Kaskus

Entertainment

buns_jagoAvatar border
TS
buns_jago
yang benar yang mana ?????
tadi ana baca berita pembunuhan di dua situs berita detik..com dan okezone.com
ni yang dari detik..com :
Jakarta - Polisi telah rampung melakukan olah TKP di kosan mewah milik tante Heny. Rekonstruksi sendiri akan dilakukan Senin (9/12) mendatang. "Hasil prarekonstruksi (Olah TKP) nanti saja ya. Selanjutnya kita lakukan rekonstruksi lusa," ujar Wakasudbit Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Jerry di kosan mewah milik tante Henny, Jalan MPR Raya No 22, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12/2013). Jerry mengatakan rekonstruksi dilakukan sesuai dengan runutan kejadian pasca pembunuhan tante Heny. Usai olah kejadian, kedua pelaku Suhanda dan Tomy, dibawa ke unit Jatanras untuk jalani pemeriksaan. "Besok Senin kita gelar rekonstruksi pukul 09.00 WIB, untuk mengetahui ada berapa adegan," ungkapnya. Heny dan pelaku Tomy diketahui memiliki hubungan spesial sejak 3 tahun terakhir. Tomy yang berprofesi sebagai pemijat mulai dekat dengan Heny sejak wanita 73 tahun tersebut menggunakan jasanya di tempat pijat refleksi 'Sanctum' di Plaza Senayan, Jakarta Selatan. Lalu, di tengah jalan, Tante Heny akan melaporkan Tomy ke polisi karena dianggap sudah melakukan pelecehan. Mendengar ini, Tomy emosi hingga akhirnya membunuh sang tante dan membuang mayatnya di Bogor dalam koper

yang okezone.com :


JAKARTA - Heny Dewi Manapode (73), korban pembunuhan yang mayatnya dibuang dalam koper, sering mengaku bahwa Suherman (31) adalah anak bontotnya kepada pengelola kosan, Sri Hediyati. Belakangan terkuak fakta bahwa Suherman adalah pelaku pembunuhan terhadap Heny. "Dia selalu ngaku bahwa laki-laki itu (Suherman) adalah anaknya paling kecil, makanya dia bilang izin ke saya,” kata Sri kepada wartawan di sela- sela olah TKP kasus pembunuhan di rumah kontrakan, Jalan MPR Raya No 22 Unit 16, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12/2013). Heny tinggal di kosan tersebut selama dua tahun lebih. Korban dikenal komunikatif dengan teman- teman yang tinggal di kosan tersebut. "Dia ngekos udah 2 tahun di sini, Korban dikenal komunikatif," tutupnya. Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya AKB Herry Heryawan menyatakan olah TKP akan membikin terang motif, kronologis, serta hal-hal lain terkait kasus pembunuhan ini. “Di sini tempat eksekusi, Suherman, supaya kita mengetahui di mana dia mengambil dan menyimpan pisau, kemudian mayat di sembunyikan di mana? Serta bagaimana memasukan korban dalam koper," tutupnya. Dari hasil olah TKP, diketahui Suherman tidak beraksi sendirian untuk menghilangkan jejak kejahatannya. Dia dibantu rekannya, Suwandi yang bertindak mengambil jasad korban yang sudah dimasukkan ke dalam koper, kemudian membuangnya di Kali Gn Sindur, Bogor, Jawa Barat. Mayat korban ditemukan di Kali Ciruyup pada Sabtu 21 November 2013. Dalam melancarkan aksinya, diketahui Suwandi juga dibantu rekannya Aep yang bertugas menunjukkan lokasi yang aman untuk membuat mayat. Hingga kini Aep masih buron. Olah TKP juga menjelaskan motif Suherman menghabisi nyawa Heny yang ternyata kekasihnya. Pembunuhan dipicu aksi korban yang memaksa pelaku untuk berlibur dua hari. Berdasarkan keterangan tersangka, dirinya telah menjalin asmara selama tiga tahun dengan korban. Kejadian pembunuhan bermula pada 30 Oktober 2013 sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu korban meminta pacarnya, Suherman alias Tomy, yang berprofesi sebagai terapis untuk datang ke rumah kosnya di Jalan MPR Raya Nomor 22 Unit 16, Cilandak, Jakarta Selatan. Suherman, yang telah ditetapkan sebagai tersangka, hari itu sedang libur. Tetapi, dia akhirnya memenuhi permintaan Tante Heny. Ketika itu korban meminta tersangka memperpanjang liburnya untuk menemani korban. Tapi tersangka menolak, karena takut terkena teguran. Saat akan pulang, korban terus memaksa hingga akhirnya tersangka dilempar botol minyak urut. Kesal lantaran dilempar minyak urut, Suherman langsung mengambil sebuah pisau buah di dapur. Namun saat akan menikam, Heny berhasil menghindar. Hingga akhirnya pisau itu justru berbalik menusuk dada kirinya. Tersangka pun langsung membabi buta menghujamkan pisau tersebut ke tubuh korban hingga 57 kali tusukan sampai akhirnya korban meninggal dunia. Korban yang sudah tak bernyawa ini langsung diseret oleh tersangka ke kamar mandi, sekaligus membersihkan lukanya. Usai menghabisi nyawa Heny, tersangka juga menguras harta benda korbannya. "ATM milik korban digunakan oleh tersangka, sempat menguras kurang lebih dari Rp10 juta," ujarnya. Tak hanya menguras uang milik korban yang setiap bulannya ditransfer oleh anak-anak korban yang tinggal di Makassar dan Bali, tersangka juga menjual barang-barang milik korban. "Ada barang milik korban yang dijual," tutupnya. (ful


ada ada ajaaa ....
Diubah oleh buns_jago 07-12-2013 13:36
0
1.7K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan