Jakarta,POL
MELALUI pengacara TB Sukatma, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, mengakui adanya pertemuan dengan Akil Mochtar dan TB Chaeri Wardana alias Wawan di Singapura. Namun, dia membantah bahwa pertemuan itu dilakukan secara sengaja.

"klien kita tak punya kepentingan dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Lebak, Banten," kata Sukatma usai dampingi Gubernur Banten Ratu Atus Chosiyah di Gedung KPK, Jakarta, (10/12/2013).

"Pertemuan itu dilakukan secara tidak disengaja, jadi tidak merupakan rencanakan, jadi itu suatu kebetulan saja ketemu di sana (Singapura)," tuturnya.

Sukatma mengaku, Atut tak punya kepentingan buat mengurus Pemilukada Lebak. Meskipun, pasangan Amir Hamzah dan Kasmin adalah kader Partai Golkar.

"Tidak ada kepentingan dalam Pilkada Lebak. Sebagai gubernur saja. Tidak ada kaitannya dengan masalah-masalah politik, jadi wajar-wajar saja KPK, meminta keterangannya (Atut)," kilahnya.

Adapun soal alasan pemeriksaan Atut dalam perkara tersebut, Sukatma menyebut, hal itu bagian dari standar pemeriksaan KPK. "Penyidik mungkin perlu klarifikasi terkait posisi dia sebagai kakak dan Gubernur Banten," jelasnya.

Untuk diketahui, hari ini Atut diperiksa untuk tersangka Akil Mochtar. Atut sendiri diperiksa selama kurang lebih 11 jam.POL

- See more at: http://hukum-ham.pelitaonline.com/ne...a#.Uqfk7tIW0wY