak.
"Hahhahahaha"
Mereka berempat kembali tertawa lepas. Sepertinya efek teater hari ini benar-benar mebuat mereka senang. Di tengah kondisi mental mereka yang tertekan. Mereka bisa dengan lepas tertawa, benar-benar sebuah anugrah.
"Hahhahaha... Iya sih, sayang oshi gw nggak teateran hari ini...", ucap N.
"Tapi lo semua tau dan udah rasain...", lanjut N agak serius.
Mereka pun menghentikan tawa mereka. Tatapan mata Christ, Ray dan Mizhak kini tertuju pada N. mereka bertiga paham benar, N sedang mulai serius, nampak dari susunan kata dan nada bicaranya. Mereka tahu, ada yang ingin N sampaikan.
"Meskipun Frieska nggak teateran hari ini, tapi gw yakin dia sama cerianya dengan member lain ketika teater... Memberi yang terbaik buat para fansnya, termasuk kita...", ucap N.
"Senyum dan performa itulah Christ, Ray, Zhak... Yang fansnya, bukan hanya kita, tapi ribuan orang yang juga menyaksikan mereka, dan mendapatkan kesenangan dan semangat kembali setelah menyaksikan performa mereka...", jelas N.
"Itu bukan hal yang mudah di capai, bukan hal yang mudah dibeli dengan uang, atau bahkan bukan hal yang bisa begitu saja dihancurkan demi kepentingan bisnis orang lain...", lanjut N.
"Harta yang berharga inilah yang gw mau, kita, walaupun cuma berempat, lindungi guys... Bukan semata nggak mau kehilangan tempat nongkrong atau tempat kumpul... Tapi lebih dari itu, tempat itu menyimpan terlalu banyak kebahagiaan bagi orang-orang... Kebahagiaan ini yang mungkin belum bos rasakan dan belum ketahui...", jelas N semakin serius.
"So... Gw, setelah menyaksikan teater barusan... Sekarang membulatkan tekad... Gw akan gagalin misi itu... Semampu gw, dengan taruhan apapun... Karena gw mau melindungi senyum-senyum bahagia itu guys...", tutup N.
N kemudian mengangkat gelas birnya. Christ yang melihatnya langsung merespon dengan juga mengangkat gelasnya menempelkannya ke gelas N. Ray dan Mizhak pun tersenyum dan turut mengankat gelasnya. Mereka berempat pun saling pandang dan tersenyum. Dengan serempak mulai mengangkat tinggi gelasnya dan bersulang.
CHEEERRRSSSS!!!!
-oOo-
Yang belom baca part 1, 2 dan 3
ini belum berakhir lho!
Tunggu part 5 dan 6.
Part 6 selesai.
Part 1 dan 2
Part 3
Diubah oleh ucikha48 13-12-2013 11:01
0
2.4K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan