- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
kisah tentang 3 menteri


TS
aldogilang
kisah tentang 3 menteri
Alkisah, seorang raja memanggil tiga orang menterinya.. masing-masing menteri kemudian diberi sebuah karung yang besar.. kosong tanpa isi..
Sang raja menugasi ketiga menterinya tersebut untuk mengisi karungnya masing-masing dengan buah-buahan.. sang raja memberi waktu hanya satu hari untuk tugas tersebut..
Berangkatlah ketiga menteri tersebut guna memenuhi tugasnya…
Menteri pertama berfikir bahwa sang raja adalah orang yang sangat baik, apapun kebutuhannya selalu dipenuhi oleh sang raja.. segala fasilitas kerajaan dapat dinikmatinya.. maka menteri pertama ini berniat untuk memberikan yang terbaik untuk sang raja.. dia bersusah payah memanjat pohon untuk mendapatkan buah-buahan terbaik.. dipilihnya buah-buahan yang lezat lagi nikmat.. dia tidak mau mengecewakan sang raja..
Menteri kedua adalah menteri yang malas.. meski sang raja begitu baik padanya, memberikan segala fasilitas kerajaan kepadanya, namun dia tidak mau bersusah payah untuk memenuhi permintaan raja.. dia mengisi karungnya dengan buah-buahan sekehendak hatinya.. dia tak peduli apakah buah-buahan itu pahit, masam, atau bahkan busuk.. “ah, raja kan hanya memintaku untuk mengisi karung ini dengan buah-buahan?! Jadi tidak salah jika aku mengisinya dengan buah-buahan dengan kondisi dan rasa apapun..” pikirnya..
Menteri ketiga adalah menteri yang bengal.. meski sang raja memberikan perlakuan yang sama terhadap dirinya dengan dua menteri lainnya, tapi dia berfikir bahwa dia bisa menipu tuannya.. “ah, raja kan orang yang sibuk, dia pasti tidak akan sempat memeriksa isi karung yang aku bawa..” maka diisinya karung yang dia bawa dengan rumput dan potongan kayu juga batu..
Tibalah saat dimana ketiga menteri tersebut menghadap sang raja guna menyerahkan tugasnya..
“Wahai menteri-menteriku…! Waktu yang aku berikan untuk kalian sudah habis.. apakah kalian sudah melakasanakan tugas yang aku berikan?” Tanya sang raja pada ketiga menterinya.
“Sudah Paduka…!” jawab ketiga menteri serempak.
“Kalau begitu, mari sini serahkan karung-karung yang kalian bawa..!” seru sang raja.
“Paduka, hamba tahu bahwa paduka sangatlah sibuk.. banyak urusan kerajaan yang harus paduka perhatikan… biarlah karung-karung ini kami sendiri saja yang memeriksanya” pinta menteri ketiga yang bengal.
“oh.. baiklah, aku memang sangat sibuk.. maka silahkan periksa sendiri isi karung yang kalian bawa masing-masing…!” jawab sang raja.
“Pengawal! Tolong masukan ketiga menteri ini ke dalam penjara..! masing-masing menempati satu sel sendiri-sendiri..! Jangan beri mereka makan selama dua bulan..! Biarkan mereka makan isi karung yang dibawanya masing-masing..!” sang raja tiba-tiba memberi perintah kepada pengawal istana. Ketiga menteri tersebut panik mendengar perkataan sang raja, mereka bertanya-tanya apa gerangan salah mereka sehingga harus masuk penjara?! mereka pun tak pernah membayangkan sebelumnya bahwa mereka akan merasakan kehidupan dalam penjara.
“Paduka..! Apa salah kami..?! mengapa kami dimasukkan ke dalam penjara..?!” Tanya ketiga menteri serempak.
“Tenang..! Aku memasukkan kalian ke dalam penjara bukan untuk menghukum kalian.. kalian tidak akan disiksa di dalam penjara.. aku hanya ingin kalian memeriksa sendiri isi karung yang kalian bawa itu tanpa ada yang mengganggu.. biarlah hanya kalian saja yang mencicipi hasil jerih payah kalian sendiri” jawab sang raja sambil tersenyum. Pengawal pun kemudian dengan sigap membawa tiga menteri tersebut dan memasukkannya ke dalam penjara beserta karung yang dibawanya masing-masing..
“Beruntungnya aku..! Ternyata jerih payahku akhirnya aku nikmati sendiri..” bisik Menteri pertama saat digiring masuk penjara.. Dia bersyukur karena telah menunaikan tugas dengan baik.. dia menikmati buah-buahan manis dan lezat selama dalam penjara..
“Oh.. celakanya aku..! Betapa hidupku nanti akan menderita..!” tangis Menteri kedua dalam hati saat digiring masuk penjara.. Dia menyesal karena kemalasannya.. dia membayangkan bahwa dalam dua bulan ke depan dia hanya akan makan buah-buahan pahit dan masam yang dibawanya.. bahkan banyak di antaranya adalah buah-buahan yang memar lagi busuk..
"Oh.. celaka lah diriku..! Betapa hidupku nanti akan tersiksa selama dalam penjara..!” jerit hati menteri ketiga saat dijebloskan ke dalam penjara.. Dia menyadari bahwa ternyata apa-apa yang diperbuatnya hanyalah akan menimpa dirinya sendiri.. dia hanya akan menikmati apa-apa yang telah diusahakannya.. dia hanya bisa makan rumput dan potongan kayu dan juga batu selama dua bulan dalam penjara..
Wahai diri dan sahabat terkasih.. bila tiba masanya, kita semua pasti akan masuk ke dalam penjara kita masing-masing.. penjara yang bernama kuburan.. dimana kita akan menikmati isi karung yang kita bawa masing-masing.. menikmati hasil usaha kita masing-masing selama hidup di dunia.. Berbahagialah siapa saja yang mengabdi dengan tulus dan lurus hanya kepada Alloh.. dimana dia akan menikmati segala pengabdian dan kebaikan yang dilakukannya selama hidup di dunia.. Dan celakalah siapapun yang mengisi karungnya dengan bangkai, kotoran, tulang belulang, dan segala kebusukan.. karena semuanya akan kembali kepada diri kita masing-masing.. amalan kita, itulah teman sejati kita kelak di dalam kubur.. dan kita tidak pernah tahu, berapa lama kita akan tinggal di dlm kubur..
Semoga kubur kita nanti dapat menjadi tempat peristirahatan kita dari penatnya kehidupan dunia..
Aamiin.. Ya.. Robbal’aalamiin…!
Wallohu a’lamu bishshowab…
***kisah ini dituturkan ulang (dengan berbagai perubahan) dari ceramahnya almarhum Uje di televisi yang sempat saya dengarkan sekilas saat menikmati makan malam di sebuah warung makan.. semoga Alloh melapangkan dan menerangi kubur Uje dan para Ulama lainnya yang berkenan berbagi ilmu dengan kita.. dan semoga saudara-saudara kita kaum muslimin yang telah mendahului kita pun mendapatkan hal yang sama.. Aamiin..
Sang raja menugasi ketiga menterinya tersebut untuk mengisi karungnya masing-masing dengan buah-buahan.. sang raja memberi waktu hanya satu hari untuk tugas tersebut..
Berangkatlah ketiga menteri tersebut guna memenuhi tugasnya…
Menteri pertama berfikir bahwa sang raja adalah orang yang sangat baik, apapun kebutuhannya selalu dipenuhi oleh sang raja.. segala fasilitas kerajaan dapat dinikmatinya.. maka menteri pertama ini berniat untuk memberikan yang terbaik untuk sang raja.. dia bersusah payah memanjat pohon untuk mendapatkan buah-buahan terbaik.. dipilihnya buah-buahan yang lezat lagi nikmat.. dia tidak mau mengecewakan sang raja..
Menteri kedua adalah menteri yang malas.. meski sang raja begitu baik padanya, memberikan segala fasilitas kerajaan kepadanya, namun dia tidak mau bersusah payah untuk memenuhi permintaan raja.. dia mengisi karungnya dengan buah-buahan sekehendak hatinya.. dia tak peduli apakah buah-buahan itu pahit, masam, atau bahkan busuk.. “ah, raja kan hanya memintaku untuk mengisi karung ini dengan buah-buahan?! Jadi tidak salah jika aku mengisinya dengan buah-buahan dengan kondisi dan rasa apapun..” pikirnya..
Menteri ketiga adalah menteri yang bengal.. meski sang raja memberikan perlakuan yang sama terhadap dirinya dengan dua menteri lainnya, tapi dia berfikir bahwa dia bisa menipu tuannya.. “ah, raja kan orang yang sibuk, dia pasti tidak akan sempat memeriksa isi karung yang aku bawa..” maka diisinya karung yang dia bawa dengan rumput dan potongan kayu juga batu..
Tibalah saat dimana ketiga menteri tersebut menghadap sang raja guna menyerahkan tugasnya..
“Wahai menteri-menteriku…! Waktu yang aku berikan untuk kalian sudah habis.. apakah kalian sudah melakasanakan tugas yang aku berikan?” Tanya sang raja pada ketiga menterinya.
“Sudah Paduka…!” jawab ketiga menteri serempak.
“Kalau begitu, mari sini serahkan karung-karung yang kalian bawa..!” seru sang raja.
“Paduka, hamba tahu bahwa paduka sangatlah sibuk.. banyak urusan kerajaan yang harus paduka perhatikan… biarlah karung-karung ini kami sendiri saja yang memeriksanya” pinta menteri ketiga yang bengal.
“oh.. baiklah, aku memang sangat sibuk.. maka silahkan periksa sendiri isi karung yang kalian bawa masing-masing…!” jawab sang raja.
“Pengawal! Tolong masukan ketiga menteri ini ke dalam penjara..! masing-masing menempati satu sel sendiri-sendiri..! Jangan beri mereka makan selama dua bulan..! Biarkan mereka makan isi karung yang dibawanya masing-masing..!” sang raja tiba-tiba memberi perintah kepada pengawal istana. Ketiga menteri tersebut panik mendengar perkataan sang raja, mereka bertanya-tanya apa gerangan salah mereka sehingga harus masuk penjara?! mereka pun tak pernah membayangkan sebelumnya bahwa mereka akan merasakan kehidupan dalam penjara.
“Paduka..! Apa salah kami..?! mengapa kami dimasukkan ke dalam penjara..?!” Tanya ketiga menteri serempak.
“Tenang..! Aku memasukkan kalian ke dalam penjara bukan untuk menghukum kalian.. kalian tidak akan disiksa di dalam penjara.. aku hanya ingin kalian memeriksa sendiri isi karung yang kalian bawa itu tanpa ada yang mengganggu.. biarlah hanya kalian saja yang mencicipi hasil jerih payah kalian sendiri” jawab sang raja sambil tersenyum. Pengawal pun kemudian dengan sigap membawa tiga menteri tersebut dan memasukkannya ke dalam penjara beserta karung yang dibawanya masing-masing..
“Beruntungnya aku..! Ternyata jerih payahku akhirnya aku nikmati sendiri..” bisik Menteri pertama saat digiring masuk penjara.. Dia bersyukur karena telah menunaikan tugas dengan baik.. dia menikmati buah-buahan manis dan lezat selama dalam penjara..
“Oh.. celakanya aku..! Betapa hidupku nanti akan menderita..!” tangis Menteri kedua dalam hati saat digiring masuk penjara.. Dia menyesal karena kemalasannya.. dia membayangkan bahwa dalam dua bulan ke depan dia hanya akan makan buah-buahan pahit dan masam yang dibawanya.. bahkan banyak di antaranya adalah buah-buahan yang memar lagi busuk..
"Oh.. celaka lah diriku..! Betapa hidupku nanti akan tersiksa selama dalam penjara..!” jerit hati menteri ketiga saat dijebloskan ke dalam penjara.. Dia menyadari bahwa ternyata apa-apa yang diperbuatnya hanyalah akan menimpa dirinya sendiri.. dia hanya akan menikmati apa-apa yang telah diusahakannya.. dia hanya bisa makan rumput dan potongan kayu dan juga batu selama dua bulan dalam penjara..
Wahai diri dan sahabat terkasih.. bila tiba masanya, kita semua pasti akan masuk ke dalam penjara kita masing-masing.. penjara yang bernama kuburan.. dimana kita akan menikmati isi karung yang kita bawa masing-masing.. menikmati hasil usaha kita masing-masing selama hidup di dunia.. Berbahagialah siapa saja yang mengabdi dengan tulus dan lurus hanya kepada Alloh.. dimana dia akan menikmati segala pengabdian dan kebaikan yang dilakukannya selama hidup di dunia.. Dan celakalah siapapun yang mengisi karungnya dengan bangkai, kotoran, tulang belulang, dan segala kebusukan.. karena semuanya akan kembali kepada diri kita masing-masing.. amalan kita, itulah teman sejati kita kelak di dalam kubur.. dan kita tidak pernah tahu, berapa lama kita akan tinggal di dlm kubur..
Semoga kubur kita nanti dapat menjadi tempat peristirahatan kita dari penatnya kehidupan dunia..
Aamiin.. Ya.. Robbal’aalamiin…!
Wallohu a’lamu bishshowab…
***kisah ini dituturkan ulang (dengan berbagai perubahan) dari ceramahnya almarhum Uje di televisi yang sempat saya dengarkan sekilas saat menikmati makan malam di sebuah warung makan.. semoga Alloh melapangkan dan menerangi kubur Uje dan para Ulama lainnya yang berkenan berbagi ilmu dengan kita.. dan semoga saudara-saudara kita kaum muslimin yang telah mendahului kita pun mendapatkan hal yang sama.. Aamiin..


tien212700 memberi reputasi
1
1.4K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan