- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengagumkan, Ada Lukisan di Pinggiran Buku Ini


TS
denny.fc89
Mengagumkan, Ada Lukisan di Pinggiran Buku Ini
Quote:

Anda mungkin tidak menyangka jika buku yang sudah berumur ratusan tahun tepatnya pada tahun 1837 ini ternyata menyimpan sebuah lukisan yang sangat indah dan mengagumkan
Seniman memang sering terkenal dengan imaginasi dan karya-karyanya yang mengagumkan. Begitu juga dengan seorang seniman di tahun 1837 yang melukis di sisi buku yang dimiringkan sehingga lukisan dalam buku tersebut baru terlihat ketika pada sisi buku dimiringkan.
Quote:
1. Spring, Summer, Autumn, dan Winter
Sekilas tidak ada yang menarik dari sekumpulan buku tua yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Iowa. Namun, jika diperhatikan dengan saksama dan diamati tiap lekuknya, ternyata buku yang disimpan dalam rak Special Collections ini memiliki lukisan indah yang tersembunyi.
“Masing-masing buku memiliki lukisan tersembunyi yang menggambarkan lanskap musim,” ujar Colleen Theisen, pustakawan di perpusatakaan ini kepada Daily Mail, Rabu, 4 September 2013. Lukisan rumit itu tersembunyi di tepi halaman. Lukisan baru terlihat jika buku dimiringkan dan bagian tepinya ditekuk, demikian sebagaimana dikutip dari tempo.co (5/9/13).
Lanskap yang dilukis senada dengan masing-masing judul buku. Keempat buku karangan Robert Mudie berjudul Spring, Summer, Autumn, dan Winter. Jadi, buku Spring menampilkan lukisan musim semi, buku Summer menampilkan lukisan musim panas, buku Autumn menampilkan lukisan musim gugur, dan buku Winter menampilkan lukisan musim dingin.
Buku-buku unik ini sudah berumur ratusan tahun. Buku diterbitkan di London pada tahun 1837. Tidak diketahui siapa seniman yang “iseng” membuat lukisan indah itu. Pasalnya, buku ini merupakan buku hasil sumbangan.
Berikut gambar-gambar bukunya dan beberapa buku yang dibuat lukisan dipinggirnya, yang berhasil TS temukan.

Sekilas tidak ada yang menarik dari sekumpulan buku tua yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Iowa. Namun, jika diperhatikan dengan saksama dan diamati tiap lekuknya, ternyata buku yang disimpan dalam rak Special Collections ini memiliki lukisan indah yang tersembunyi.
“Masing-masing buku memiliki lukisan tersembunyi yang menggambarkan lanskap musim,” ujar Colleen Theisen, pustakawan di perpusatakaan ini kepada Daily Mail, Rabu, 4 September 2013. Lukisan rumit itu tersembunyi di tepi halaman. Lukisan baru terlihat jika buku dimiringkan dan bagian tepinya ditekuk, demikian sebagaimana dikutip dari tempo.co (5/9/13).
Lanskap yang dilukis senada dengan masing-masing judul buku. Keempat buku karangan Robert Mudie berjudul Spring, Summer, Autumn, dan Winter. Jadi, buku Spring menampilkan lukisan musim semi, buku Summer menampilkan lukisan musim panas, buku Autumn menampilkan lukisan musim gugur, dan buku Winter menampilkan lukisan musim dingin.
Buku-buku unik ini sudah berumur ratusan tahun. Buku diterbitkan di London pada tahun 1837. Tidak diketahui siapa seniman yang “iseng” membuat lukisan indah itu. Pasalnya, buku ini merupakan buku hasil sumbangan.
Berikut gambar-gambar bukunya dan beberapa buku yang dibuat lukisan dipinggirnya, yang berhasil TS temukan.
Spoiler for Buku 1:
Spoiler for Gambar 1:

Spoiler for Gambar 2:

Spoiler for Gambar 3:

Spoiler for Gambar 4:

Spoiler for Gambar 5:

Spoiler for Gambar 6:

Quote:
2. The Causes, Appearances.
Entah apa dibenak Robert Mudie saat membuat lukisan yang memiliki judul panjang ini. The Causes, Appearances, And Effects of The Seasonal Decay and Decomposition of Nature dibuat pada tahun 1837.
Lukisan bertemakan pemandangan ini dilukis di pinggiran sebuah buku dan bisa dilihat jika kamu memiringkan lembaran kertas tersebut. Pertanyaan yang besar, bagaimana mereka bisa melukis sedetil ini di pinggiran sebuah buku?
Entah apa dibenak Robert Mudie saat membuat lukisan yang memiliki judul panjang ini. The Causes, Appearances, And Effects of The Seasonal Decay and Decomposition of Nature dibuat pada tahun 1837.
Lukisan bertemakan pemandangan ini dilukis di pinggiran sebuah buku dan bisa dilihat jika kamu memiringkan lembaran kertas tersebut. Pertanyaan yang besar, bagaimana mereka bisa melukis sedetil ini di pinggiran sebuah buku?
Spoiler for Buku 2:

Quote:
3. The Holy Bible
Lukisan Holy Bible ini tidak diketahui siapa yang membuat dan kapan tahun pembuatannya. Uniknya lukisan ini memiliki dua sisi yang berbeda.
Satu sisi melukiskan perjamuan terakhir, sedangkan di sisi satunya nampaknya melukiskan kisah lain. Kedetilan yang luar biasa dan terlihat seperti aslinya.
Lukisan Holy Bible ini tidak diketahui siapa yang membuat dan kapan tahun pembuatannya. Uniknya lukisan ini memiliki dua sisi yang berbeda.
Satu sisi melukiskan perjamuan terakhir, sedangkan di sisi satunya nampaknya melukiskan kisah lain. Kedetilan yang luar biasa dan terlihat seperti aslinya.
Spoiler for Buku 3:

Quote:
4. Analysis of the Game of Chess
Francois-André Danican Philidor membuat lukisan sebuah pertandingan catur antar bangsawan. Lukisan yang dibuat pada tahun 1790 ini merupakan potret diri aktivitas para bangsawan saat itu.
Sangat terasa ciri khas lukisan abad pertengahan dengan detil yang menakjubkan. Buku yang tebal membuat lukisan ini terlihat jelas.
Francois-André Danican Philidor membuat lukisan sebuah pertandingan catur antar bangsawan. Lukisan yang dibuat pada tahun 1790 ini merupakan potret diri aktivitas para bangsawan saat itu.
Sangat terasa ciri khas lukisan abad pertengahan dengan detil yang menakjubkan. Buku yang tebal membuat lukisan ini terlihat jelas.
Spoiler for Buku 4:

Quote:
5. Characteristics of Women
Lukisan yang diberi nama Characteristics of Women, Moral, Political, and Historical ini dilukisan di atas buku yang sangat tebal. Anna Jameson menuangkan apa yang dipikirannya pada tahun 1833.
Dari lukisan ini kita bisa mengetahui seperti apa aktivitas perempuan pada masa tersebut. Meski sangat lama sekali lukisan ini tetap awet dan tidak memudar warnanya.
Lukisan yang diberi nama Characteristics of Women, Moral, Political, and Historical ini dilukisan di atas buku yang sangat tebal. Anna Jameson menuangkan apa yang dipikirannya pada tahun 1833.
Dari lukisan ini kita bisa mengetahui seperti apa aktivitas perempuan pada masa tersebut. Meski sangat lama sekali lukisan ini tetap awet dan tidak memudar warnanya.
Spoiler for Buku 5:

Quote:
6. Speeches of Henry Lord Brougham
Dari lukisan pinggiran buku kita bisa belajar sejarah seperti apa di masa tersebut. Henry Lord Brougham sepertinya takjub dengan pemandangan yang dilihatnya.
Mungkin itu alasan dia menamai lukisan yang dibuat pada tahun 1838. Cukup detil serta struktur pewarnaan yang begitu nampak seperti aslinya.
Dari lukisan pinggiran buku kita bisa belajar sejarah seperti apa di masa tersebut. Henry Lord Brougham sepertinya takjub dengan pemandangan yang dilihatnya.
Mungkin itu alasan dia menamai lukisan yang dibuat pada tahun 1838. Cukup detil serta struktur pewarnaan yang begitu nampak seperti aslinya.
Spoiler for Buku 6:

Quote:
7. Poems by The Late William Cowper
Susah melacak kenapa para pelukis ini melukis di pinggiran buku dan bukan di kanvas. Pasalnya tak ada keterangan lebih lengkap mengenai lukisan tersebut.
Seperti lukisan yang dibuat pada tahun 1820 ini yang menggambarkan aktivitas di abad pertengahan. Hiruk pikuk wanita dan pria di sebuah pasar digambarkan jelas di sini.
Susah melacak kenapa para pelukis ini melukis di pinggiran buku dan bukan di kanvas. Pasalnya tak ada keterangan lebih lengkap mengenai lukisan tersebut.
Seperti lukisan yang dibuat pada tahun 1820 ini yang menggambarkan aktivitas di abad pertengahan. Hiruk pikuk wanita dan pria di sebuah pasar digambarkan jelas di sini.
Spoiler for Buku 7:

Quote:
8. The Speeches of The Right Honorable William
Tak hanya populer di Eropa saja, lukisan pinggiran buku juga mewabah di Amerika. Sepertinya pendatang dari Eropa yang membawa seni ini di sana.
Nampaknya sang pelukis terkesan dengan kondisi Amerika di saat itu. Pada tahun 1808 dia menuangkan imajinasinya ke dalam sebuah buku tebal dan jadilah sebuah maha karya mengagumkan ini.
Tak hanya populer di Eropa saja, lukisan pinggiran buku juga mewabah di Amerika. Sepertinya pendatang dari Eropa yang membawa seni ini di sana.
Nampaknya sang pelukis terkesan dengan kondisi Amerika di saat itu. Pada tahun 1808 dia menuangkan imajinasinya ke dalam sebuah buku tebal dan jadilah sebuah maha karya mengagumkan ini.
Spoiler for Buku 8:

Quote:
9. The Poetical Works of Thomas Moore
Thomas Moore terinspirasi dengan bangunan dan keadaan yang dilihatnya dan kemudian dituangkan ke dalam pinggiran buku yang dibawanya. Lukisan yang dibuat pada tahun 1865 ini diberi judul The Poetical Works of Thomas Moore.
Meski buku tersebut sudah menguning akibat dimakan usia, namun warnanya tak memudar. Malah menimbulkan efek yang membuat lukisan terlihat baik.
Thomas Moore terinspirasi dengan bangunan dan keadaan yang dilihatnya dan kemudian dituangkan ke dalam pinggiran buku yang dibawanya. Lukisan yang dibuat pada tahun 1865 ini diberi judul The Poetical Works of Thomas Moore.
Meski buku tersebut sudah menguning akibat dimakan usia, namun warnanya tak memudar. Malah menimbulkan efek yang membuat lukisan terlihat baik.
Spoiler for Buku 9:

Quote:
10. Oberon
William Sotheby melakukan perjalanan ke Timur Tengah dan melihat hal yang tidak ia dapatkan di negaranya. Dia pun melukiskan apa yang dilihatnya pada buku yang dibuatnya.
Oberon dibuat pada tahun 1798 dengan tema suasana Timur Tengah. Terlihat unta dan bangunan masjid yang menjadi latar belakang lukisan ini.
William Sotheby melakukan perjalanan ke Timur Tengah dan melihat hal yang tidak ia dapatkan di negaranya. Dia pun melukiskan apa yang dilihatnya pada buku yang dibuatnya.
Oberon dibuat pada tahun 1798 dengan tema suasana Timur Tengah. Terlihat unta dan bangunan masjid yang menjadi latar belakang lukisan ini.
Spoiler for Buku 10:

Quote:
11. The Poetical Works of Alexander Pope
Penggambaran sebuah keindahan tak hanya dituangkan dalm sebuah kata-kata, namun juga bisa dari lukisan. Seperti yang dilakukan oleh Alexander Pope yang melukiskan sebuah bangunan yang rindang dan dekat dengan sungai.
Alexander menangkap suasana tahun 1863 dan mewariskan kepada kita seperti apa saat era tersebut. Pastinya membuat kita tergugah untuk berharap bisa merasakan era tersebut.
Penggambaran sebuah keindahan tak hanya dituangkan dalm sebuah kata-kata, namun juga bisa dari lukisan. Seperti yang dilakukan oleh Alexander Pope yang melukiskan sebuah bangunan yang rindang dan dekat dengan sungai.
Alexander menangkap suasana tahun 1863 dan mewariskan kepada kita seperti apa saat era tersebut. Pastinya membuat kita tergugah untuk berharap bisa merasakan era tersebut.
Spoiler for Buku 11:

Quote:
Quote:
BAGI YANG SUDAH ISO,DIHARAP TINGGALKAN


BAGI YANG BELUM ISO BISA TINGGALKAN

TS MENOLAK



BAGI YANG BELUM ISO BISA TINGGALKAN



TS MENOLAK

Quote:
PERHATIAN:
1. TS tidak dibayar untuk buat thread ini.
2. Thread ini bersifat informasi.
3. Segala isi didalamnya tidak ada pihak yang dirugikan.
4. Gunakan bahasa yang sopan & berpendidikan.
5. Jika Agan kurang berkenan dengan thread ini, jangan di post disini.


Diubah oleh denny.fc89 11-12-2013 00:25
0
4.3K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan