- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Massa Pro Mega Deklarasikan Mega Capres di Kuburan Bung Karno


TS
harytanoe
Massa Pro Mega Deklarasikan Mega Capres di Kuburan Bung Karno
Quote:
Meski pilpres masih setahun lagi, namun para simpatisan Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini sudah melakukan pemanasan politik.
Rabu (11/12/2013) siang, belasan orang yang mengatasnamakan diri Pro Megawati (Promeg) Jatim ini mendeklarasikan dukungan terhadap Megawati Soekarno Putri sebagai calon presiden (Capres) mendatang.
Deklarasi itu berlangsung di komplek makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Sebelum menggelar deklarasi, para simpatisan yang mengaku perwakilan Promeg dari kota/Kabupaten di Jatim ini menggelar tahlil di makam bapak proklamator Indonesia itu.
Setelah berdoa, baru mereka menggelar orasi di halaman parkir makam. Tak pelak, aksi itu jadi tontotan para peziarah karena dikira ada demo. Sebab, apa yang dilakukan mereka itu mirip demo karena selain ada orasi juga disertai membentangkan spanduk besar.
Selain bergambarkan Megawati, spanduk itu bertuliskan "Promeg Jatim siap amankan amanat kongres PDIP di Bali 2010.
Terlihat juga ada poster-poster, yang bertuliskan, di antaranya, "Harga mati Megawati Capres, Mega Presiden rakyat sejahtera, Megawati solusi krisis ideologi, Megawati Capres selamatkan NKRI", dll.
Dalam orasinya, Ir Bido Suasono, Ketua Promeg Jatim ini mengkritik pemerintahan sekarang ini. Menurunya, ia bersama para Promeg prihatin dengan pemerintahan sekarang karena negara tak tambah aman melainkan makin banyak korupsinya.
Untuk itu, ia bersama simpatisan Mega lainnya berharap, agar pileg dan pilres mendatang lebih bersih.
"Promeg Jatim sengaja mengawali deklarasi ini untuk mendukung bu Mega jadi capres. Nantinya, promeg-promeg lain, se-Indonesia juga mendeklarasikannya hal yang sama. Mereka sudah menelpon saya. Deklarasi ini diikuti dari perwakilan promeg ke-38 kota/kab di Jatim," ujar Bido, mantan anggota DPRD Kota Malang asal F PDIP Perjuangan yang dikenal sangat vokal saat itu.
Gerakan promeg ini, papar dia, diluar komando partai PDIP Perjuangan, apalagi pengurus partai. Menurutnya, orang Promeg itu adalah simpatisan Megawati.
Saat melakukan deklarasi, semuanya memakai seragam kaos berwarna merah putih, dengan bergambar Megawati di dadanya. Di atas gambar Megawati itu ada tulisan Promeg, sedang di bawahnya ada tulisan kebenaran tetap kebenaran. Sedang, di
punggungnya bertuliskan Indonesia bukan bangsa budak.
Setelah menggelar orasi sekitar satu jam, mulai pukul 11.30 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB, mereka membubabarkan diri.
Dijelaskan Bido, deklarasi ini sengaja dipilih di makam Bung Karno dengan harapan agar punya nilai kesakralan tersendiri dan sekaligus menghormati jasa perjuangannya.
Rabu (11/12/2013) siang, belasan orang yang mengatasnamakan diri Pro Megawati (Promeg) Jatim ini mendeklarasikan dukungan terhadap Megawati Soekarno Putri sebagai calon presiden (Capres) mendatang.
Deklarasi itu berlangsung di komplek makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Sebelum menggelar deklarasi, para simpatisan yang mengaku perwakilan Promeg dari kota/Kabupaten di Jatim ini menggelar tahlil di makam bapak proklamator Indonesia itu.
Setelah berdoa, baru mereka menggelar orasi di halaman parkir makam. Tak pelak, aksi itu jadi tontotan para peziarah karena dikira ada demo. Sebab, apa yang dilakukan mereka itu mirip demo karena selain ada orasi juga disertai membentangkan spanduk besar.
Selain bergambarkan Megawati, spanduk itu bertuliskan "Promeg Jatim siap amankan amanat kongres PDIP di Bali 2010.
Terlihat juga ada poster-poster, yang bertuliskan, di antaranya, "Harga mati Megawati Capres, Mega Presiden rakyat sejahtera, Megawati solusi krisis ideologi, Megawati Capres selamatkan NKRI", dll.
Dalam orasinya, Ir Bido Suasono, Ketua Promeg Jatim ini mengkritik pemerintahan sekarang ini. Menurunya, ia bersama para Promeg prihatin dengan pemerintahan sekarang karena negara tak tambah aman melainkan makin banyak korupsinya.
Untuk itu, ia bersama simpatisan Mega lainnya berharap, agar pileg dan pilres mendatang lebih bersih.
"Promeg Jatim sengaja mengawali deklarasi ini untuk mendukung bu Mega jadi capres. Nantinya, promeg-promeg lain, se-Indonesia juga mendeklarasikannya hal yang sama. Mereka sudah menelpon saya. Deklarasi ini diikuti dari perwakilan promeg ke-38 kota/kab di Jatim," ujar Bido, mantan anggota DPRD Kota Malang asal F PDIP Perjuangan yang dikenal sangat vokal saat itu.
Gerakan promeg ini, papar dia, diluar komando partai PDIP Perjuangan, apalagi pengurus partai. Menurutnya, orang Promeg itu adalah simpatisan Megawati.
Saat melakukan deklarasi, semuanya memakai seragam kaos berwarna merah putih, dengan bergambar Megawati di dadanya. Di atas gambar Megawati itu ada tulisan Promeg, sedang di bawahnya ada tulisan kebenaran tetap kebenaran. Sedang, di
punggungnya bertuliskan Indonesia bukan bangsa budak.
Setelah menggelar orasi sekitar satu jam, mulai pukul 11.30 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB, mereka membubabarkan diri.
Dijelaskan Bido, deklarasi ini sengaja dipilih di makam Bung Karno dengan harapan agar punya nilai kesakralan tersendiri dan sekaligus menghormati jasa perjuangannya.
WHT
mau pencitraannya ke mahluk halus kali

kalau manusia, pasti pilih partai yang paling bersih dari korupsi
0
3.1K
Kutip
70
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan