TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut Pilpres 2014 nanti dan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Internasional, anak muda Indonesia punya peranan penting untuk mengubah tatanan politik.
Sekjen Tranparansi Internasional (TI) Indonesia, Dadang Trisasongko mengatakan menghadapi Pilpres 2014, anak muda indonesia harus kritis.
"Kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Internasional selalu diperingati setiap tahunnya. Tapi tahun ini lebih penting karena menyambut Pilpres dan perlu juga peranan dan sikap kritis dari anak muda," tutur Dadang, Selasa (10/12/2013).
Dadang berpesan pada anak muda Indonesia agar mengkritisi dan jangan lagi memilih atau memberikan kesempatan pada Parpol yang selama ini banyak terjadi korupsi.
"Parpol selama ini sudah banyak terjadi korupsi. Jangan dipilih lagi. Mulai dari sekarang, cari tahu visi misi para calon Pilpres," kata Dadang.
Lebih lanjut Asri, Ketua Komunitas Pemuda Anti Korupsi (KOMPAK), mengatakan organisasinya sempat melakukan kegiatan edukasi pemilih pemula agar anak muda memanfaatkan suara yang dimilikinya.
"Mungkin ada yang sudah apatis dengan korupsi di Indonesia. Tapi menyambut Pilpres nanti, kita sebagai anak muda harus memilih yang terbaik, cari tahu visi misi calegnya. Jangan seperti pilih kucing dalam karung, kalau terpilih kita pantau kinerjanya. Kalau janjinya tidak sesuai, ya jangan dipilih lagi," kata Asri