baso.tahu.kuahAvatar border
TS
baso.tahu.kuah
Tak Ada Penghapusan Mapel di SD


Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Pendidikan Kota Jogja menegaskan tidak ada penghapusan mata pelajaran untuk sekolah dasar (SD) pada tahun ajaran 2013/2014 mendatang. Semua mata pelajaran diberikan sesuai dasar hukum dan kurikulum yang berlaku.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jogja Edy Heri Suasana mengatakan tidak ada mata pelajaran yang dihapus di SD. Penyataan tersebut, untuk meluruskan informasi yang beredar bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dihapus. “Seluruh mata pelajaran diberikan kepada siswa sesuai aturan dan berpedoman pada kurikulum yang berlaku,” ungkap Edy kepada harianjogja.com, Rabu (11/12/2013).

Mata pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SD, misalnya, menurut Edy tidak ada dasar hukum dan kurikulumnya. Dengan demikian, mata pelajaran memang tidak diberikan kepada siswa SD. Begitu juga dengan mata pelajaran TIK.

“Jadi bukan dihapus. Dan semua guru, harus menguasai TIK. Kalau ada guru yang mau ikut pelatihan TIK, silakan saja. Untuk guru bahasa Inggris di SD dialihkan untuk mengajar SMP dan SMA,” ujar Edy.

Untuk mata pelajaran Penjaskes ditegaskan Edy tetap diberikan kepada para siswa SD. Bidang studi Penjaskes berbeda kedudukannya dengan Pramuka atau Unit Kesehatan Sekolah (UKS). “(Penjaskes) Tetap ada guru dan kurikulumnya. Jadi, bukan digeser menjadi kegiatan ekstrakurikuler. Jadi, sekali lagi saya luruskan informasi terkait penghapusan mapel di SD itu tidak ada,” tegas Edy.

Sebelumnya, mencuat kabar mulai tahun ajaran 2013/2014, mata pelajaran Bahasa Inggris, Penjaskes dan TIK dihapus dalam Kurikulum 2013. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/12/2013).

http://www.solopos.com/2013/12/12/ta...l-di-sd-473626

ane masih inget mapel mapel waktu ane SD seperti mata pelajaran agama, pendidikan moral pancasila, sejarah perjuangan bangsa indonesia isinya ya doktrin doktrin semua... belum lagi mata pelajaran lainnya seperti pelajaran bahasa daerah yang katakanlah di usia ane sekarang sudah bekerja, ane rasa pelajaran2 tersebut mungkin sedikit sekali yang berguna / dapat diaplikasikan bagi kehidupan ane sekarang.
padahal pada saat itu, padatnya waktu pelajaran di sekolah dengan mapel mapel benar benar menguras tenaga, waktu, dan energi ane waktu kecil.
waktu ane bermain waktu SD berkurang. belum lagi ane waktu SD latihan berenang seminggu 2 kali.
kalo ane katakanlah bilang "mata pelajaran bahasa daerah tidak berguna", langsung dikatakan "mata pelajaran bahasa daerah kalo kamu tidak ikutin, kamu gak naek kelas". kalo dibilang "mata pelajaran PMP tidak berguna, langsung deh dibilang "mata pelajaran tsbt kalo merah, kamu gak naek kelas".
Ane gak tau saat ini kurikulum SD sekarang, mapel mapel mana saja yang digunakan.. semuanya dipadat padatkan kayanya sama kementrian pendidikan... semuanya keliatan penting penting banget, sampe sampe dipaksa paksakan harus ada.. bahkan beberapa minta porsi jam pelajaran ditambah. waktu anak2 SD untuk bermain, dan bersosialisasi kayanya sudah gak ada. Semuanya sibuk sekolah, les, latihan, belum termasuk waktu di jalan yang macet memakan waktu lama.
DAN SETELAH SEMUA MATA PELAJARAN ITU DIPAKSAKAN MASUK KE OTAK ANAK SD, SATU PERTANYAAN ANE: APAKAH MATA PELAJARAN TERSEBUT DIPASTIKAN BERGUNA / TERSERAP / TERAPLIKASI BAGI KEHIDUPAN SI ANAK DI MASA MENDATANG???
Diubah oleh baso.tahu.kuah 12-12-2013 05:59
0
1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan