- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
TAUFIK HIDAYAT TEWAS DIBUNUH


TS
omigasun3
TAUFIK HIDAYAT TEWAS DIBUNUH
Langsung saja gan.., berita tentang TAUFIK HIDAYAT, Kepala DesaBatumarta Tewas Dibunuh.., langsung saja cekidot beritanya.
Sumber
gan.., padahal doi baru saja di lantik 
Baru Dilantik, Kades Dibunuh
Ternyata Pembunuhnya Bapak dan Anak Gan..,
Ayah dan Anak di Martapura Bunuh Kepala Desa
Well gan.., apakah sudah sebegitu bobroknya akhlak manusia? sehingga sering menggunakan jalur2 di luar Hukum untuk menyelesaikan masalahnya?, well semoga kedepannya tidak ada kasus2 serupa, sehingga Indonesia jadi makin damai dan harmonis..,
n.b : Jangan cuman baca judul gan.., baca isi beritanya secara lengkap juga.
btw kunjungi Thread ane lainnya..
Ini Nih Buku yang Dipakai Belajar Para Master Kungfu!!!
MAsih ada ga gan,, yang ginian di deket rumah juragan...
Curi Motor, Taufik Hidayat Ditangkap Polisi
Link lapak ane gan
:
๑۩۞۩๑[READYSTOCK] KAOS KASKUS Desain Simple Kaskuser Wajib Punya ๑۩۞۩๑
by omigasun3
Glove Softball Baseball segala ukuran Rawlings!!!
by omigasun3
[Readystock] Kaosnya Kaos Bola, Football Lover Masuk! Best Quality Best Design
by omigasun3
[Readystock] Kaos Distro Pemuas Hasrat Kehidupan Digital Anda [UPDATE TERUS!!!]
by omigasun3
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Kepala Desa Batumarta, unit 8, Kecamatan Madang Suku III Taufik Hidayat tewas, Rabu (4/12/2013) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Beredar kabar, Taufik tewas di ruas jalan beberapa kilometer dari kediamannya. Taufik dibunuh dengan cara ditusuk oleh pelaku beberapa kali di bagian tubuhnya.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya langsung diamankan di kodim untuk diserahkan kepada polisi Polres OKU Timur.
Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaja membenarkan kabar pembunuhan tersebut. Hengky bersama beberapa anggotanya langsung bertolak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memeriksa lokasi.
"Motifnya belum diketahui. Namun pelaku sudah diamankan dan kapolres sekarang sedang menuju lokasi bersama sejumlah media," ungkap salah satu anggota Polres OKU Timur. (evan hendra/tribun sumsel)
Beredar kabar, Taufik tewas di ruas jalan beberapa kilometer dari kediamannya. Taufik dibunuh dengan cara ditusuk oleh pelaku beberapa kali di bagian tubuhnya.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya langsung diamankan di kodim untuk diserahkan kepada polisi Polres OKU Timur.
Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaja membenarkan kabar pembunuhan tersebut. Hengky bersama beberapa anggotanya langsung bertolak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memeriksa lokasi.
"Motifnya belum diketahui. Namun pelaku sudah diamankan dan kapolres sekarang sedang menuju lokasi bersama sejumlah media," ungkap salah satu anggota Polres OKU Timur. (evan hendra/tribun sumsel)
Sumber


Baru Dilantik, Kades Dibunuh
Quote:
MARTAPURA - Tragis dialami Kepala Desa (Kades) Karya Makmur, Batumarta, OKU Timur, Taufik Hidayat (36). Diduga dia dibunuh oleh Hambali (56) dan putra Hambali, Azhari (30), sekitar pukul 09 Rabu pagi (4/12). Pemunuhan ini terbilang sadis karena dibantai.
Tewasnya sang kades diduga akibat sengketa lahan. Padahal Taufik baru empat bulan dilantik menjadi kades. Informasi yang berhasil dihimpun, kades bermaksud menyelesaikan sengketa lahan desa yang sudah lama terjadi dan tidak ada penyelesaian. Lahan itu hingga kini masih dikuasasi Hambali.
Sebelumnya Kades Taufik sudah mengingatkan Hambali boleh berada di lokasi lahan desa itu dengan catatan Hambali harus membantu pembangunan masjid. Namun hingga kini Hambali tidak juga membantu pembangunan masjid, sedangkan Hambali membangun rumah dan membuka lokasi usaha di tanah yang diakui warga milik desa.
Pembunuhan itu terjadi sekitar satu kilometer dari rumahnya. Saat itu, Taufik bersama kakaknya, Sarwani, akan pulang ke rumah setelah mengantar anaknya sekolah di SMP Negeri 4 Unit VII. Korban tiba-tiba ditusuk di bagian dada kiri dan kanan, perut, dan luka robek di lengan kiri korban. Dia pun menghembuskan nafas terakhir di tempat kejadian perkara (TKP). Korban sudah dikuburkan di TPU Desa Karya Makmur.
Mengetahui kades tewas, dua tersangka yang masih kerabat korban itu dikabarkan langsung menyerahkan diri ke Kodim 0403 OKU. Kemudian Dandim 0403 OKU Danndim LetKol Inf Imanulhak menyerahkan kedua tersangka kepada Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres OKU Timur AKP Janton Silaban. Dengan pertimbangan keamanan saat ini kedua tersangka dititipkan di ruangan tahanan sementara Mapolres OKU Timur. (sal/gus)
Tewasnya sang kades diduga akibat sengketa lahan. Padahal Taufik baru empat bulan dilantik menjadi kades. Informasi yang berhasil dihimpun, kades bermaksud menyelesaikan sengketa lahan desa yang sudah lama terjadi dan tidak ada penyelesaian. Lahan itu hingga kini masih dikuasasi Hambali.
Sebelumnya Kades Taufik sudah mengingatkan Hambali boleh berada di lokasi lahan desa itu dengan catatan Hambali harus membantu pembangunan masjid. Namun hingga kini Hambali tidak juga membantu pembangunan masjid, sedangkan Hambali membangun rumah dan membuka lokasi usaha di tanah yang diakui warga milik desa.
Pembunuhan itu terjadi sekitar satu kilometer dari rumahnya. Saat itu, Taufik bersama kakaknya, Sarwani, akan pulang ke rumah setelah mengantar anaknya sekolah di SMP Negeri 4 Unit VII. Korban tiba-tiba ditusuk di bagian dada kiri dan kanan, perut, dan luka robek di lengan kiri korban. Dia pun menghembuskan nafas terakhir di tempat kejadian perkara (TKP). Korban sudah dikuburkan di TPU Desa Karya Makmur.
Mengetahui kades tewas, dua tersangka yang masih kerabat korban itu dikabarkan langsung menyerahkan diri ke Kodim 0403 OKU. Kemudian Dandim 0403 OKU Danndim LetKol Inf Imanulhak menyerahkan kedua tersangka kepada Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres OKU Timur AKP Janton Silaban. Dengan pertimbangan keamanan saat ini kedua tersangka dititipkan di ruangan tahanan sementara Mapolres OKU Timur. (sal/gus)
Ternyata Pembunuhnya Bapak dan Anak Gan..,

Ayah dan Anak di Martapura Bunuh Kepala Desa
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Taufik Hidayat (38), Kepala Desa Karyamakmur Trans Batumarta Unit VIII, Kecamatan Madang Suku III, Kabupaten OKU Timur, tewas di depan SMPN Trans Batumarta.
Dada dan perutnya terluka kena empat tusukan yang dihujamkan dua warganya, H Hambali (58) dan anaknya, Azhari (35), Rabu (4/12/2013) sekitar pukul 09.00.
Peristiwa itu memantik amarah warga. Mereka mengamuk langsung membakar dua rumah milik Hambali berikut satu panglong kayu, penangkaran walet, dan satu unit mobil. Keluarga Hambali berhasil selamat dari amuk massa karena terlebih dahulu melarikan diri.
Sementara Hambali dan Azhari, langsung menyerahkan diri ke Kodim 0403 OKU. Kedunya kemudian diserahkan Dandim LetKol Imanulhak kepada Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Janton Silaban, beberapa jam kemudian.
Informasi dari warga dan keluarga korban, pembunuhan terhadap Kades Taufik bermula beberapa bulan lalu Hambali dan keluarganya yang menempati dan membangun rumah permanen di lahan milik desa. Perbuatan Hambali tentu dipermasalahkan warga dan kepala desa.
Setelah urun rembuk, disepakati Hambali dipersilakan menempati tanah milik desa tersebut dengan syarat harus membangun atau memberikan bantuan sumbangan untuk pembangunan masjid.
Setelah beberapa lama ditunggu, Hambali ternyata tidak melakukan pembangunan masjid.
Dia malah membangun rumah permanen di sebelah rumahnya, di lahan milik desa tersebut.
Rumah baru itu untuk anaknya. Warga mempermasalahkan tindakan itu, kemudian dilakukan pertemuan kembali, pada Selasa (3/12).
"Dalam pertemuan tersebut Hambali juga meminta kepada kepala desa untuk mengeluarkan sertifikat kepemilikan lahan yang ditempatinya saat ini," kata Hamdan, warga setempat.
Keesokan harinya, Rabu (4/12), Taufik mendtangi rumah Hambali ngotot menagih janji pembangunan masjid, tetapi terjadi keributan.
"Mungkin itulah yang menyulutnya sehingga terjadilah pertengkaran dan akhirnya berakhir pembunuhan ini," kata Hamdan.
Keluarga korban dan sejumlah warga Desa yang mengetahui Taufik dibunuh langsung berkumpul lalu membakar rumah Hambali dan Azhari yang berlokasi tidak jauh dari kediaman kades tersebut.
Polisi dapat informasi langsung menuju desa. Lokasi yang cukup jauh ditambah medan jalan yang sulit menyebabkan pembakaran rumah milik Hambali tidak bisa dicegah.
Beruntung keluarga Hambali sudah diamankan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaja dan Wakapolres Kompol Tri Hadianto meninjau lokasi kejadian. Setelah berbincang dengan keluarga dan Taufik disalatkan, keduanya melihat kediaman Hambali yang sudah hangus terbakar.
"Saat ini kami belum bisa memberikan keterangan resmi mengenai kejadian ini. Hambali dan anaknya sudah diamankan di Mapolres OKU Timur. mereka memang mengakui telah terjadi perkelahian dan pembunuhan tersebut," kata Hengky.
Menurut Kapolres, polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kronologis awal terjadinya pembunuhan itu. Hingga saat ini kata dia, Polisi baru memeriksa kedua pelaku dan belum melakukan pemeriksaan terhadap Sarwani, kakak Taufik yang terlibat perkelahian.
"Untuk kedua pelaku sudah diamankan. Situasi desa juga sudah kondusif. Kami akan tetap menempatkan anggota untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Hengky. (hen/SP)
Dada dan perutnya terluka kena empat tusukan yang dihujamkan dua warganya, H Hambali (58) dan anaknya, Azhari (35), Rabu (4/12/2013) sekitar pukul 09.00.
Peristiwa itu memantik amarah warga. Mereka mengamuk langsung membakar dua rumah milik Hambali berikut satu panglong kayu, penangkaran walet, dan satu unit mobil. Keluarga Hambali berhasil selamat dari amuk massa karena terlebih dahulu melarikan diri.
Sementara Hambali dan Azhari, langsung menyerahkan diri ke Kodim 0403 OKU. Kedunya kemudian diserahkan Dandim LetKol Imanulhak kepada Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Janton Silaban, beberapa jam kemudian.
Informasi dari warga dan keluarga korban, pembunuhan terhadap Kades Taufik bermula beberapa bulan lalu Hambali dan keluarganya yang menempati dan membangun rumah permanen di lahan milik desa. Perbuatan Hambali tentu dipermasalahkan warga dan kepala desa.
Setelah urun rembuk, disepakati Hambali dipersilakan menempati tanah milik desa tersebut dengan syarat harus membangun atau memberikan bantuan sumbangan untuk pembangunan masjid.
Setelah beberapa lama ditunggu, Hambali ternyata tidak melakukan pembangunan masjid.
Dia malah membangun rumah permanen di sebelah rumahnya, di lahan milik desa tersebut.
Rumah baru itu untuk anaknya. Warga mempermasalahkan tindakan itu, kemudian dilakukan pertemuan kembali, pada Selasa (3/12).
"Dalam pertemuan tersebut Hambali juga meminta kepada kepala desa untuk mengeluarkan sertifikat kepemilikan lahan yang ditempatinya saat ini," kata Hamdan, warga setempat.
Keesokan harinya, Rabu (4/12), Taufik mendtangi rumah Hambali ngotot menagih janji pembangunan masjid, tetapi terjadi keributan.
"Mungkin itulah yang menyulutnya sehingga terjadilah pertengkaran dan akhirnya berakhir pembunuhan ini," kata Hamdan.
Keluarga korban dan sejumlah warga Desa yang mengetahui Taufik dibunuh langsung berkumpul lalu membakar rumah Hambali dan Azhari yang berlokasi tidak jauh dari kediaman kades tersebut.
Polisi dapat informasi langsung menuju desa. Lokasi yang cukup jauh ditambah medan jalan yang sulit menyebabkan pembakaran rumah milik Hambali tidak bisa dicegah.
Beruntung keluarga Hambali sudah diamankan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaja dan Wakapolres Kompol Tri Hadianto meninjau lokasi kejadian. Setelah berbincang dengan keluarga dan Taufik disalatkan, keduanya melihat kediaman Hambali yang sudah hangus terbakar.
"Saat ini kami belum bisa memberikan keterangan resmi mengenai kejadian ini. Hambali dan anaknya sudah diamankan di Mapolres OKU Timur. mereka memang mengakui telah terjadi perkelahian dan pembunuhan tersebut," kata Hengky.
Menurut Kapolres, polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kronologis awal terjadinya pembunuhan itu. Hingga saat ini kata dia, Polisi baru memeriksa kedua pelaku dan belum melakukan pemeriksaan terhadap Sarwani, kakak Taufik yang terlibat perkelahian.
"Untuk kedua pelaku sudah diamankan. Situasi desa juga sudah kondusif. Kami akan tetap menempatkan anggota untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Hengky. (hen/SP)
Well gan.., apakah sudah sebegitu bobroknya akhlak manusia? sehingga sering menggunakan jalur2 di luar Hukum untuk menyelesaikan masalahnya?, well semoga kedepannya tidak ada kasus2 serupa, sehingga Indonesia jadi makin damai dan harmonis..,
n.b : Jangan cuman baca judul gan.., baca isi beritanya secara lengkap juga.
btw kunjungi Thread ane lainnya..
Spoiler for Thread by omigasun3:
Ini Nih Buku yang Dipakai Belajar Para Master Kungfu!!!
MAsih ada ga gan,, yang ginian di deket rumah juragan...
Curi Motor, Taufik Hidayat Ditangkap Polisi
Link lapak ane gan

๑۩۞۩๑[READYSTOCK] KAOS KASKUS Desain Simple Kaskuser Wajib Punya ๑۩۞۩๑
by omigasun3
Glove Softball Baseball segala ukuran Rawlings!!!
by omigasun3
[Readystock] Kaosnya Kaos Bola, Football Lover Masuk! Best Quality Best Design
by omigasun3
[Readystock] Kaos Distro Pemuas Hasrat Kehidupan Digital Anda [UPDATE TERUS!!!]
by omigasun3
0
10.1K
Kutip
133
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan