andeepAvatar border
TS
andeep
kenapa perlu arsitek?
Pertanyaan yang sering kita dengar selama ini, Kenapa perlu arsitek/disainer? Kenapa tidak disain and build saja dengan kontraktor? Kenapa fee arsitek/disainer mahal? Dan banyak pertanyaan seputar hal-hal tersebut yang tidak pernah klien dapatkan jawaban yang sesuai. Kami utarakan jawaban akan hal tersebut dalam papar berikut.
Arsitektur adalah salah satu ilmu yang ada dalam disiplin ilmu teknik yang ada di Indonesia, ilmu teknik lain yang setara dengan arsiektur yang umum, antara lain teknik sipil, teknik mesin, teknik electro, teknik industri, teknik metalurgi, teknik perminyakan dan pertambangan dan masih ada beberapa lagi yang lain.
Seorang arsitek dalam ilmunya mempelajari teknik dan estetika dalam merancang. Teknik bagaimana bangunan harus kuat, dalam pertimbangan penggunaan system struktur bangunan, dan system terkait lain yaitu electrical mechanical plumbing. Selain itu juga harus memikirkan bangunan yang bagus secara estetika dan juga memenuhi fungsi dan kebutuhan yang diperlukan. Dan banyak kebutuhan lain yang terkait dalam perencanaan arsitektur, mulai kebutuhan akan interiornya, penggunaan material dan bahan bangunan sebagai pendukung estetika. Dan juga ada hal terpenting, bahwa beberapa kasus arsitektur juga dituntut untuk merancang bangunan yang efisien murah, dan juga beragam skala bangunan yang kecil sedang dan besar. Yang compact seperti rumah sampai kompleks seperti mal, hotel, perkantoran. Semua hal tersebut diatas, untuk mendapatkan hasil akhir yang rata-rata akan digunakan minimal 5 tahun, 10 tahun, 30 tahun ataupun seumur hidup, bukan sesuatu yang sifatnya temporer 1 atau 2 bulan saja. Ilmu arsitek sangat perlu untuk menanggung beban kebutuhan sebanyak itu, bukan seperti permainan sulap. Dan arsitek yang baik dapat meramu semua kebutuhan itu dalam tanggung jawabnya sebagi sebuah profesi.
Indonesia mempunyai paradigma awal yang salah diawal terbentuknya property Indonesia. Maka banyak praktek disain and build yang sering terjadi. Disain and build ini dimana biasanya disain sudah dalam 1 paket dengan pembangunan. Biaya-biaya disain yang seharusnya ada, dalam memenuhi tanggung jawab profesi diatas akhirnya dihapuskan dan masuk dalam perhitungan build saja. Sehingga ada era tertentu akhirnya semua bangunan di Indonesia tidak berkembang, selalu dalam tataran yang selalu sama, bahkan cenderung terlihat sama satu dengan yang lainnya. Ilmu arsitek dalam sebuah profesi sebaiknya dihargai dengan baik sehingga dalam perencanaan urutan yang ada benar dan sesuai dengan porsi masing-masing.
Sebagai sebuah profesi professional fee arsitek/disainer adalah yang lumayan murah, jika dilihat dari tanggung jawabnya yang tidak sedikit. Sebuah bangunan akan menjadi cerminan arsiteknya selama bangunan itu berdiri. Dan bangunan yang baik sarat akan konsep yang baik pula, sehingga tercipta bangunan yang benar bukan asal-asalan ataupun copy paste dari yang sudah ada. Ilmu dan profesi arsitek tidak mungkin digantikan oleh profesi lain, ataupun dipaksakan dan mencoba-coba menjadi arsitek, ilmu arsitektur adalah ilmu yang harus dipelajari sama seperti ilmu teknik yang lainnya, dan tentu saja fee nya seharusnya sebanding dengan tanggung jawabnya pula.
Polling
0 suara
perlu arsitek?
0
817
2
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan