TRIBUNNEWS.COM, KERINCI - Seorang nenek di Sulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Kampung Naek (72) tewas setelah diseruduk seekor babi yang sedang terluka.

Informasi yang didapat Tribun dari warga, peristiwa itu terjadi saat sekelompok pemburu babi sedang berburu di kawasan Sulak Deras, Minggu (3/11/2013). Pemburu berhasil melukai seekor babi.

Namun bukannya tewas, babi tersebut masuk ke pemukiman warga. Babi langsung menyerang Isabela, bocah yang masih berusia enam tahun. Tidak tega melihat sang bocah diserang, sang nenek dengan berani langsung menolong Isabela.

Tapi sayang, aksi beraninya berbuah petaka. Dia menjadi bulan-bulanan babi yang sedang terluka. Akibatnya, Naek mendapatkan beberapa luka di bagian tubuhnya dan dilarikan ke rumah sakit.

Pelipis kanannya robek dan matanya pecah akibat terkena serudukan babi, Naek yang sempat menjalani perawatan selama satu hari, akhirnya meninggal pada Senin (4/11) pagi.

Warga Sulak Deras, Toni, mengatakan nenek tersebut juga sempat diseruduk babi di bagian pinggang. "Usai menyeruduk warga, babi akhirnya berhasil dibunuh," katanya, Selasa (5/11/2013).

Isabela yang sebelumnya sempat terkena serangan harus dibawa ke puskesmas. Menurut Toni, Porbi siap bertanggungjawab untuk mengobati nenek, namun sayang nenek tersebut sudah terlebih dahulu meninggal. "Jenazah nenek itu langsung dimakamkan Senin kemarin," katanya.

Kapolsek Gunung Kerinci, IPTU Suardi Sidin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat anggotanya sedang memantau pelaksanaan tes CPNS. "Anggota kita langsung ke TKP untuk melakukan penyelidikan," katanya.

Dia mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30. Saat itu seekor babi yang diburu memasuki permukiman penduduk Siulak Deras Mudik, langsung menggigit seorang anak, Isabela.

Melihat kejadian ini, seorang nenek yang bernama Naek, berusaha membantu namun babi tersebut berbalik menggigit Naek pada bagian tangan, kaki, badan, dan kepala sehingga berakibat luka.

"Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan. Sementara petugas kita di lapangan sudah berupaya membantu korban dan membawanya ke rumah sakit," katanya.

Tribun News