- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengapa Apel Berwarna Coklat Setelah diKupas Gan ???
TS
rizkigz
Mengapa Apel Berwarna Coklat Setelah diKupas Gan ???
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Kerap kali kita melihat bahwa buah apel, pir, kentang dan salak, yang baru saja di kupas, daging buah atau umbinya menjadi berwarna coklat. Dalam ilmu pangan gejala itu di namakan browning atau pencoklatan.
Pada umumnya proses pencoklatan ada dua macam yaitu pencokaltan enzimatis dan non enzimatis. Nah pencoklatan pada buah ini tergolong pada pencoklatan enzimatis, hal ini di karenakan buah apel atau pada buah-buahan pada umumnya banyak mengandung substrat senyawa fenolik.
Ada banyak sekali senyawa fenolik yang dapat bertindak sebagai substrat dalam proses pencoklatan enzimatik pada buah-buahan dan sayuran. Di samping katekin dan turunannya seperti tirosin, asam kafeat, asam klorogenat, serta leukoantosianin dapat menjadi substrat proses pencoklatan.
Quote:
Quote:
Quote:
Senyawa fenolik dengan jenis ortodihidroksi atau trihidroksi yang saling berdekatan merupakan substrat yang baik untuk proses pencoklatan. Proses pencoklatan enzimatik memerlukan adanya enzin fenol oksidase dan oksigen yang harus berhubungan dengan substrat tersebut.
Quote:
Quote:
Quote:
Pencoklatan pada buah apel dan buah lain setelah di kupas disebabkan oleh aktifitas enzim polypenol oxidase, yang dengan bantuan oksigen akan mengubah gugus monophenol menjadi O-hidroksi phenol, yang selanjudnya diubah lagi menjadi O-kuinon. Gugus O-kuinon inilah yang membentuk warna coklat. Untuk mencegah terbentuknya warna coklat pada buah apel tersebut, dapat dilakukan dengan cara blanching.
Quote:
Quote:
Quote:
Blanching merupakan perlakuan panas terhadap bahan dengan cara merendam bahan dalam air mendidih/ pemberian uap air panas terhadap bahan dalam waktu singkat. Tujuan blanching itu sendiri adalah untuk menginaktifkan enzim terutama enzim peroksidase dan katalase.
Quote:
Quote:
Quote:
Selain itu ada beberapa manfaat lain yang dapat diambil dari proses blanching yaitu :
1. Membunuh mikrobia terutama yang tidak tahan terhadap panas.
2. Untuk menghilangkan gas-gas yang ada dalam sel/ jaringan bahan sehingga akan menaikkan kualitas hasil akhir.
3. Untuk menghilangkan senyawa –senyawa lilin pada permukaan bahan.
4. Untuk mengerutkan bahan (menaikan isi kaleng dan memudahkan memasukkan bahan kedalam kaleng dalam proses pengalengan)
5. untuk mempertajam flavour dan warna.
Caranya setelah di kupas apel dipotong-potong, buah apel direndam dalam air panas dengan suhu 82-93 derajat celcius) atau dikenai uap panas selama 3 menit.
1. Membunuh mikrobia terutama yang tidak tahan terhadap panas.
2. Untuk menghilangkan gas-gas yang ada dalam sel/ jaringan bahan sehingga akan menaikkan kualitas hasil akhir.
3. Untuk menghilangkan senyawa –senyawa lilin pada permukaan bahan.
4. Untuk mengerutkan bahan (menaikan isi kaleng dan memudahkan memasukkan bahan kedalam kaleng dalam proses pengalengan)
5. untuk mempertajam flavour dan warna.
Caranya setelah di kupas apel dipotong-potong, buah apel direndam dalam air panas dengan suhu 82-93 derajat celcius) atau dikenai uap panas selama 3 menit.
Quote:
Quote:
Quote:
Selanjudnya direndam dalam larutan vitamin C, dengan ukuran 200 miligram per liter ( dalam 1 liter di berikan tablet kecil vitamin C). dengan demikian akan didapatkan apel tetap dalam kondisi yang segar dan memperoleh tambahan vitamin C dalam buah tersebut.
Sumber
UPDATE GAN
Quote:
Quote:
Quote:
]klo pada buah ane dah lama tau gan, tp klo pada makanan baru tau ane
Quote:
Quote:
Quote:
Apakah yang Anda pikirkan tentang roti d atas? Enak? Gurih? atau malah Pahit?
Yang namanya selera pastilah tidak semua orang sama. Cara makan roti pun berbeda-beda. Ada yang suka roti bakar, ada pula yang suka roti celup susu atau teh panas. Dalam hal ini, mari sedikit menyinggung warna kecoklatan pada roti itu.
Yang namanya selera pastilah tidak semua orang sama. Cara makan roti pun berbeda-beda. Ada yang suka roti bakar, ada pula yang suka roti celup susu atau teh panas. Dalam hal ini, mari sedikit menyinggung warna kecoklatan pada roti itu.
Quote:
Quote:
Quote:
sebelumnya kita membahas perubahan warna coklat pada irisan apel. Nah, yang akan kita bahas sekarang tak jauh beda dari edisi sebelumnya gan. Warna kecoklatan pada roti di atas mucul karena dibakar, bukan?
Timbulnya warna ini tak lain karena adanya browning reaction jg gan, lebih tepatnya non-enzymatic browning reaction karena tak ada reaksi enzyme(PPO) seperti pada apel. Non-enzymatic browning reaction bisa dibedakan menjadi 2:
Timbulnya warna ini tak lain karena adanya browning reaction jg gan, lebih tepatnya non-enzymatic browning reaction karena tak ada reaksi enzyme(PPO) seperti pada apel. Non-enzymatic browning reaction bisa dibedakan menjadi 2:
Quote:
Quote:
Quote:
1. Caramelization
- Gula yang terkandung dalam roti berubah menjadi pigment warna coklat dan menimbulkan rasa(lain) juga.
- Saat anak-anak dulu,agan dan teman-teman pasti sering mencuri-curi gula di dapur untuk dibakar di atas lilin pakai sendok hanya sekedar untuk membuat permen karamel.
Ternyata reaksi karamelisasi bisa dijelaskan demikian gan :
Quote:
Quote:
Quote:
2. Maillard Reaction(MR)
MR memiliki peran yang sama dengan caramelization, yaitu membentuk pigment warna coklat. Sedangkan MR sendiri bisa jadi berperan positif dan bisa pula berperan negatif pada makanan.
(+) Nilai positif :
- membentuk zat antioksidan
- membentuk rasa dan aroma enak/sedap
(-) Nilai negatif :
- menjadikan beberapa nutrisi hilang(asam amino, dll)
- membentuk oksigen menjadi reaktif
- menimbulkan zat mutagenic(bisa merekyasa genetika tubuh sehingga muncul penyakit
- membentuk advanced glycation endproducts (AGEs), penyebab diabetes
Quote:
Quote:
Quote:
Bagaimana mengontrol browning reaction agar tidak berbahaya(mengurangi) bagi tubuh?
1. Memasak(panggang/goreng) pada suhu yang tidak terlalu tinggi (+/- 100-200 celcius). MR/caramelization semakin cepat dengan bertambahnya suhu
2. Memasak dengan waktu yang pas(tidak terlalu lama)
3. Mengukus makanan lebih sehat daripada goreng/panggang (tergantung selera)
4. Menggunakan microwave, karena tidak menggunakan panas sebagai energi untuk memasak, melainkan menggunakan kontak langsung partikel elektron(gelombang) dengan makanan.
1. Memasak(panggang/goreng) pada suhu yang tidak terlalu tinggi (+/- 100-200 celcius). MR/caramelization semakin cepat dengan bertambahnya suhu
2. Memasak dengan waktu yang pas(tidak terlalu lama)
3. Mengukus makanan lebih sehat daripada goreng/panggang (tergantung selera)
4. Menggunakan microwave, karena tidak menggunakan panas sebagai energi untuk memasak, melainkan menggunakan kontak langsung partikel elektron(gelombang) dengan makanan.
Quote:
Quote:
Quote:
MR maupun caramelization ini tidak hanya terjadi pada roti, melainkan semua produk paggang/goreng, seperti yang ini:
Sumber
:salamanSelamat Mencoba Gan
Semoga Bermamfaat
Semoga Bermamfaat
0
4.6K
Kutip
28
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan