L: Laki-laki
P: Perempuan
T: Teman
Suatu ketika, seorang laki2 menghubungi pacarnya karena sang pacar tidak masuk sekolah pada hari itu.

L: Aku merindukanmu, mengapa kamu tidak masuk sekolah hari ini ?
P: Maaf, karena aku harus pergi ke dokter.
L: Benarkah ? Memangnya kamu sakit apa ?
P: Oh tidak, hanya sakit biasa.
L: Ohh.
P: Jadi, bagaimana pelajaran matematika hari ini ?
L: Hmm. Tidak banyak, hanya sedikit catatan.
P: Baiklah.
L: Yeah.
P: Hey, aku punya pertanyaam untukmu.
L: Oke, apa itu ?
P: Apakah kamu mencintaiku ?
L: Kamu tahu, aku mencintaimu lebih dari apapun.
P: Hmm.
L: Mengapa kamu bertanya seperti itu ?
P: .... ( diam ) ....
L: Apa ada sesuatu yang salah ?
P: Tidak, tidak ada yang salah.
L: Baiklah.
P: Apakah kamu akan mati untukku ?
L: Aku akan mengambil sebuah pistol untukmu.
P: Benarkah ?
L: Benar, aku serius.
P: Baiklah. Aku harus pergi. Kita akan bertemu nanti di sekolah.
L: Oke, I love you.
P: Ya, i love you too. Bye.

Keesokan harinya saat di sekolah..

L: Hey, apakah kamu melihat pacarku ?
T: Tidak.
L: Ohh.
T: Dia tidak disini sejak kemarin.
L: Aku tahu. Dia sangat aneh pada saat di telepon kemarin.
T: Ya, kamu kan sudah tahu wanita itu seperti apa.
L: Yaa, tapi dia berbeda dari yang lain.
T: Aku tidak tahu harus bilang apa lagi.
L: Oke, Aku ada pelajaran bahasa inggris. Sampai bertemu lagi.
T: Ya, Aku juga ada pelajaran sains.

Malam Harinya..
Laki2 tersebut terus menghubungi pacarnya.

-Triing-
-Triing-
-Triing-
-Triing-
P: Halo ?
L: Hey.
P: Oh hey, ada apa ?
L: Mengapa kamu tidak masuk sekolah lagi hari ini ?
P: Oh, Aku ada janji dengan dokter hari ini.
L: Apakah kamu sakit ?
P: Hmm, maaf. Aku harus pergi sekarang. Ibuku telah menunggu.
L: Aku akan menunggumu.
P: Tidak, ini akan berlangsung lama. Aku akan menghubungimu lagi nanti.
L: Huhh, Baiklah.

Keesokan harinya..

P: (Dengan sedih) Sayang, aku pikir seharusnya kita putus saja.
L: Apa ?
P: Itu adalah yang terbaik untuk kita saat ini.
L: Tapi, Mengapa ?
P: I Love You.
(Telepon terputus)

Selama 3 minggu, perempuan tersebut tidak masuk sekolah dan tidak menjawab telepon dari pria itu.

L: Hey.
T: Hey.
L: Mengapa anda melihatku seperti itu ?
T: Tidak. Hey apakah kamu sudah berbicara dengan pacarmu belakangan ini ?
L: Tidak. Memangnya kenapa ?
T: Jadi, kamu tidak tahu ?
L: Tahu apa ?
T: Hmm, aku tidak mau menjadi orang pertama yang memberitahumu.
L: Hey, cepat beritahu aku. Ada apa sebenarnya ?
T: Baiklah. Hubungi nomor ini 433-555-3468.

Setelah di bertahu nomor tersebut, sang pria menghubungi nomor tersebut setelah pulang sekolah.

-Triing-
-Triing-
-Triing-
X: Halo,Dengan rumah sakit suppam. Ada yang bisa kami bantu ?
L: (Mengapa rumah sakit ?) Oh yeah. Saya mencari teman saya..
X: Siapa namanya, pak ?
L: (Memberi info tentang perempuan tersebut)
X: Hmm, Ya berdasarkan informasi yang bapak sampaikan. Pasien tersebut sedang dirawat dirumah sakit ini.
L: Benarkah ? Mengapa ? Sakit apa dia ? Bagaimana keadaannya ?
X: Nomor kamarnya 646. di Gedung A. Lantai 3.
L: APA YANG TERJADII ?
X: Tolong datang saja kesini pak. Anda dapat melihat langsung keadaannya.
(Telepon dimatikan)
L: Heyy , tungguu.

Sesaat setelah itu, sang pria langsung datang kerumah sakit untuk melihat keadaan perempuan tersebut.

L: Ya ampun. Apakah kamu baik2 saja ?
P: ...(Diam)...
L: Heyy, Bicara padaku !
P: Aku.......
L: Kamu kenapa ? KENAPA ?
P: Aku mempunya penyakit kanker.
L: (Menitikkan air mata) Kenapa kamu tidak memberitahuku ?
P: Aku ingin memberitahumu, tapi aku tidak bisa.
L: Mengapa tidak bisa ?
P: Aku tidak ingin membuatmu khawatir.
L: Kamu tidak pernah membuatku khawatir.
P: Aku ingin melihat jika kamu merasakan apa yang aku rasakan saat ini.
L: .....
P: Aku mencintaimu lebih dari apapun dan aku akan mengambil sebuah pistol untukmu.
L: .....
P: Jangan bersedih, I love You and I'll always be here with you.
L: Tapi, mengapa kamu memutuskanku ?

Pada saat itu suster rumah sakit tersebut datang.
S: Hey, Jam besuk telah berakhir..

Lelaki tersebut keluar, dan suster mencabut semua mesin bantuan untuk hidup perempuan tersebut. Pada saat itu juga Perempuan tersebut meninggal dunia
( Perempuan tersebut memutuskan hubungannya dengan pria itu karena perempuan itu tau kalau umurnya hanya sekitar 3 minggu lagi. Dan menurut sang perempuan, itu akan membuat sang pria merasakan sakit hati tetapi juga agar sang pria melupakannya sebelum dia meninggal )

Keesokan harinya..
( Pria tersebut ditemukan meninggal dengan pistol di tangannya dan sebuah catatan di tangan yang lain. )

Catatan tersebut : " Saya mengatakan padanya bahwa saya akan mengambil pistol untuknya. "