pramuriaan atauprostitusi adalah penjualan jasa seksual, seperti seks oral atau hubungan seks untuk uang. Seseorang yang menjual jasa seksual disebut pramuria, yang kini sering disebut dengan istilah pekerja seks komersial(PSK).Dalam pengertian yang lebih luas, seseorang yang menjual jasanya untuk hal yang dianggap tak berharga juga disebut melacurkan dirinya sendiri, misalnya seorang musisi yang bertalenta tinggi namun lebih banyak memainkan lagu-lagu komersil. Di Indonesia pramuria sebagai pelaku pramuriaan sering disebut sebagai sundal atau sundel. Ini menunjukkan bahwa prilaku perempuan sundal itu sangat begitu buruk hina dan menjadi musuh masyarakat, mereka kerap digunduli bila tertangkap aparat penegak ketertiban, Mereka juga digusur karena dianggap melecehkan kesucian agama dan mereka juga diseret ke pengadilan karena melanggar hukum. Pekerjaan melacur atau nyundal sudah dikenal di masyarakat sejak berabad lampau ini terbukti dengan banyaknya catatan tercecer seputar mereka dari masa kemasa. Resiko yang dipaparkan pramuriaan antara lain adalah keresahan masyarakat dan penyebaran Penyakit menular seksual, seperti AIDS yang merupakan resiko umum seks bebas tanpa pengaman seperti kondom.

Kita pasti sering melihat razia,dari mulai preman,pengemis sampai PSK,nah setelah ditangkap pasti mereka di berikan penyuluhan dan kadang diberikan juga latihan agar mereka tidak lagi seperti dulu,tapi apakah berhasil???
faktanya masih banyak yg kembali lagi seperti dulu,karena hanya dengan rehabilitasi dan diberikan skill malah membuat mereka bingung tanpa adanya modal atau lapangan kerja..
saya berikan sedikit solusi untuk pemerintah

ketika mereka memberikan rehabilitasi dan keterampilan,sebaiknya pemerintah membangun sebuah pabrik,misalnya para PSK itu diberikan latihan menjahit,maka pemerintah harus membangun pabrik sepatu misalnya atau pabrik apapun yg berhubungan dengan menjahit dan menyediakan juga staff ahli untuk mengembangkan pabrik tersebut,agar mereka mudah mencari kerja dan tidak lagi kembali seperti dulu..
pemerintah tidak perlu memikirkan keuntungan karena bukan itu tujuan utamanya,yg penting bisa untuk membayar upah karyawan dan para staff dan juga membiayai segala kepentingan pabrik..

ada pepatah mengatakan

"jika kamu mengejar duniawi maka akhirat akan menjauhimu
tapi jika kamu mengejar akhirat maka duniawi akan menghampirimu..

apa hubungannya pepatah ini dengan solusi yg saya berikan??
begini,seandainya pemerintah tidak memikirkan keuntungan dari membuat pabrik tersebut tujuan lain akan tercapai,para PSK,preman,atau pengemis bisa berkurang dengan sendirinya,harga PSK menjadi sangat mahal karena berkurang dan mungkin para pria hidung belang akan berpikir 2x untuk mampir ke tempat lokalisasi,mereka mendapatkan uang dengan cara halal dan mungkin menjadi berkah tersendiri,dosapun semakin berkurang..

ya sikap tegas dan memperbaiki moral salah satu solusi,tapi apakah pemerintah menjamin kelanjutan hidup para mantan PSK?? kalo tidak menurut saya akan percuma,karena dengan itu hanya mencabut daunnya saja tapi tidak akarnya..
if u know what i mean...

ya ,knp ane masukin ini sebagai solusi?? krn jelas klo ga ada pelanggan emang dia bkalan terus jualan..


nikah bukan jaminan gan,mungkin lebih tepatnya setia kpd pasangan masing-masing,dan miskin yg ane mksud bkn hanya miskin harta,tapi miskin akhlaq dan miskin ilmu,betul juga krn miskin harta ga bkln mungkin dihilangkan krn itu seprti dua mata koin,antara kaya dan miskin harta ta bisa dipisahkan,mungkin miskin akhlaq dan miskin ilmu yg bisa dihilangkan


ya setubuh gan memberikan pendidikan moral sejak dini lebih bijaksana...


setubuh gan,mungkin cara ini harus dibarengi deengan pendidikan rohaninya,modal untuk memulai usaha juga...

ane ga bisa ngomong apa-apa soal pahala gan..