Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cow.shakeAvatar border
TS
cow.shake
|Gagal Korupsi 2T| Korupsi yg Menjerat Kader PKS, Lantaran Partai Kesulitan Keuangan
Kamis, 05 Desember 2013 17:36
Korupsi yang Menjerat Kader PKS, Lantaran Partai Kesulitan Keuangan
Written by Annisa Novianti



JAKARTA | NONBLOK.COM — Sejumlah masalah hukum yang tengah menghantam kader-kadernya itu karena kondisi keuangan partai, demikian lah yang diungkapkan oleh Presiden PKS Anis Matta. Ditambah lagi dengan terperosoknya Luthfi Hasan Ishaaq pada kasus suap daging impor.

"Sangat kesulitan (soal dana kampanye). Apalagi saat kasus-kasus itu plus di tahun politik. Keuangan PKS kesulitan," tutur Anis Matta, pada Kamis (5/11/2013).

Anis menuturkan kembali, dalam menyiasati hal tersebut dirinya mengurangi biaya operasional partai. Apalagi, tentang biaya perjalanan para kader PKS ke daerah-daerah untuk berkampanye.

"Sangat kesulitan. Saya mereduksi biaya operasional partai. Termasuk biaya perjalanan. Jadi semua naik ekonomi, baik darat laut atau udara. Apa aja yang bikin kita sampai, yang penting sampai," ungkap Anis.

Anis pun menambahkan, sejumlah dana kampanye PKS mengandalkan iuran dari pihahk internal partai. "Kita masih pakai patungan. Kunjungan daerah kita masih patungan. Masih dari kita sendiri," tandas Anis.[eti]

Code:
http://www.nonblok.com/nasional/polhukam/item/57781-korupsi-yang-menjerat-kader-pks-lantaran-partai-kesulitan-keuangan



Kumpulkan Rp 2 Triliun untuk PKS, Luthfi Disebut Kawal Proyek
Icha Rastika
Senin, 24 Juni 2013 | 19:12 WIB

|Gagal Korupsi 2T| Korupsi yg Menjerat Kader PKS, Lantaran Partai Kesulitan Keuangan
|Gagal Korupsi 2T| Korupsi yg Menjerat Kader PKS, Lantaran Partai Kesulitan Keuangan

JAKARTA, KOMPAS.com — Surat dakwaan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, mengungkapkan adanya kongkalikong antara dirinya dengan orang dekatnya, Ahmad Fathanah dan pengusaha Yudi Setiawan, dalam mengumpulkan dana untuk PKS. Menurut surat dakwaan, Luthfi pernah membahas rencana konsolidasi perolehan dana Rp 2 triliun dalam rangka pemenuhan target PKS pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

“Pada tanggal 12 Juli 2012, di kantin PT CTA, terdakwa dan Ahmad Fathanah melakukan pertemuan bersama Yudi Setiawan untuk membahas rencana konsolidasi perolehan dana sebesar Rp 2 triliun,” kata jaksa KPK Rini Triningsih membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (24/6/2013).

Menurut jaksa, dalam pertemuan tersebut Yudi memaparkan rencana prediksi perolehan dana dari beberapa proyek di tiga kementerian, yakni Kementerian Sosial, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pertanian.

Untuk proyek di Kemensos, ditargetkan perolehan Rp 500 miliar. Selanjutnya, Rp 1 triliun untuk proyek Kementan, dan Rp 500 miliar untuk proyek di Kemenkominfo. Selain itu, menurut dakwaan, dalam pertemuan tersebut disepakati pula bahwa Yudi akan bertugas menyiapkan dana untuk mengijon proyek.

Sementara Luthfi, kata jaksa, akan mengawal prosesnya melalui relasi di kalangan partai, kalangan kementerian, dan kalangan DPR RI. “Dan Fathanah bertugas menjadi penghubung dan mengawal proses di lapangan serta mengatur distribusi dana untuk mendapatkan proyek tersebut,” kata jaksa Rini.

Bukan hanya itu, surat dakwaan juga menyebutkan, dalam kurun waktu awal 2012 hingga September 2012, Luthfi bersama Fathanah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Yudi untuk membahas proyek di Kementan. “Baik yang dilelang pada 2012, maupun yang sedang direncanakan,” tambah jaksa.

Beberapa proyek di Kementan tersebut, menurut jaksa, di antaranya proyek pengadaan benih jagung hibrida, pengadaan bibit kopi, pengadaan bibit pisang dan kentang, pengadaan laboratorium benih padi, bantuan bio composer, bantuan pupuk NPK, proyek Bantuan Sarana Light Trap, pengadaan handtractor, dan kuota impor daging sapi.

“Dalam pertemuan-pertemuan tersebut disepakati bahwa proyek di Kementan RI akan diijon terdakwa (Luthfi) dan pelaksanaan pekerjaannya akan diserahkan kepada Yudi dengan komisi sebesar 1 persen dari nilai pagu anggaran, yang mana pengurusan komisi tersebut dipercayakan kepada Fathanah,” ungkap jaksa Rini.

Ihwal dana pemenangan PKS sebesar Rp 2 triliun ini pernah diungkapkan Yudi. Informasi ini pun dibantah para petinggi PKS.

Code:
http://nasional.kompas.com/read/2013/06/24/1912078/Kumpulkan.Rp.2.Triliun.untuk.PKS.Luthfi.Disebut.Kawal.Proyek



emoticon-NgakakGak punya dana karena korupsi 2 triliunnya Luthfi berhasil dicegah, makanya Caleg PKS jadi penjual sabu2 dan nabrak aturan seenaknya pasang baliho.

Quote:

Quote:

Quote:
0
2.4K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan