Bos: Hadirin semua, kita berkumpul hari ini karena
ada hal darurat. Kita memiliki limbah mematikan di
gudang. Aseton, Kadmium, Amoniak. Kita harus cari
jalan keluar untuk memusnahkannya secepatnya! Saya tunggu masukan dari Anda semua!

Staf no. 1: Tak bisakah kita mengirim limbah tersebut ke pabrik pengolahan limbah?

Bos: O, tidak... terlalu mahal!

Staf 2: Kita lakukan seperti terakhir kali: membeli
sebidang tanah dan menguburnya diam-diam?

Bos: Masanya sudah lewat untuk itu! Kita akan
langsung diserbu aktivis lingkungan dalam jangka
waktu kurang dari 24 jam!

Staf 3: Bagaimana jika kita bawa limbahnya ke negara yang tak memperdulikan isu lingkungan?

Bos: Itu saja saran kalian? Tidak adakah saran yang
lebih sederhana, ekonomis dan efektif?

Staf 4: Bagaimana jika kita buat orang menelan limbah tersebut?

Bos: Ditelan? Menjijikkan sekali! Pasti takkan ada
yang mau!

Staf 4: Bisa! Sedikit demi sedikit. Setiap hari. Orang-
orang tak akan menyadarinya. Caranya adalah
membuat orang terbiasa dengan limbah ini sedini
mungkin. Dengan menyasar anak-anak muda
misalnya, lewat pemasaran yang baik kita bisa bilang bahwa ini hal yang keren. Pasti berhasil!

Bos: Bagaimana langkah konkret dari saran anda ini?

Staf 4: Saya rasa saya tahu bagaimana caranya...
ARSENIK, ASETON, DDT, AMMONIAK, POLONIUM 210.
MEROKOK BERARTI ANDA MENJADI TEMPAT SAMPAH LIMBAH TOKSIK.
JANGAN BIARKAN ANDA TERGILAS ROKOK.

Bos: Berapa biaya yang harus kita keluarkan untuk
itu?

Staf 4: Tidak ada! Orang rela membayar untuk
menelan kotoran ini...