Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api Pasar Bintaro, Jl Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada senin (9/12) siang sekitar pukul 11.06 WIB. Kecalakaan melibatkan KRL commuter line bernomor KA 1131 yang menabrak truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) berkapasitas 24 ribu liter milik Pertamina bernopol B 9265 SLH. Akibat kejadian ini, sejumlah penumpang dikabarkan tewas dan puluhan orang terluka.
Tabrakan menyebabkan gerbong satu dan dua kereta api terbakar hebat. Gerbong satu berisi khusus penumpang perempuan yang sebagian penumpangnya adalah ibu-ibu hamil. “Kejadiannya bermula ketika truk tangki pengangkut BBM terlihat melaju dari Tanah Kusir ke Pasar Bintaro dan menerobos pintu perlintasan hingga akhirnya tertabrak KRL yang tengah melaju kencang. Truk tangki sempat terseret sejauh 20 meter dari lokasi awal kejadian,” ujar M Reza (24), salah seorang saksi mata.
Reza menambahkan saat itu sudah terdengar sirine kereta akan melintas. Begitu pun dengan pintu perlintasan yang mulai tertutup. Namun, pengemudi truk tangki pengangkut BBM justru nekat menerobos pintu perlintasan. Alhasil, kecelakaan maut pun tak terhindarkan. “Sudah setengah tertutup, lalu menerobos. Pas tertabrak truk terguling dan langsung meledak,” katanya.
PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) memastikan masinis yang mengemudikan KRL 1131 tujuan Serpong-Tanah Abang yang menabrak truk tangki BBM di Bintaro meninggal dunia. Masinis yang meninggal tersebut bernama Darma. Sementara itu, Jl Bintaro Permai dari arah Tanah Kusir ke Pondok Ranji dan sebaliknya tidak dapat dilalui kendaraan dikarenakan macet total akibat kecelakaan ini. Hingga saat ini ada 68 penumpang KRL Commuter Line yang menjadi korban. Mobil ambulans pun sedang wara-wiri mengangkut korban dari tempat kejadian perkara.