Merdeka.com - Aceh yang sudah memiliki Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), semua pengobatan bisa gratis, belum menjamin semua penduduk bebas dari penyakit yang berbahaya. Masih terdapat seorang nenek-nenek yang harus meringis kesakitan karena menderita kanker payudara sampai lukanya parah.

Seorang nenek yang sudah berusia setengah abad lebih harus meringis kesakitan karena payudaranya digrogoti oleh penyakit kanker. Sehingga payudara sebelah kirinya sudah dalam kondisi luka sejak tahun 2004 silam tanpa ada pengobatan secara medis.

Nama lansia tersebut adalah Ainun Mardiah yang sudah berusia 68 tahun. Ia tinggal di desa Cot Lampise, Kecamatan
Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Aceh.

Ia yang akrab disapa Nek Maneh sekarang hidup sebatang kara setelah lama berpisah dengan suaminya. Sedangkan anak laki-lakinya semata wayang telah terlebih dahulu menghadap sang khalik sejak 5 tahun silam.

Ingin rasanya ia berobat, meskipun ia akui pengobatan sudah gratis. Akan tetapi, ia mengeluhkan tidak memiliki biaya makan sehari-hari saat ia harus masuk rumah sakit. Karena selama ini, penghasilannya hanya cukup makan untuk hari itu saja.

"Gak ada uang, untuk makan saja susah, gak punya uang," kata Nek Maneh, Minggu (8/12) pada merdeka.com sembari sesekali ia usapkan air matanya.

Untuk bertahan hidup, ia tidak pernah pupus semangat untuk mengais rezeki demi bisa melanjutkan keberlangsungan hidupnya.

Penghasilannya hanya menggantungkan dari hasil pinang yang ia pungut dalam pekarangan rumahnya yang ia tempati. Di sekitar rumahnya, ada beberapa pohon pinang yang menjadi tumpuan perekonomiannya untuk makan sehari-hari.

"Saya jual pinang yang saya kumpulkan, hanya cukup untuk makan," ucapnya.

Diakuinya, sebelum penyakitnya semakin parah, ia kerap bekerja di sawah orang. Hasil bekerja itu, ia mengaku bisa sedikit lebih banyak mendapatkan uang. Tetapi saat ini tidak memungkin lagi bekerja, karena penyakitnya semakin parah.

"Saya harap ada dermawan yang mau membantu saya berobat," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lampise, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Azhar Daud menyebutkan, saat ini kondisi kesehatan Nek Maneh semakin memprihatinkan. Setiap hari, ia harus meringis menahan sakit yang ia derita.

"Belum ada perhatian dari pemerintah dan dinas terkait," ungkap Azhar.

Azhar berharap, baik pemerintah maupun dermawan lainnya bersedia membantu nenek tersebut untuk berobat. Sehingga ia bisa pulih kembali dan bisa bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri. Apa lagi, katanya, ia saat ini hidup sebatang kara.