- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tolak beri Rp 20.000, karyawan apotek tewas ditusuk preman


TS
pecelehan.kexs
Tolak beri Rp 20.000, karyawan apotek tewas ditusuk preman
Merdeka.com - Rahayu Ekawati (23) seorang karyawati apotek di kawasan Perumahan Taman Asri Blok J-9/5 RT 05 RW 12, Kelurahan Gaga, Ciledug, Kota Tangerang, tewas ditusuk preman. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/12) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Kejadian itu berawal saat itu Rahayu dan rekan kerjanya, Bella Aulia sedang bersiap-siap untuk pulang. Saat akan menutup apotek, tiba-tiba datang pelaku dan menghampiri korban.
Selanjutnya, pelaku meminta uang kepada korban sebesar Rp 20 ribu. Karena Rahayu menolak memberikan uang, pelaku langsung menodongkan pistol jenis airsoft gun ke arah korban dan mendorongnya hingga terjatuh.
Tak lama kemudian, perbuatan pelaku diketahui oleh warga sekitar. Mengetahui banyak warga yang datang, pelaku kemudian menusuk korban dengan senjata tajam berupa pisau lipat jenis belati dan mengenai bagian punggung kiri korban.
Oleh warga, korban kemudian dilarikan ke RS Sari Asih, Ciledug. Namun tak lama setelah mendapat perawatan, Warga Ciledug Jalan Inpres V RT 02/03 Kecamatan Larangan, Kota Tangerang dinyatakan telah meninggal dunia.
Petugas Reskrim Polsek Ciledug, yang mendapat informasi tersebut dari warga sekitar langsung bergerak dan berhasil meringkus pelaku.
"Ya, setelah mendapat laporan dari warga, kami langsung bergerak ke lokasi kejadian. Dan berhasil meringkus pelaku," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciledug Iptu IR Situmorang.
Situmorang menambahkan, korban tewas dengan satu luka tusukan di punggung sebelah kiri. Sedangkan pelaku, berinisial AS (30), warga Kampung Pondok Serut, RT 01/03, Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). "Pelaku sudah berhasil kita tangkap dan kita amankan," terangnya.
"Untuk sementara, dari penjelasan para saksi yang kami terima, pelaku meminta uang kepada korban. Namun karena korban tidak memberikan, pelaku langsung menodongkan senjata jenis airsoft gun dan juga menikam korban dengan sebilah pisau jenis sangkur otomatis," katanya.
Saat ini jenazah korban masih berada di RSUD Tangerang untuk di autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Sutomo paman korban warga cilandak merasa sedih dengan kejadian yang di alami Rahayu. Dia tidak menyangka keponakan yang kesehariannya ramah, santun dan baik hati itu meninggal dengan cara tragis.
Keluarga berharap pembunuh Rahayu di hukum seberat beratnya. "Kalau bisa nyawa dibayar nyawa," tambah Sutomo ketika di temui di kediaman almarhumah.
http://www.merdeka.com/jakarta/tolak...uk-preman.html

turut berduka buat almarhumah...
ane setuju gan..
nyawa dibayar nyawa...
:
Kejadian itu berawal saat itu Rahayu dan rekan kerjanya, Bella Aulia sedang bersiap-siap untuk pulang. Saat akan menutup apotek, tiba-tiba datang pelaku dan menghampiri korban.
Selanjutnya, pelaku meminta uang kepada korban sebesar Rp 20 ribu. Karena Rahayu menolak memberikan uang, pelaku langsung menodongkan pistol jenis airsoft gun ke arah korban dan mendorongnya hingga terjatuh.
Tak lama kemudian, perbuatan pelaku diketahui oleh warga sekitar. Mengetahui banyak warga yang datang, pelaku kemudian menusuk korban dengan senjata tajam berupa pisau lipat jenis belati dan mengenai bagian punggung kiri korban.
Oleh warga, korban kemudian dilarikan ke RS Sari Asih, Ciledug. Namun tak lama setelah mendapat perawatan, Warga Ciledug Jalan Inpres V RT 02/03 Kecamatan Larangan, Kota Tangerang dinyatakan telah meninggal dunia.
Petugas Reskrim Polsek Ciledug, yang mendapat informasi tersebut dari warga sekitar langsung bergerak dan berhasil meringkus pelaku.
"Ya, setelah mendapat laporan dari warga, kami langsung bergerak ke lokasi kejadian. Dan berhasil meringkus pelaku," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciledug Iptu IR Situmorang.
Situmorang menambahkan, korban tewas dengan satu luka tusukan di punggung sebelah kiri. Sedangkan pelaku, berinisial AS (30), warga Kampung Pondok Serut, RT 01/03, Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). "Pelaku sudah berhasil kita tangkap dan kita amankan," terangnya.
"Untuk sementara, dari penjelasan para saksi yang kami terima, pelaku meminta uang kepada korban. Namun karena korban tidak memberikan, pelaku langsung menodongkan senjata jenis airsoft gun dan juga menikam korban dengan sebilah pisau jenis sangkur otomatis," katanya.
Saat ini jenazah korban masih berada di RSUD Tangerang untuk di autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Sutomo paman korban warga cilandak merasa sedih dengan kejadian yang di alami Rahayu. Dia tidak menyangka keponakan yang kesehariannya ramah, santun dan baik hati itu meninggal dengan cara tragis.
Keluarga berharap pembunuh Rahayu di hukum seberat beratnya. "Kalau bisa nyawa dibayar nyawa," tambah Sutomo ketika di temui di kediaman almarhumah.
http://www.merdeka.com/jakarta/tolak...uk-preman.html

turut berduka buat almarhumah...
ane setuju gan..
nyawa dibayar nyawa...

0
5K
62


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan