Sukanto Tanoto


Sukanto Tanoto merupakan seorang pengusaha sukses yang tidak terlahir dari bangku pendidikan sarjana, melainkan beliau sukses hanya dengan pendidikan yang ditempuh hingga berumur 17 tahun saja. Beliau lahir di kota Medan pada 25 Desember 1949 dan di tahun 2013 ini hanya menduduki peringkat ke-10 orang terkaya di Indonesia dengan aset kekayaan senilai 2,3 miliar dollar amerika atau setara dengan 28,3 triliun rupiah (kurs 11 ribu). Jumlah kekayaan itu turun 5 triliun rupiah dari tahun lalu.

Sumber kekayaan tersebut salah satunya diperoleh dari usaha dalam mengelola perusahaan dibidang industri kertas, yaitu Asia Pacific Resources International Ltd (APRIL). Karena usahanya itulah akhirnya beliau berhasil memiliki tidak hanya satu perusahaan, namun perusahaan lainnya yang menyusul, seperti perusahaan minyak sawit Asian Agri, yang mana hingga kini perusahaan tersebut tidak hanya berjalan dalam negeri saja, namun perusahaan ini juga telah berkiprah hingga ke luar negeri yaitu Brazil dan China. Tidak hanya itu saja, bahkan baru-baru ini beliau juga telah meluncurkan proyek barunya yaitu Liquid Natural Gas. Namun untuk proyek yang satu ini, beliau tidak mengerjakan proyek tersebut sendirian. Karena beliau kini telah memiliki mitra baik, di Juangsu, China.

Mochtar Riady


Mochtar Riady, pendiri dan pemilik Lippo Group kini memiliki kekayaan senilai 2,5 miliar dolar amerika setara dengan 27,5 triliun rupiah (kurs 11 ribu). Mochtar Riady dikenal sebagai The Magic Man of Bank Marketing yang sukses membesarkan Bank Lippo. Sementara itu perusahaannya menggurita di dunia perbankan dan keuangan yang kini juga sudah memasuki berbagai bidang lain seperti properti, infrastruktur, elektronik, dan otomotif.

Mochtar Riady lahir pada 12 Mei 1929 dan untuk pengelolaan perusahaannya kini diserahkan kepada anaknya James Riady.

Peter Sondakh


Peter Sondakh adalah seorang pengusaha yang berhasil dengan berbagai jenis usaha yang dikelola perusahaannya. Beliau adalah seorang pengusaha dari Malang yang memulai kariernya dari nol hingga kini terus berkembang dan mengantarkannya menjadi orang sukses yang sekaligus membuatnya berhasil untuk meraih peringkat ke-8 di jajaran pengusaha terkaya di Indonesia dengan aset 2,7 miliar dollar amerika yang setara dengan 29,7 triliun rupiah dengan kurs 11 ribu. Hal ini diperolehnya dari perusahaan Bentoel dan Rajawali group (perusahaan kelapa sawit). Tidak hanya itu saja, ternyata Peter juga memiliki perusahaan di luar negeri hingga membuatnya sempat tinggal di Amerika Serikat dalam waktu yang cukup lama. Kini beliau tinggal di Jakarta dengan bisnis yang dijalankannya.

Boenjamin Setiawan


Boenjamin Setiawan yang besar lewat bisnis farmasi kini memiliki kekayaan senilai 3 miliar dolar amerika atau setara dengan 33 triliun rupiah dengan kurs 11 ribu. Boenjamin yang merupakan doktor di bidang farmasi adalah pendiri Kalbe Group yang membawa Kalbe Farma yang sangat di kenal di dunia farmasi dan kesehatan dan merupakan perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.

Dalam membangun bisnisnya, orang yang akrab di sapa Dr. Boen dibantu oleh saudara-saudaranya antara lain Khouw Lip Tjoen, Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Maria Karmila, dan F. Bing Aryanto. Dengan bantuan merekalah perusahaan Kalbe Group menjadi berkembang pesat dan kini mengantarkan Boenjamin masuk daftar orang terkaya di Indonesia.

Sri Prakash Lohia


Sri Prakash Lohia yang besar dengan Indorama Synthetics nya yang memiliki jumlah kekayaan 3,7 miliar dolar amerika yang setara dengan 40,7 triliun rupiah (kurs 11 ribu). Dengan memanfaatkan jaringan bisnis dari negeri asalnya, India, Sri Prakash berhasil membangun kerajaan bisnisnya di Indonesia di bidang tekstil dan petrokimia.

Raja Tekstil Indonesia ini lahir di Kolkata, India pada 11 Agustus 1952 dengan orang tua M.L. Lohia dan Kanchan Devi Lohia. Baca artikel berikut untuk mengetahui lebih banyak tentang Sri Prakash.

Chairul Tanjung


Chairul Tanjung yang dikenal sebagai si anak singkong ini berhasil membangun bisnisnya yang mengantarkan masuk daftar forbes dengan jumlah kekayaan 4 miliar dollar amerika yang setara dengan 44 triliun rupiah dengan kurs 11 ribu. Bisnisnya mencakup bidang media televisi, perbankan, dan life style bisnis. Keseluruhan bisnis yang bernaung di bawah CT Corp memiliki puluhan anak perusahaan yang dirintisnya sendiri dari nol.

Chairul Tanjung yang akrab disapa bang CT ini adalah alumni Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sedangkan SMAnya di tamatkan di SMA 1 Jakarta atau yang biasa dikenal SMA 1 Boedi Oetomo, dan saat ini juga menjabat sebagai ketua umum Ikatan Alumninya. Untuk mengetahui lebih banyak tentang Chairul Tanjung

Susilo Wonowidjojo


Susilo Wonowidjojo memiliki kekayaan senilai 5,3susilo-wonowidjojo miliar dolar amerika yang dalam mata uang Indonesia 58,3 triliun rupiah dengan kurs 11 ribu rupiah per dolarnya. Kekayaan itu diperoleh dari Grup Gudang Garam yang sangat terkenal dengan produk rokoknya. Susilo merupakan generasi kedua Gudang Garam. Ayahnya yang bernama Surya Wonowidjojo telah mendirikan perusahaan ini sejak tahun 1958.
Susilo Wonowidjojo sendiri kini berusia 57 tahun dengan empat orang anak. Dan menjabat sebagai Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk.

Anthoni Salim



Anthoni Salim saat ini memiliki kekayaan sejumlah 6,3 miliar dolar amerika yang jika dirupiahkan setara dengan 69,3 triliun rupiah dengar kurs 11 ribu. Anthoni Salim adalah pemilik dari Salim Group yang membawahi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills yang memiliki brand terkenal Indo mie dan tepung bogasari. Perusahaan ini pernah mengalami kebangkrutan pada krisis 98 yang kembali bangkit di tangan Anthoni Salim.
Salim Group didirikan oleh ayah Anthoni Salim yang bernama Sudono Salim (lebih dikenal sebagai Om Liem). Yang pada sebelum krisis 98 bahkan pernah tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia. Di masanya, Om Liem disegani oleh para konglomerat dan dikenal dekat dengan presiden Soeharto.

Eka Tjipta Widjaja


Eka Tjipta Widjaja taipan dari Sinar Mas Group ini memiliki kekayaan sebesar 7 miliar dolar amerika yang setara dengan 77 triliun rupiah dengan kurs 11 ribu rupiah. Kekayaannya diperolah dari jaringan bisnisnya yang telah menggurita di berbagai bidang. Bisnis yang banyak menyumbangkan kontribusi untuk nilai kekayaannya berasal dari Golden Agri Resources yang memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar kedua di dunia dengan luas 459.500 hektar. Selain di bidang perkebunan, Grup Sinar Mas juga memiliki banyak asset di dunia perbankan dan pabrik kertas.

R. Budi & Michael Hartono


Robert Budi Hartono dan kakaknya Michael Hartono menjelang akhir tahun 2013 ini kekayaannya mencapai 15 miliar dollar amerika atau setara dengan 165 triliun rupiah dengan kurs 11.000 rupiah. Sumber kekayaan utama kedua taipan dari Djarum Group ini dari berasal dari bidang perbankan, Bank BCA, dan dari perusahaan rokoknya, Djarum. Usia mereka kini menginjak 72 dan 73 tahun.

R Budi adalah keturunan Tionghoa yang lahir di Kudus, Jawa Tengah pada 1941 lalu dan bernama asli Oei Hwie Tjhong. Ketahui lebih banyak tentang R. Budi melalui artikel khusus mengenai profilnya.