Aku melihat tutup gelas yang sedang menutupi gelas minumanku. Sejenak aku terpaku, ada beberapa hal yang bisa ku pelajari dari sebuah tutup gelas.

Teman, tanpa kita sadari, tutup gelas yang kehadirannya hanya sebagai pelengkap bagi kita, ternyata telah mampu melindungi kita dari serangan ribuan kuman dan bakteri yang bersileweran di udara.
Dan tanpa kita sadari juga, dia akan menjalankan tugas sesuai apa yang ditakdirkan untuknya. Ketika tangan kita menjumputnya dan menarohnya di atas mulut gelas, berarti dia sudah siap dengan tugasnya, tidak peduli minuman macam apa yang akan ditutupinya. Apakah itu kopi panas, teh hangat, air dingin, air panas, dia tidak akan mengeluh. Dia bekerja dalam diam, sampai kita sendiri bosan melihatnya, lalu kita mengganti penutup tersebut dengan penutup baru. Menyingkirkannya dan membuangnya jauh-jauh tanpa kita mau mengenang semua kebaikan yang pernah dia berikan untuk kita.

Ironis memang, begitulah kita manusia, terlalu rapuh, terlalu sombong dan terlalu gampang melupakan kebaikan seseorang. Sementara untuk kesalahan yang dilakukan, kita selalu mengingatnya sampai mati.

Begitulah, dunia ini memang aneh. Tapi tidak ada salahnya kita selalu mengambil hikmah dan pelajaran dari sekitar. Mari perbaiki hati, perbaiki jiwa dan perbaiki rohani.

Salam