ucok.mistikAvatar border
TS
ucok.mistik
Iptu Pol M Alexander Shah Ancam Bunuh Keluarga Kades Bangun Purba
Berita dari kampungku, Laeeee....


Iptu M Alexander Shah Ancam Bunuh Keluarga Kades Bangun Purba

BPB - Medan, Keluarga Kepala Desa (Kades) Bangun Purba yang telah menjadi korban penyiksaan Iptu M Alexander Shah Cs mendatangi Mapolres Deliserdang, Sabtu (7/12) malam. Sebelum mendatangi Mapolres Deliserdang, adik korban Sri Budi Beru Tarigan (41) bersama beberapa anggota keluarga menemui Pemimpin Umum/Ketua Dewan Redaksi Batak Pos Bersinar, Daniel TF Sinambela SH dan Wakil Ketua Forum Pribumi Indonesia Bersatu (FPIB) Pusat, Paulus Ronald SH dan Ketua FPIB Sumut, Sastra SH MKn di kantornya Jalan Setia Budi No 90 FG, Medan, Sabtu (7/12) sore.

Kedatangan keluarga korban untuk melihat kondisi korban Rafinda Tarigan. Sebab menurut istri korban, Ridawati kondisi suaminya sangat memprihatinkan dan dihantui rasa ketakutan. Selain memberikan semangat atau motivasi kepada Kades Bangun Purba, Rafinda Tarigan, juga mengantarkan makanan.

Istri korban, Ridawati (40) menuturkan, Rafinda Tarigan dibawa ke ruang penyidik. "Nangis aja suami saya. Kata suami saya, jangan pulang kalian malam ini, matilah aku malam ini," kata istri korban di Mapolres Deliserdang, kemarin malam.

Menurut Iptu M Alexander Shah, hak setiap masyarakat untuk melaporkan kinerja kepolisian yang dianggap menyimpang dari prosedur. "Melapor itu adalah hak masyarakat," tandasnya sambil menutup telepon.

Sementara Kanit I Resum Satuan Reskrim Polres Deliserdang, Iptu M Alexander Shah ketika dikonfirmasi via telepon seluler membantah telah menganiaya korban Kades Bangun Purba Rafinda Tarigan. Dia meminta pihak keluarga korban membuktikan tuduhan itu. "Tidak ada saya menganiaya Kades Bangun Purba. Kalau tuduhan itu dialamatkan ke saya, silahkan buktikan," kata M Alexander Shah melalui telepon seluler.

Menurut Ridawati, suaminya terus mendapatkan pengancaman dari Iptu M Alexander Shah. Bahkan, ancaman itu hingga mengarah ke keluarga korban. "Kau mau dibunuh dan anak istrimu. Berapa pun yang kau kerahkan massa saya tidak takut. Saya cucu Anif Shah," ujar Ridawati menirukan ucapan Iptu M Alexander Shah.

Pantauan BPB, keluarga korban tidak dibenarkan untuk menjenguk Kades Bangun Purba, Rafinda Tarigan karena sudah larut malam dan tidak ada lagi waktu untuk membesuk. Informasi diperoleh dari petugas yang tak mau disebut namanya, Sabtu malam menyebutkan, bahwa Kades Bangun Purba Rafinda Tarigan tidak bisa dijenguk karena dalam kondisi memprihatinkan akibat perlakukan tidak wajar. “Memang dia tidak bisa dibesuk oleh keluarga, karena kondisinya sangat memprihatinkan”, ujar petugas yang minta tolong namanya jangan disebutkan.

Sementara itu, pihak keluarga terus merasa mendapat ancaman dan intimidasi dari oknum-oknum tertentu setelah aksi penganiayaan yang dilakukan Iptu M Alexander Shah Cs.


Zumbernya: http://batakpos.co.id/read-3370-iptu...gun-purba.html

Iptu M Alexander Shah :"Kakekku Yang Kasih Makan Kapoldasu dan Kapolri". Kades Bangun Purba Disiksa di Kantor Polisi

BPB - Medan, Kasus penyaniayaan keji kembali dipertontonkan keluarga Taliban terhadap putra pribumi anak kandung ibu pertiwi. Sebelumnya, seorang putra Karo Eikel Banta Bangun juga menjadi korban penganiayaan Trio Shah di Entrance Club/Grand Aston Medan pada 14 November lalu. Kini, Rafinda Tarigan yang merupakan Kades Bangun Purba kembali menjadi korban kebiadaban kelompok Taliban.

Sadis…! Itulah yang dialami Kepala Desa (Kades) Bangun Purba, Rafinda Tarigan (42) warga Dusun I Desa Bangun Purba, Kecamatan Bangun Purba, Deliserdang. Tanpa diawali surat panggilan, Polres Deliserdang langsung melakukan penahanan terhadap Rafinda Tarigan. Sementara Surat Perintah Penangkapan dikeluarkan pada tanggal 14 November 2013, seketika itu juga Rafinda Tarigan ditahan.

Hal itu disampaikan Ridawati (41) istri Kades Rafinda Tarigan dan adiknya Sri Budi (42) serta dua anaknya ketika meminta perlindungan ke kantor FPIB di Jalan Setia Budi, Medan, Jumat (6/12). Ridawati dan Sri Budi menjelaskan, kasus penganiayaan terhadap Rafinda Tarigan diduga dilakukan Perwira Polres Deliserdang Iptu M Alexander Shah dan anggotanya.

Menurut kedua wanita itu, Rafinda Tarigan pada tanggal 14 November lalu ditangkap, dimasukkan ke dalam mobil dan sampai di kantor Polres Deliserdang lalu disetrum dan dipukuli sama pria-pria yang mengaku dari Polres Deliserdang.

Selama sang Kades berada di Polres Deliserdang sebagai tahanan, pihak keluarga dilarang menjenguk. “Selama lima hari kami tidak diperbolehkan menjenguknya” ujar Sri Budi Sialoho sambil menangis menceritakan nasib yang dialami abangnya.

Hingga saat ini, kami belum tahu bagaimana keadaan Rafinda Tarigan. Menurut keluarga ketika dijenguk, tubuh si Kades penuh luka bekas penganiayaan.Dan ketika dihubungi melalui Hp, suara Rafinda seperti orang kesakitan dan memelas seperti dibawah ancaman.

Diceritakan Sri Budi, kejadian sadis yang menimpa Kades itu, berawal saat sekelompok pria yang mengaku dari Polres Deliserdang mendatangi depot air minum di rumah Rafinda Tarigan di Dusun I, Desa Bangun Purba, Kecamatan Bangun Purba, Deli Serdang sekitar 14 November 2013 lalu.

Saat tersebut, oknum polisi itu mengatakan bahwa seorang bernama Budi Mangunsong yang merupakan warga di Dusun I itu dituduh melakukan pembakaran mobil Colt Diesel pengangkut sawit, dan menurut polisi ada keterlibatan Rafinda. Karena Kades mendapat laporan Budi Mangunsong yang merupakan warganya dibawa ke kantor polisi, si Kades langsung mendatangi kantor polisi seraya menanyakan kenapa ditangkap warganya.

Tapi ketika Kades menanyakan kepada polisi kenapa warganya ditangkap, malah di kades langsung ditangkap dan diteriaki tangkap kades oleh Iptu M Alexander Shah. “Ini kantor saya, tangkap Kades, dan anggota polisi pun menangkap dan langsung menahan si kades di kantor polisi.

Ironisnya, seketika itu juga polisi mengeluarkan surat perintah penangkapan dengan nomor SP.KAP/595/XI/2013/Reskrim tertanggal 14 November 2013 dengan tuduhan melakukan tindakpidana dengan kekerasan atau ancaman kekerasan melawan kepada seorang PNS yang melakukan pekerjaannya yang sah yang menyebabkan sesuatu luka.

Sebelumnya menangkap dan menahan Rafinda Tarigan, Iptu M Alexander Shah Cs masuk ke rumah adik saya dan mengobrak-abrik seisi rumah itu. Waktu Rafinda menanyakan identitas mereka, salah seorang yang belakangan mengaku Iptu M Alexander Shah mengambil kartu identitas kepolisiannya, dan malah melemparkannya ke lantai dan adik saya terpaksa memungutnya, kata Sri Budi dan istrinya Ridawati.

Beri Makan Kapolda

Bukan hanya itu, kata-kata kasar juga dilontarkan petugas Polres Deliserdang yang mengaku Iptu M Alexander Shah. “Saya gak takut sama Kapolda, ataupun Kapolri. Kakek saya yang memberi mereka makan, week end pun sama kakek saya-nya mereka itu,” ucap Sri Budi menirukan perkataan Iptu M Alexander Shah yang disebut-sebut cucu dari H Anif Shah.

Bahkan, oknum polisi yang mengaku keluarga H Anif Shah ini juga mengancam keluarga Rafinda Tarigan, bila kasus disebarluaskan. “Saya akan habisi keluargamu kalau kasus ini disebarluaskan”, ucap Sri Budi menirukan percakapannya sewaktu menjenguk Rafinda Tarigan di Polres sebelumnya.

Temui Kapoldasu

Atas kejadian yang dialami Kades Bangun Purba Rafianda Tarigan, keluarganya dan segenap pengurus FPIB yakni Paulus Ronald SH (Wakil Ketua Pusat FPIB), Sastra SH Mkn (Ketua FPIB Sumut), Daniel TF Sinambela SH (Pemimpin Umum/Ketua Dewan Redaksi Harian Batak Pos Bersinar), Rudi Hartawan Tampubolon SE dan beberapa alim ulama menemui Kapoldasu Irjen Pol Syarief Gunawan di rumah dinas. Namun, saying mereka tidak bertemu dengan Kapoldasu di rumah dinas.

Saat tersebut, Kapoldasu diwakili Dir Intelkam Poldasu Kombes Pol Wahyu Aries mengungkapkan, akan menindaklanjuti permasalahan yang dialami Rafinda Tarigan yang saat itu diberitahukan keluarganya. “Saat ini juga saya akan turun ke Polres Deliserdang untuk menindaklanjuti permasalahan ini. Ibu yakin sama saya kan, saya akan berangkat sekarang juga kesana,” terang Wahyu.

Histeris Lihat Wakapolres

Yang lebih mengharukan saat di Rumah Dinas Kapoldasu, adik Kades Rafinda Tarigan, Sri Budi histeris ketika Dir Intelkam Poldasu mengungkapkan akan menindaklanjuti kasus tersebut bersama Wakapolres Deliserdang Kompol Ahyan dan segera akan membuat laporannya kepada Kapoldasu.

Dimana, saat tersebut Sri Budi langsung histeris dan berlari menjauh ketika melihat wajah Kompol Ahyan sembari mengungkapkan, “sudah pernah kulaporkan sama dia, gak percaya aku sama dia, semakin disiksa nanti adikku” teriak Sri Budi sembari menghindari Kompol Ahyan.

Setelah kejadian tersebut, Kompol Ahyan dan beberapa petugas penjaga rumah Dinas Kapoldasu mempersilahkan agar rombongan meninggalkan lokasi. Sebelumnya, Ridawati, istri Kades Bangun Purba Rafinda Tarigan menjelaskan, bahwa kedatangan mereka ke kantor Forum Pribumi Indonesia Bersatu (FPIB) minta perlindungan hukum. “Kami datang kemari untuk minta perlindungan hukum. Keluarga kami diancam akan dihabisi kalau kasus penyiksaan terhadap suami saya kami sebarluaskan”, katanya.

Sebelumnya, keluarga Rafinda ini memang sangat ketakutan untuk menceritakan hal yang sebenarnya kepada pengurus FPIB. Namun, akhirnya persitiwa keji itu mereka ungkapkan, setelah Pemimpin Umum/Ketua Dewan Redaksi Batak Pos Bersinar Daniel TF Sinambela SH bersama pengurus FPIB menyatakan, akan tetap mendampingi keluarga Kades. “Hukum harus kita tegakkan, jangan ada penyiksaan. Kita siap sebagai garda terdepan untuk membela kebenaran”, tegas Daniel TF Sinambela SH didampingi Ketua FPIB Sumut Sastra SH MKn dan para alim ulama yang turut mendampingi keluarga Kades Rafinda Tarigan.


Zumbernya juga: http://www.batakpos.co.id/read-3332-...or-polisi.html


Gawat bah... padahal sama2 aparat, cuman yang satu megang pestol, yang satu lagi sibuk ngurusin KTP

emoticon-Ngakak
Diubah oleh ucok.mistik 09-12-2013 19:55
0
3K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan