Makassar - Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar unjukrasa memperingati Hari Anti Korupsi. Mereka menyandera truk tronton pengangkut kontainer dan digunakan untuk memblokir dua arus jalan Sultan Alauddin, persis di depan kampusnya, Senin (9/12/2013).

Truk kontainer tersebut dijadikan sebagai mimbar orasi oleh para mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga membakar ban bekas dan membawa spanduk berisi tuntutan penuntasan kasus-kasus korupsi nasional seperti kasus bailout Bank Century, SKK Migas dan kasus Hambalang serta kasus korupsi di Sulawesi Selatan, seperti kasus korupsi bansos dan kasus korupsi PDAM.

Akibat pemblokiran jalan oleh mahasiswa arus lalu lintas yang menghubungkan kota Makassar dan Kab. Gowa terputus sementara, hingga menimbulkan kemacetan parah di jalan Sultan Alauddin, jalan AP Pettarani dan jalan poros Sungguminasa.

Aksi pemblokiran jalan ini dibiarkan begitu saja oleh aparat kepolisian. Para petugas kepolisian lalu lintas hanya berjaga-jaga sekitar 100 meter dari lokasi unjuk rasa. Meski diguyur hujan, para mahasiswa tetap semangat menyuarakan perjuangannya.

"Pemberantasan korupsi di bangsa kita hanya retorika belaka, para koruptor di penjara hidup mewah, pemberantasan korupsi di rezim SBY-Boediono masih tebang-pilih, kepemimpinannya telah gagal memberantas korupsi," ujar Jenderal lapangan aksi mahasiswa Unismuh Alief Martosuwito dalam orasinya.

Selain di depan kampus Unismuh, aksi serupa juga terjadi di depan kampus Univ. Negeri Makassar di jalan AP Pettarani dan perempatan fly over jalan Urip Sumoharjo.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/12/09/145812/2436554/10/peringati-hari-anti-korupsi-mahasiswa-makassar-sandera-truk-kontainer?9922032"]TKP[/URL]
INI NAMANYA MAHASISWA BAJINGAN. ITU SUDAH