- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bahayanya Indonesia Gagal Jadi Negara Maju
TS
supercopyuhuy
Bahayanya Indonesia Gagal Jadi Negara Maju
Metrotvnews.com, Bali: Amat penting Indonesia memastikan diri untuk meningkatkan produktivitas dan menjadi negara maju ketimbang terus bertahan menjadi negara berpendapatan menengah. Jika Indonesia gagal maju, bonus demografi yang saat ini menjadi keunggulan bisa berbalik menjadi demographic catastrophe.
Demikian Menteri Keuangan Chatib Basri ketika berbicara di seminar internasional Avoiding The Middle Income Trap: Lesson Learnt and Strategies for Indonesia to Grow Equitably and Sustainably di Bali, Kamis (12/12). Keunggulan utama ialah rata-rata umur penduduk Indonesia saat ini ialah 26 sehingga mayoritas penduduk masih berusia produktif. Puncak bonus demografi ini akan terjadi di 2025-2030 sebelum piramida penduduk memasuki penduduk usia tua.
Penduduk usia produktif tidak hanya berarti banyaknya tenaga kerja, tapi juga banyaknya permintaan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang selama ini terjadi, kelas menengah tumbuh membuat permintaan semakin beragam. Memenuhi permintaan dalam negeri dari penawaran dalam negeri kemudian menjadi tantangan.
Bagaimana jika Indonesia gagal meningkatkan kapasitas dalam jangka panjang? "Kalau dibiarkan seperti ini, semua orang pintar tidak punya pekerjaan. Ekspektasi middle class naik, akan ada persoalan. Persoalannya adalah social unrest," ujar Chatib ketika bicara pada jumpa pers seminar.
"Bayangkan kalau penganggur itu berpendidikan tinggi, produktivitasnya tinggi. Ini akan berpotensi membuat pertumbuhan menurun. Nah di Indonesia salah satu karakteristik pengangguran muda kita punya pendidikan tinggi. Ini harus dicegah karena kita tidak punya tunjangan penganggur. Orang itu menganggur karena ada dukungan. Kalau dia miskin sekali, dia harus kerja. Ini isu yang harus kita address," ujar Chatib.
Menurut Chatib, hal tersebut hanya terjadi jika Indonesia gagal mengembangkan ekonomi menuju fase berikutnya. Indonesia pada 2009 memasuki tahap negara dengan pendapatan menengah bawah (lower middle income country) yang menurut definisi Bank Dunia sebagai negara dengan pendapatan per kapita (power puchasing parity) sebesar US$2.000. Indonesia harus mampu mengembangkan diri untuk memasuki kelas menengah atas (upper middle income country) atau pendapatan per kapita setidaknya US$7.250 dan menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita US$11.750 ke atas.
Demikian Menteri Keuangan Chatib Basri ketika berbicara di seminar internasional Avoiding The Middle Income Trap: Lesson Learnt and Strategies for Indonesia to Grow Equitably and Sustainably di Bali, Kamis (12/12). Keunggulan utama ialah rata-rata umur penduduk Indonesia saat ini ialah 26 sehingga mayoritas penduduk masih berusia produktif. Puncak bonus demografi ini akan terjadi di 2025-2030 sebelum piramida penduduk memasuki penduduk usia tua.
Penduduk usia produktif tidak hanya berarti banyaknya tenaga kerja, tapi juga banyaknya permintaan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang selama ini terjadi, kelas menengah tumbuh membuat permintaan semakin beragam. Memenuhi permintaan dalam negeri dari penawaran dalam negeri kemudian menjadi tantangan.
Bagaimana jika Indonesia gagal meningkatkan kapasitas dalam jangka panjang? "Kalau dibiarkan seperti ini, semua orang pintar tidak punya pekerjaan. Ekspektasi middle class naik, akan ada persoalan. Persoalannya adalah social unrest," ujar Chatib ketika bicara pada jumpa pers seminar.
"Bayangkan kalau penganggur itu berpendidikan tinggi, produktivitasnya tinggi. Ini akan berpotensi membuat pertumbuhan menurun. Nah di Indonesia salah satu karakteristik pengangguran muda kita punya pendidikan tinggi. Ini harus dicegah karena kita tidak punya tunjangan penganggur. Orang itu menganggur karena ada dukungan. Kalau dia miskin sekali, dia harus kerja. Ini isu yang harus kita address," ujar Chatib.
Menurut Chatib, hal tersebut hanya terjadi jika Indonesia gagal mengembangkan ekonomi menuju fase berikutnya. Indonesia pada 2009 memasuki tahap negara dengan pendapatan menengah bawah (lower middle income country) yang menurut definisi Bank Dunia sebagai negara dengan pendapatan per kapita (power puchasing parity) sebesar US$2.000. Indonesia harus mampu mengembangkan diri untuk memasuki kelas menengah atas (upper middle income country) atau pendapatan per kapita setidaknya US$7.250 dan menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita US$11.750 ke atas.
Spoiler for SUMUR:
0
2K
5
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan