- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bocah ini mimpi jadi pesepak bola dunia walau kakinya tidak sempurna


TS
sadono46
Bocah ini mimpi jadi pesepak bola dunia walau kakinya tidak sempurna
Gabriel Muniz seperti bocah laki-laki biasa di Brasil. Periang, suka berteman, dan hobi sepakbola. Tapi ada yang berbeda saat ia di tengah lapangan.
Tak seperti bocah lainnya, Gabriel menendang bola tanpa kaki. Sebab, tungkainya hanya berhenti di pergelangan.
Kelainan bernama “apodia” itu dideritanya
sejak lahir. Tungkai kakinya tidak bisa
berkembang. Namun, ia tak putus asa. Sang
ibunda, Sandra menyebutkan, Gabriel bahkan
bisa berjalan sebelum ia bisa berbicara.
“Usianya saat itu 10 bulan,” katanya.
Sampai di usianya kini, 11 tahun, bocah dari
daerah Campos dos Goytacazes itu tumbuh
normal dan dikelilingi banyak teman. Sehari-
hari, ia memakai kaki palsu. Tapi saat beraksi
di lapangan sepak bola, ia melepaskannya.
Tungkainya yang tanpa kaki, tampak jelas.
Meski begitu, kemampuannya menggiring dan
menendang bola tak kalah dengan bocah lain.
Ia tergabung di klub sepak bola lokal dan
sekolahnya. Gabriel bahkan beberapa kali
mengantongi medali. Sesekali Gabriel memang
terjatuh. Tapi ia bisa bangkit dan beraksi
kembali.
Belakangan, kisah hidup Gabriel ‘terendus’ klub
sepakbola Barcelona. Ia diundang ke markas
Barcelona dan diizinkan bertanding sepakbola
dengan mereka yang tidak ‘cacat’. Ia juga
diajak bertemu salah satu bintang dunia,
Lionel Messi.
Bagi keluarga dan orang dekatnya, Gabriel
adalah anugerah. Jose Lopes, guru
olahraganya menyebutkan, bocah itu
‘menentang’ semua norma sosial. “Ketika dia
ke Barcelona, tak ada yang percaya. Tapi dia
membuktikan dirinya bisa ke sana dengan
bakatnya,” katanya.
Jose mengaku kagum ketika Gabriel kemudian
bertekad mewujudkan impiannya yang lebih
besar lagi, yakni menjadi pemain sepakbola
profesional.
Ia yakin, bocah tanpa kaki itu berhasil mewujudkannya. “Satu-satunya hal yang tidak bisa saya lakukan adalah terbang,” kata Gabriel.
Tak seperti bocah lainnya, Gabriel menendang bola tanpa kaki. Sebab, tungkainya hanya berhenti di pergelangan.
Kelainan bernama “apodia” itu dideritanya
sejak lahir. Tungkai kakinya tidak bisa
berkembang. Namun, ia tak putus asa. Sang
ibunda, Sandra menyebutkan, Gabriel bahkan
bisa berjalan sebelum ia bisa berbicara.
“Usianya saat itu 10 bulan,” katanya.
Sampai di usianya kini, 11 tahun, bocah dari
daerah Campos dos Goytacazes itu tumbuh
normal dan dikelilingi banyak teman. Sehari-
hari, ia memakai kaki palsu. Tapi saat beraksi
di lapangan sepak bola, ia melepaskannya.
Tungkainya yang tanpa kaki, tampak jelas.
Meski begitu, kemampuannya menggiring dan
menendang bola tak kalah dengan bocah lain.
Ia tergabung di klub sepak bola lokal dan
sekolahnya. Gabriel bahkan beberapa kali
mengantongi medali. Sesekali Gabriel memang
terjatuh. Tapi ia bisa bangkit dan beraksi
kembali.
Belakangan, kisah hidup Gabriel ‘terendus’ klub
sepakbola Barcelona. Ia diundang ke markas
Barcelona dan diizinkan bertanding sepakbola
dengan mereka yang tidak ‘cacat’. Ia juga
diajak bertemu salah satu bintang dunia,
Lionel Messi.
Bagi keluarga dan orang dekatnya, Gabriel
adalah anugerah. Jose Lopes, guru
olahraganya menyebutkan, bocah itu
‘menentang’ semua norma sosial. “Ketika dia
ke Barcelona, tak ada yang percaya. Tapi dia
membuktikan dirinya bisa ke sana dengan
bakatnya,” katanya.
Jose mengaku kagum ketika Gabriel kemudian
bertekad mewujudkan impiannya yang lebih
besar lagi, yakni menjadi pemain sepakbola
profesional.
Ia yakin, bocah tanpa kaki itu berhasil mewujudkannya. “Satu-satunya hal yang tidak bisa saya lakukan adalah terbang,” kata Gabriel.
Diubah oleh sadono46 06-12-2013 06:02
0
1.2K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan