- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Share : Memilih Tetapi Dosa atau Golput Tetapi Bukan Warga Negara yang Baik ?
TS
reskirawan
Share : Memilih Tetapi Dosa atau Golput Tetapi Bukan Warga Negara yang Baik ?
Bismillah,
Izin share para penghuni Kaskus tercinta.
Semoga bermanfaat.
Mudah-mudahan ga
"Demi Allah Kami tidak mengangkat seseorang pada suatu jabatan kepada orang yang menginginkan atau ambisi pada jabatan itu" (H.R. Bukhari Muslim).
begitu kalimat tegas dari Rasulullah SAW.
pernah suatu hari saya mendengar ceramah di kantor yang membahas tentang jabatan.
mengejutkan dikatakan bahwa jabatan itu bisa menjadi musibah, karena bukan hanya perkara kontrak terhadap manusia, tapi lebih mengemban tugas dari Allah SWT.
sangat aneh di negara saya, dimana orang-orang berlomba-lomba mencari dan sangat berambisi untuk memperoleh jabatan.
mengiklankan wajahnya di poster besar di setiap jalan, di televisi, di radio.
bahkan mereka saling memfitnah satu sama lain demi mendapatkan musibah (jabatan)
kepemimpinan adalah amanah Allah SWT, setiap pemimpin akan dipertanggung-jawabkan kepemimpinannya kelak di akhirat.
ini menjadi dasar saya ketika saya memilih siapa pemimpin yang pantas di negeri ini.
pertama, dia ISLAM.
kedua, dia tidak memilih atau menginginkan menjadi pemimpin, melainkan dia dicalonkan karena pantas.
ketiga, dia tidak banyak mengiklankan dirinya, tapi lebih banyak berkontribusi untuk rakyat jauh sebelum dia dicalonkan menjadi pemimpin.
jika tidak mengandung ketiga unsur itu, saya lebih baik tidak memilih daripada menanggung dosa karena memilih pemimpin yang salah.
Izin share para penghuni Kaskus tercinta.
Semoga bermanfaat.
Mudah-mudahan ga
"Demi Allah Kami tidak mengangkat seseorang pada suatu jabatan kepada orang yang menginginkan atau ambisi pada jabatan itu" (H.R. Bukhari Muslim).
begitu kalimat tegas dari Rasulullah SAW.
pernah suatu hari saya mendengar ceramah di kantor yang membahas tentang jabatan.
mengejutkan dikatakan bahwa jabatan itu bisa menjadi musibah, karena bukan hanya perkara kontrak terhadap manusia, tapi lebih mengemban tugas dari Allah SWT.
sangat aneh di negara saya, dimana orang-orang berlomba-lomba mencari dan sangat berambisi untuk memperoleh jabatan.
mengiklankan wajahnya di poster besar di setiap jalan, di televisi, di radio.
bahkan mereka saling memfitnah satu sama lain demi mendapatkan musibah (jabatan)
kepemimpinan adalah amanah Allah SWT, setiap pemimpin akan dipertanggung-jawabkan kepemimpinannya kelak di akhirat.
ini menjadi dasar saya ketika saya memilih siapa pemimpin yang pantas di negeri ini.
pertama, dia ISLAM.
kedua, dia tidak memilih atau menginginkan menjadi pemimpin, melainkan dia dicalonkan karena pantas.
ketiga, dia tidak banyak mengiklankan dirinya, tapi lebih banyak berkontribusi untuk rakyat jauh sebelum dia dicalonkan menjadi pemimpin.
jika tidak mengandung ketiga unsur itu, saya lebih baik tidak memilih daripada menanggung dosa karena memilih pemimpin yang salah.
0
1.5K
25
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan