WATAMPONE Sepasang kekasih Fadli (24) dan Fatwa (23) diduga menjadi korban pemerasan oleh seorang pria yang mengaku wartawan dan juga aktivis LSM.

Belum diketahui pasti identitas media yang digunakan pelaku, namun beredar kabar bahwa yang bersangkutan mencatut nama sebuah media televisi nasional.

Sepasang kekasih ini menuturkan, saat berkendara motor melewati Jalan Andi Massakkirang, Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur, keduanya dihadang dan diperas oleh dua orang yang mengaku wartawan. Kedua pelaku mengeluarkan kamera dan menyorotnya selama kurang lebih 15 menit.

Selama ditahan, kedua pasangan ini mengaku dimintai uang, pertama kepada Fadli dan menyetor Rp300 ribu dan Fatwa Rp250 ribu.

"Saya diancam dikasih masuk TV dan dikasih masuk koran pak. Kedua pria itu juga memanggil polisi menjemput saya," kata Fadli melaporkan peristiwa dialaminya di Mapolsek Kota, Bone, Minggu (8/12/2013).

Hal senada juga diungkapkan korban Fatwa. Dirinya mengaku hampir dilecehkan oleh pelaku yang menawarkan dirinya akan dibebaskan jika dibiarkan memegang payudara korban.

"Sempat dia mau pegang (payudara) saya, tapi saya lari ke Fadli (kekasihnya)," tutur Fatwa.
Korban yang mengetahui identitas salah satu pelaku yang diketahui bernama Darmang. Pasalnya, usai kejadian itu korban menanyakan kepada penduduk sekitar jika ada yang memerasnya di Jalan Andi Massakkirang.

Korban yang didampingi keluarganya pun menuju ke rumah tersebut. Namun, pelaku sudah tidak berada di rumahnya dan hanya istri bersama tujuh orang anak pelaku.

Data yang dihimpun, pria yang mengaku wartawan tersebut diketahui kerap membuat masalah di Kabupaten Bone dan beberapa kali melakukan perbuatan yang sama dengan mengincar pasangan muda mudi yang sedang beduaan di area tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Kota Tanete Riattang, Kompol Muhammad Jazardi, mengatakan laporan kedua pasangan muda mudi ini sudah diterima. Pihaknya saat ini sedang melakukan penyidikan. "Pelaku kini telah dilakukan pengejaran," singkatnya. (Andi Ilham/Koran SI/put) sumber