Hal pertama ini, ane yakin banyak yang setuju. Gimana enggak, setiap sinetron punya ide cerita atau konflik yang seringya ga jauh beda.
- Biasanya cerita diawali dari pertikaian dua tokoh utama (cewe dan cowo) yang pada akhirnya jatuh cinta.
- Adanya perbedaan status dan ekonomi antara pemeran utama cewe dan cowo.
- Keturunan yang menghilang atau tertukar. Maksudnya si tokoh utama yang miskin biasanya adalah anak dari orang tua yang kaya. Entah itu tidak sengaja terbuang (menghilang kali ya,,, hehe), atau ada pihak jahat yang sengaja membuang atau menukar saat mereka masih bayi.
- Pasti ada tokoh second man atau second women yang jatuh cinta pada tokoh utama. Tokoh ini bersifat jahat, bahkan sangat jahat. Mereka akan berupaya untuk memisahkan cinta kedua tokoh utama. Padahal kalau boleh ane bandingin sama drama korea, second man itu ga selalu jahat. Ada juga yang jahat, tapi karena cinta di tengah-tengah cerita dia justru berubah menjadi baik. Intinya drama mereka lebih variatif dalam penggambaran karakter pemain.
- Nah gan,, perhatiin ga? Kalau di sinetron, saking udah kepanjangan episode, dan kehabisan cerita biasanya ada cerita si tokoh utama itu hilang ingatan. Ada juga yang buta, karena sebuah kecelakaan. Bahkan ada satu sinetron yang pernah ane tonton, si tokoh utama mengalami ke dua hal tersebut.

Ini nih yang bikin acara tv jadi susah bervariasi, karena sinetron biasanya berpisode panjang tiada terduga kapan berakhirnya.

Karena episode saking panjang, cerita ga habis-habis dalam sekian tahun, dan selalu menhadirkan tokoh baru dalam cerita.

3. Seringkali shoot yang diambil adalah medium close up, terutama saat terjadi dialog antara pemain. Salah satu penyebab yang terjadi adalah, karena kadang-kadang ada pemeran ganti dalam adegan. Misalnya gini gan. Sebut saja Mawar dan Melati sedang berdialog. Pemeran Melati berhalangan hadir, sehingga sutradara menggunakan pemeran pengganti Melati, dengan ciri-ciri fisik yang mirip. Angel yang diambil pun diusahakan tidak mengambil wajah depan sang pemeran pengganti. (tapi bagaimana juga pasti ketahuan sih orangnya beda). Nah di waktu yang berbeda Melati asli melakukan adegan yang pada waktu itu tidak bisa ia mainkan karena ia tidak dapat hadir. Ya semacam itulah. Mudah-mudahan agan-agan pada ngerti ya. Hehehe.

5. Seringkali backsound yang digunakan di beberapa sinetron dalam satu PH itu sama. Selain itu gan, ane pernah ga sengaja nonton salah satu sinetron. Eh, backsoundnya ga sesuai dengan adegan. Pas adegan lagi tegang, tapi baksoundnya lebih cocok buat adegan lucu.

Minta ini gan untuk penyemangat ane