Beberapa musisi berbahaya dari bawah tanah Indonesia! Dunia telah mengakuinya!
TS
crushingmind
Beberapa musisi berbahaya dari bawah tanah Indonesia! Dunia telah mengakuinya!
[/CENTER]
WELCOME TO MY THREAD GAN
Semua di dalam thread ini adalah fakta, jika ada kesalahan dalam bahasa/kata mohon maaf ,bantu ane koreksi gan. Cheeers
Menelaah track record dalam beberapa tahun ini, aliran musik metal memang kurang diminati dalam masyarakat Indonesia. Di permukaan bisnis musik mainstream di negeri ini, aliran ini memang tidak benar-benar bisa memberikan harapan a.k.a Susah kaya
Namun itu tidak menjadikan alasan untuk berhenti berkarya, malahan dibawah permukaan industri musik elite yang sedang melancarkan serangan nada-nada korea, scene ini berkembang sangat pesat dalam 10 tahun terakhir. Mungkin jika ditelusuri, jutaan musisi hebat tercetak dari scene ini
Mari kita lihat beberapa Fighter yang telah meraih kesuksesan dalam mengharumkan nama Indonesia! Cekidot!
Spoiler for Siksa Kubur:
Siapa Siksa Kubur? Gemuruh distorsi dan originalitas sound selalu mewarnai setiap panggungnya. Yeah! The Legendary Indonesia Death Metal!
Siksa kubur, mungkin sebagian metalhead di dunia kenal mereka.. Pergerakan band asal Jakarta Timur ini selalu mengejutkan Indonesia. Manuver-manuver sejarah yang dicetak, performa terbaik di seluruh panggung, dan Attitude dalam berkomunitas selalu menebarkan gairah berkarya pada orang-orang yang memandangnya dari kejauhan!
Beberapa waktu lalu mereka sukses membelah & menghajar negri tetangga dengan Distorsinya! Sebuah prestasi besar bukan? Bukan itu saja, Ratusan panggung telah ditelusuri di dalam maupun luar negri dalam 17 tahun berjalannya band ini.
Siksa Kubur telah mengeluarkan 6 album, dan saya jamin semua berbahaya! Sekarang, mereka tengah dalam masa pengerjaan album terbarunya. Semoga di album ini mereka mampu mengebom kembali fans-fansnya!
Great!
Spoiler for BURGERKILL:
Burgerkill adalah sebuah band hardcore yang berasal dari kota Ujung Berung,Bandung, Jawa Barat. Ane rasa agan pasti pernah denger namanya?
Ya, band dengan segudang prestasi ini memang fenomenal. Pasalnya setelah sukses di Belantika musik Indonesia, mereka juga menunjukkan eksistensinya di belantika musik dunia.
Yang Terakhir, mereka berhasil menjadi juara di piala penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh salah satu majalah Metal Hammer, dalam kategori Metal as F*ck
Masih berani?
Spoiler for JASAD:
Band Bandung lagi nih, Ujung Berung juga!
RASANYA akan basi jika membahas Jasad hanya dari kacamata musik mereka. Itu karena musik yang mereka mainkan sudah tak punya lagi celah untuk dikritisi. Waktu dan jam terbang telah mengantar Jasad pada level musikalitas di atas rata-rata sehingga apa pun yang mereka rilis sudah menjadi jaminan kualitas.
Jasad sekarang bukan hanya dikenal sebagai band pengusung brutal death metal garda depan. Jasad adalah ikon suksesnya sebuah akulturasi antara budaya barat dan lokal. Merekalah yang meretas konvensi menyelipkan unsur budaya Sunda di antara kebrutalan dan kebisingan metal. Tak heran bila Jasad dianggap bukan hanya tonggak penting scene Bandung Underground. Jasad juga jadi tiang pancang sebuah dekonstruksi kecenderungan di mana memakai atribut budaya lokal adalah juga sebuah kebanggaan.
Banyak literatur yang beredar di dunia maya menyebutkan Jasad didirikan tahun 2000. Namun, Jasad sebenarnya sudah ada sejak 1990. Formasi awal Jasad terdiri dari Yuli, Tito, dan Faried. Tahun 1992, mereka mengalami pergantian personel setelah Faried keluar. Dengan formasi kedua yang terdiri dari Yuli, Tito, Hendrik, dan Abut, mereka merilis dua singel yang direkam secara live, yakni Life ‘n Die dan Fuckin’ Education.
Line up Jasad kembali berubah pada 1994. Yayat, Yadi Behom, dan Dani masuk menggantikan Hendrik, Tito, dan Abut. Praktis hanya Yuli satu-satunya personel asli yang masih tersisa. Dengan line up Yadi Behom (vokal), Yayat (gitar), Yuli (bas), dan Dani (drum), Jasad mengeluarkan EP C’est La Vie yang dirilis Palapa Records. Mini album tersebut berisi tiga lagu yakni Belenggu, Riuh, dan Technological Principal. Lagu yang terakhir disebut tercantum dalam kompilasi paling bersejarah, Independent Rebels yang dirilis tahun 1997.
Jasad ditinggalkan Yadi Behom pada 1998. Setahun kemudian giliran Yayat yang cabut. Sebagai gantinya, Jasad menggamit Man dari Injected Sufferaged dan Ferly dari Forgotten. Dengan formasi Man (vokal), Ferly (gitar), Yuli (bas), Dani (drum), Jasad berkibar sebagai salah satu band death metal paling berpengaruh di tanah air.
Sempat merilis EP Ripping the Pregnant, mereka akhirnya melakukan pencapaian luar biasa saat mengeluarkan album bertajuk Witness Of Perfect Torture pada 2001. Album ini dirilis Rottrevore Records dan kemudian dirilis ulang Forever Underground.
Nama Jasad sendiri dicetuskan Yuli, sang basis. Yuli mengaku nama itu ia dapat ketika suatu saat melihat seseorang mengenakan baju bertuliskan Jasad. Nama itu kemudian ia jadikan band yang dibentuknya.
Line up Man, Ferly, Yuli, dan Papap, sanggup bertahan salama satu dekade. Memasuki tahun 2011, Jasad melakukan pergantian personel di posisi drum. Itu pun karena terpaksa setelah Papap mengalami kecelakaan yang cukup parah. Jasad kemudian menggelar audisi.
Dulu ketika Yuli memilih nama Jasad karena alasan ingin memberi kesan seram tapi tetap dalam bahasa Indonesia. Namun, sekarang mereka punya makna sendiri untuk nama band mereka. “Bagi saya Jasad bisa berarti jang sadayana atau jang sadunia,” seloroh Man.
Bahkan sejak 2008, Man mengartikan nama Jasad dengan akronim yang lebih edan yakni: Jarang Ada Satria Abadi di Sini’,” jelas Man
Apa pun, banyak parameter yang bisa dijadikan penanda bahwa Jasad sangat layak ditahbiskan sebagai band deathmetal paling berpengaruh untuk scene bawah tanah. Bukan hanya di Bandung, tapi juga tanah air.
Masih mau lagi?
Satu lagi, nama band yang sangat diperhitungkan di jagad musik grindcore Indonesia. Noxa, band yang dibentuk bulan Maret 2002 oleh Robin (drum) dan Ade (Guitar) sebagai founder, yang kemudian Nyoman (Bass) serta Tony (vocal) turut bergabung tersebut, memutuskan untuk bermain Straight Old school grindcore dengan tema sosio-politik, kisah cinta dan benci, kemanusiaan.
Pertama Noxa terinspirasi oleh lagu-lagu dari band Nasum (Swedia) lagu dari album Inhale-exhale, dan tentu saja beberapa lagu lama dari Napalm Death (UK). Ke empat personil tersebut merupakan alumni dari Universitas Sahid di Jakarta. Mereka sudah saling mengenal sejak hampir 10 tahun dan sudah sering melakukan jamming and session dalam beberapa gigs local.
"Noxa itu berarti sesuatu zat yang dapat membunuh dan berbahaya bagi kesehatan tubuh, dan akan mengancam hidup anda jika anda mengkonsumsi berlebih," ungkap salahsatu personil Noxa.
Setelah semua anggota band setuju untuk menggunakannya, maka nama Noxa digunakan sampai sekarang. Setelah bermain di beberapa gigs lokal Noxa menulis lagu sendiri dan memutuskan untuk merekam album debut pertama. Pada bulan November 2002, Noxa masuk rekaman drum di DE Studio, serta untuk gitar, drum dan vocal rekaman di Palu studio.
Perekaman dilakukan untuk 18 lagu dengan durasi rata-rata 1 menit atau lebih per lagu. Pada tanggal 22 Agustus 2003, Noxa meluncurkan album pertama dibawah NOXA RECORDS dengan label Noxa. Mereka membuat album ini dengan uang sendiri. Semua anggota band patungan dan sangat bangga dan senang ketika album selesai.
Pada awal 2004, Noxa memutuskan untuk membuat beberapa materi baru di studio jamming. Akhirnya Noxa merekam album ke 2. Rekaman drum dilakukan di Studio DE, kemudian rekaman gitar, bass dan vocal dilakukan di Collisseum Studio Jakarta. Pada saat itu Noxa dibantu oleh Cipta Gunawan Gun Moehammad (Sound Engineer) dan Jorghi Soebagio (Sound Engineer).
Kemudian untuk mixing album ke-2 dilakukan di Stonedeaf Studio, New York City USA berkat bantuan Gun. Album ini berisi 31 lagu, total durasi sekitar 46 menit. Desgin album dilakukan oleh Tonny Tandun dari Ts Toy. Album ini disebut Grind Virus dan Robin yang membuat judul album.
Sebenarnya masih ada ribuan/puluhan ribu/ratusan ribu Band band berbahaya Indonesia dan tentunya tidak hanya berasal dari Pulau Jawa, walaupun memang di pulau ini mendominasi perkembangan scene di negri ini, ada juga loh band luar pulau Jawa yang sukses menggebrak Industri bawah tanah Indonesia. Mau tau lagi? Lanjut dibawah gan
Spoiler for DJIN:
Medan! Kota ini juga mencetak musisi Insane & Killer. Ya Djin! Kompisisi technical dalam materinya benar-benar membuat Pusing sekaligus merinding . Band muda ini benar-benar membuat ane optimis bahwa Indonesia memang negara berbahaya dalam hal apapun! Ane nggak perlu jelasin lagi gan, cukup cari lagunya di yutup dann.... siapkan koyo cabe jika anda benar-benar buta dalam jalur ini
Spoiler for ENGORGING:
Siapa sangka Kalimantan yang terkenal dengan ribuan hektar hutan belantara juga bisa mengahsilkan komposer cerdas, ya! Engorging salah satunya! Band ini sukses menggebrak scene Indonesia mulai tahun 2012, meski tergolong pendatang baru, mereka sanggup menunjukkan profesionalitas eksistensinya di belantika musik tanah air. Band jagoan terakhir pahlawan Death Metal Indonesia (alm.Rio Rottrevore) ini membuat ane terpukau karna komposisi musik nikmatnya sekaligus mengubah stigma masyarakat luas bahwa jauh dari ibukota bukan alasan!
Hellyeah Engorging (liar)!
Sebenernya masih banyak ,mungkin ada tambahan dari agan agan? masih banyak space di pejwan
Spoiler for Buka:
Jika agan bangga dengan mereka, maka beri
Spoiler for Buka2:
Jika agan loyal terhadap scene ini, maka beri saya